Korelasi Antara Laju Infiltrasi Terhadap Permeabilitas Pada Disposal Tambang Batubara Pt. XXX
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v5i1.11651Kata Kunci:
Laju Infiltrasi, Kapasitas Infiltrasi, Permeabilitas, Korelasi PearsonAbstrak
Pertambangan yaitu segala atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pascatambang. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara laju infiltrasi dengan permeabilitas pada lokasi penelitian area disposal tambang batubara. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode survei pemetaan lapangan, metode grab sampling, metode laboratorium, metode analisis matematis, dan metode korelasi pearson. Hasil penelitian diperoleh nilai dari laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi pada lokasi penelitian menggunakan metode infiltro cincin ganda sebesar 119,4 mm/jam. Pengujian permeabilitas menggunakan uji laboratorium diperoleh hasil sebesar 7,60 X 10-9 m/s Hasil permeabilitas dan kapasitas infiltrasi dilakukan pendekatan korelasi pearson, diketahui tidak memiliki hubungan atau korelasi antara permeabilitas & kapasitas infiltrasi pada area disposal.Referensi
Hardiyatmo, H., C. 1992. Mekanika Tanah I. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Ichsan, A. S. 2022. Evaluasi Operasi Kolam Pengolahan Air Asam Tambang dengan Model Labirin terhadap Penurunan pH, TSS, Fe, Mn di Area PIT B B engalon 169 Coal Project PT Darma Henwa Tbk, DesaKeraitan, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Skripsi Teknik Lingkungan. UPN Veteran Yogyakarta
Marganingrum, D., & Noviardi, R. 2010. Pencemaran Air Dan Tanah Di Kawasan Pertambangan Batubara DI PT. Berau Coal Kalimantan Timur. Riset Geologi dan Pertambangan Vol. 20, No.1, 11 – 20
Maro’ah, S., 2011. Kajian Laju Infiltrasi Dan Permeabilitas Tanah Pada Beberapa Model Tanaman. Skripsi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pangestu, A.I., Anasstasia, T.T., & Prasetya, J.D. 2022. Kajian Pengaruh Pemanfaatan Material Limbah Abu Batubara dari PLTU. Jurnal Teknik Lingkungan Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian Ke-IV
Rohmat, D., 2009. Tipikal Kapasitas Infiltrasi Menurut Karakteristik Lahan (Kajian Empirik di DAS Cimanuk Bagian hulu). Jurnal Forum Geologi Vol. 23, No. 1 Hal. 41 – 56
SNI 19-6473-2000 Metode Uji Kelulusan Air Dengan Penurunan Tinggi Tekan Air
SNI 7752 : 2012 Tata Cara Pengukuran Laju Infiltrasi Tanah Dilapangan menggunakan Infiltrometer Cincin Ganda
Suharta, N. & B.H. Prasetyo. 2008. Susunan Mineral dan Sifat Fisik – kimia tanah bervegetasi hutan dari batuan sedimen masam di Provinsi Riau. Jurnal Tanah dan Iklim Vol. 28 Hal : 1 – 14
Sunarno, P. 2008. Standard Job Procedure Perencanaan dan Pelaksanaan Disposal Mining Department. Sorowako. PT. Inco Tbk
Triatmodjo, B. 2014. Hidrologi Terapan. Yogyakarta : Beta Offset
Yunagardasari C., Paloloang A. K., Monde A., 2017. Model Infiltrasi Pada Berbagai Penggunaan Lahan Desa Tulo Kecamatan Dolo Kabupaten SIGI. Jurnal Agroteknis Vol. 5, No. 3 Hal : 315 – 323 ISSN : 2338-3011
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).