Perancangan Tanggul dan Drainase di Pit K1-1 Pada Tambang Batubara, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v5i1.11652Kata Kunci:
Drainase, Pengelolaan Air, TanggulAbstrak
Air tambang berupa air yang terbentuk akibat kegiatan tambang yang kualitas airnya dipengaruhi oleh mineral-mineral yang ada ditambang. Pit K1-1 memiliki air tambang yang tertampung di lubang bekas tambang, Pit K1-1 memiliki karakteristik air tambang yang memiliki konsentrasi TSS yang tinggi. Perusahaan telah melakukan pengelolaan dengan menyediakan kolam pengendapan dan penambahan koagulan tawas. Kondisi hujan pit K1-1 menyebabkan kenaikan debit dan peningkatan konsentrasi TSS yang tinggi, serta luapan air keluar lubang bekas tambang menjadi masalah di daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode berupa survey, pengamatan, pengolahan data dan analisa deskriptif. Survey yang dilakukan berupa pengukuran luasan sumber penelitian, luas lubang bekas tambang, dan pengukuran debit air limpasan maupun debit drainase. Tujuan penelitian melalui perancangan tanggul dan drainase dapat meminimalisir nilai konsentrasi TSS yang tinggi dan debit aliran yang masuk. Hasil penelitian berupa rancangan tanggul dibentuk berdasarkan tinggi 1 meter, lebar 3 meter, dan kemiringan 45°. Rancangan drainase dibentuk mempertimbangkan curah hujan sebesar 91,52 mm/hari. debit aliran drainase sebesar 0,949 m3/s. Tanggul dan drainase dirancang mengelilingi pit K1-1 sepanjang 1,584 km.Referensi
Abduh, N. (2018). Ilmu dan Rekayasa Lingkungan. CV Sah Media.
Anwar, H., Anshariah, Munir, A. S., Umar, E. P., Nurwaskito, A., dan Sanra, S. A. (2020). Evaluasi Geometri Jalan Angkut Tambang Dari Stockpile Tanjung Gunung Ke Pit Damar Selatan Pada Penambangan Batubara Di Pt Sebuku Iron Lateritic Ores (Silo) Kalimantan Selatan. Jurnal GEOSAPTA, 6(1), 1–11.
Armus, R., Tumpu, M., dan Tamim, T. (2021). Pengembangan Sumber Daya Air. Yayasan Kita Menulis.
Danasla, M. A., Kusuma, G. J., Tuheteru, E. J., dan Gautama, R. S. (2021). Hydrology model establishment of pit lake: Extreme event rainfall data analysis,. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 882(012048), 1–10.
Desiana, N., Ngatijo, dan Lagowa, M. I. (2022). Pengelolaan Air Limbah Tambang Dengan Metode Bioadsorbsi Menggunakan Karbon Aktif Tempurung Kelapa. Jurnal Teknologi Mineral Dan Batubara, 18(2), 97–103.
Harahap, R., Jeumpa, K., dan Silitonga, E. M. (2020). Drainase Pemukiman Prinsip Dasar & Aplikasinya. Yayasan Kita Menulis.
Irwandy, A. (2014). Batubara Indonesia. In Gramedia pustaka utama. Gramedia Pustaka Utama.
Marsudi, S., dan Lufira, R. D. (2021). Morfologi Sungai. CV. Ae Media Grafika.
Mustofa, A. (2020). Pengelolaan Kualitas Air untuk Akuakultur. UNISNU PRESS.
Naharuddin, Harijanto, H., dan Wahid, A. (2018). Buku Ajar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Aplikasinya Dalam Proses Belajar Mengajar. UNTAD Press.
Nasution, R. R., dan Irawan, A. B. (2020). Rancangan Teknik Reklamasi Penambangan Pasir dan Batu Di Dusun Banaran, Desa Keningar, Kec. Dukun, Kab. Magelang, Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian, 2(2), 10–17.
Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi Offset.
Triatmodjo, B. (2008). Hidraulika II. Beta Offset.
Utama, D. A. (2022). Pengaruh Penambahan Limbah Serbuk Kaca dan Gypsum Terhadap Nilai CBR dan Kuat Geser Pada Tanah Lempung. Universitas Islam Indonesia.
Zulfahmi. (2011). Analisis Stabilitas Tanggul, Desain Rawa dan Lereng Tambang Untuk Mendukung Operasi Penambangan Batubara di Berau Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Mineral Dan Batubara, 7(4), 157–173.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).