Analisis Tingkat Pencemaran Kali Asem di Sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v5i1.11640Kata Kunci:
Kali Asem, Analisis Kuantitatif, Tingkat Pencemaran Air, TPST Bantargebang, Instalasi Pengolahan Air SampahAbstrak
Kali Asem adalah salah satu cabang dari Sungai Bekasi yang secara fisik, terlihat perubahan warna, bau, dan terdapat limbah padat yang berada di badan air Kali Asem. Tujuan dilakukannya peneltian ini adalah untuk mengidentifikasi kualitas dan tingkat pencemaran Kali Asem yang ditinjau dari parameter pH, COD, BOD, fosfat, dan merkuri. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pemetaan; metode uji laboratorium; menggunakan metode analisis kuantitatif dengan perhitungan indeks pencemaran secara matematis. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan pengambilan sampel menggunakan grab sampling yang dilakukan pada 10 titik sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair pada outlet pabrik karung masih memenuhi baku mutu yang berlaku, kecuali pada parameter COD yang memiliki nilai 1150 mg/L. Hasil uji pada air limbah dari outlet Instalasi Pengolahan Air Sampah menunjukkan bahwa nilai pH termasuk dalam pH asam dengan nilai 5,66. Kualitas air Kali Asem sesuai hasil pengujian parameter BOD, COD, fosfat, dan merkuri telah melampaui baku mutu sungai kelas II dari titik 1 - 10. Tingkat pencemaran di Kali Asem termasuk tercemar sedang dengan rentang nilai 5,89 – 8,5.Referensi
Adiyanta, F. C. S. (2019). Hukum dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode Survey sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris. Administrative Law and Governance Journal, 2(4), 697–709.
Akhirul., Yelfida W., Iswandi U., dan Erianjoni. 2020. Dampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Terhadap Lingkungan dan Upaya Mengatasinya. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, 3(1): 76 – 84.
Asrini, N.K., I Wayan S.A., dan I N.R. (2017). Studi Analisis Kualitas Air Di Daerah Aliran Sungai Pakerisan Provinsi Bali. Ecotrophic, 11(2), 101 – 107.
Atima, Wa. (2015). BOD dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah. Jurnal Biology Science dan Education, 4 (1) : 85 – 93.
Badan Pusat Statistik. 2023.
Disdukcapil Kota Bekasi.2023.
Emda, A. (2014). Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Ketrampilan Kerja Ilmiah. Lantanida Journal, 2(2), 218–229.
Indraswari, R.R., dan Risni J.Y. 2017. Faktor – Faktor yang Memengaruhi Penundaan Kelahiran Anak Pertama di Wilayah Perdesaan Indonesia: Analisis Data SDKI. Jurnal Kependudukan Indonesia, 12 (1): 1 – 12.
Laporan Final TPST Bantargebang. 2022.
Marlina N., Hudori., dan Ridwan H. 2017. Pengaruh Kekasaran Saluran dan Suhu Air Sungai Pada Parameter Kualitas Air COD TSS di Sungai Winongo Menggunakan Software QUAL2Kw. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 9(2): 122 – 133.
Nofianti, L., dan Qomariah. (2017). Buku Metode Penelitian Survey. UIN Suska Riau.
Rijal, S., Abkar, B., dan Munajat. (2019). Survey dan Pemetaan Kehutanan. Universitas Hassanudin.
Rismawati, A., dan Moh B.A.S. 2023. Potret Kesadaran Ekologis Masyarakat: Studi Pengetahuan Masyarakat Tentang Limbah Air Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan. Jurnal Pendidikan Sosial dan Budaya, 5(2): 98 – 110.
Sari, E., Jumiati., dan Martala S. (2016). Kemampuan Adaptasi Tumbuhan Air Lokal Terhadap Air Lindi (Leachate). Jurnal Pendidikan Biologi, Vol 3, No 1, 77 – 89.
Wahyuningsih, S., Agus D., dan Elida N. 2020. Purifikasi Alami Sungai Bedadung Hilir Menggunakan Pemodelan Streeter – Phelps. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(2): 95 – 102
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).