Penilaian Tingkat Keberhasilan Reklamasi Berdasarkan PerMenHut No P.60/MenHut-II/2009 Lahan Pasca Tambang Batugamping PT X, Tuban, Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v5i1.11660Kata Kunci:
Penambangan, Tambang, Pasca Tambang, Reklamasi, RevegetasiAbstrak
PT X melakukan kegiatan penambangan yang berupa tambang batugamping. Kegiatan penambangan yang dilakukan terus menerus akan menimbulkan beberapa dampak salah satunya perubahan kondisi fisik lahan, sehingga diperlukan kegiatan reklamasi. Kegiatan reklamasi perlu adanya evaluasi atau penilaian agar mengetahui keberhasilan dari suatu reklamasi dan revegetasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai tingkat keberhasilan reklamasi pada lahan bekas tambang batugamping. Kegiatan penilaian tingkat keberhasilan dilakukan pada area lantai lahan reklamasi. Metode yang digunakan dalam observasi lapangan menggunakan metode survei pemetaan, teknik sampling Purposive Sampling dan Simple Random Sampling untuk pengambilan data, dilakukan uji laboratorium dan analisis serta pembobotan nilai berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No.P.60/Menhut-II/2009. Hasil penelitian didapatkan nilai tingkat keberhasilan reklamasi pada area lantai sebesar 94 (penataan lahan 30, pengendalian erosi 20 dan revegetasi 44) yang termasuk dalam kategori baik.Referensi
Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB. Bogor.
Batu, H. M. R. P., Talakua, S. M., Siregar, A., & Osok, R. M. 2019. Status Kesuburan Tanah Berdasarkan Aspek Kimia dan Fisik Tanah di DAS Wai Ela, Negeri Lima, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Jurnal Budidaya Pertanian, 15(1), 1-12.
Gautama, G. A., Novianto, D., & Suhardono, A. 2021. Sumberdaya, cadangan, produksi mineral dan batuan provinsi Jawa Timur tahun 2018. Jurnal Qua Teknika, 11(1), 52-66.
Iskandar, I., Suryaningtyas, D. T., Baskoro, D. P. T., Budi, S. W., Gozali, I., Suryanto, A, & Dultz, S. 2022. Revegetation as a driver of chemical and physical soil property changes in a post-mining landscape of East Kalimantan: A chronosequence study. Catena, 215, 106355.
Nilawardani, S. D. 2019. Pengaruh Penggunaan Tanah Mediteran Sebagai Bahan Substitusi Semen Terhadap Kuat Tekan dan Tarik Beton. ATRIUM: Jurnal Arsitektur, 5(2), 59-71.
Nugroho, A. A. R., Suharwanto, S., & Santoso, D. H. 2021. Pengelolaan Gerakan Massa Tanah di Dusun Kaliwuluh, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta., Prosiding SATU BUMI, 2(1).
Nurjannah, N., & Yuwono, Y. 2013. Permodelan Estimasi Potensi Tambang Batu Kapur Dari Hasil Analisa Data Citra Satelit Landsat 7 Etm+ (Studi Kasus: Tambang Batu Kapur Pt. Semen Gresik Persero Tbk. Pabrik Tuban). Geoid, 9(1), 81-87.
Pinatih, I. D. A. S. P., Kusmiyarti, T. B., & Susila, K. D. 2015. Evaluasi status kesuburan tanah pada lahan pertanian di Kecamatan Denpasar Selatan. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(4), 282-292.
Samal, I., Mansur, I., Junaedi, A., & Kirmi, H. 2020. Evaluasi Pertumbuhan Aren (Arenga Pinnata (Wurmb)) Di Lahan Pasca Tambang Pt Berau Coal Kalimantan Timur. Media Konservasi, 25(2), 103-112.
Supriyadi, S. 2007. Kesuburan tanah di lahan kering Madura. Jurnal Embryo, 4(2), 124-131
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).