Perencanaan Reklamasi Pertambangan Nikel di PT. Sulawesi Tambang Utama
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v5i1.11657Kata Kunci:
Analisis Kualitatif, Kekurangan, Kelebihan, Pertambangan, ReklamasiAbstrak
Kegiatan pertambangan di Indonesia berdampak buruk bagi lingkungan seperti hilangnya vegetasi pada area pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi metode penambangan di daerah penelitian guna menentukan metode reklamasi yang akan digunakan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu analisis kualitatif yang berupa pencatatan hasil pengamatan, survey, dan observasi lapangan. Hasil yang didapat adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dalam melakukan metode penambangan dengan cara menambang dari elevasi yang lebih rendah menuju ke elevasi yang lebih tinggi. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah reklamasi tidak dapat dilakukan secara bertahap dan menunggu hingga kegiatan pertambangan di lokasi penelitian telah selesai sehingga tidak mempengaruhi tahapan reklamasi yang akan dilakukan.Referensi
Erfina dan Sjarmidi. 2019. Evaluasi Fungsi Ekosistem di Pertambangan Nikel Kecamatan Pomalaa Sulawesi Tenggara. e-ISSN: 2656-1891.
Oktorina, Sarita. 2017. Kebijakan Reklamasi Dan Revegetasi Lahan Bekas Tambang (Studi Kasus Tambang Batubara Indonesia). Jurnal Teknik Lingkungan Vol.3 No.1 - Agustus 2017 (16-20).
Rijali, Ahmad. 2018. Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah Vol. 17 No. 33 Januari – Juni 2018
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).