Daya Dukung Kawasan dan Daya Dukung Riil untuk Ekowisata Mangrove di Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v5i1.11666Kata Kunci:
daya dukung kawasan, daya dukung riil, ekowisata, mangroveAbstrak
Ekosistem mangrove memiliki potensi di bidang ekonomi, sosial, maupun lingkungan hidup. Pengembangan ekowisata mangrove merupakan salah satu cara dalam memanfaatkan potensi ekonominya. Salah satu tujuan ekowisata mangrove yaitu agar dapat menjadi konservasi bagi ekosistem mangrove agar tetap terjaga. Oleh karena itu, harus diketahui jumlah pengunjung maksimal yang dapat ditampung agar tidak menimbulkan kerusakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya dukung kawasan dan daya dukung riil di Hutan Mangrove Wanatirta, Hutan Mangrove Jembatan Api-Api, dan Hutan Mangrove Pasir Kadilangu agar kegiatan ekowisata dapat tetap berjalan tanpa merusak ekosistem mangrove. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, pemetaan dan wawancara. Analisis daya dukung ekowisata dihitung dengan persamaan Daya Dukung Kawasan dan daya dukung riil. Hasil dari penelitian ini yaitu Hutan Mangrove Wanatirta memiliki daya dukung kawasan sebanyak 144 orang/hari dan daya dukung riil sebesar 91 orang/hari. Hutan Mangrove Jembatan Api-Api memiliki daya dukung kawasan sebanyak 362 orang/hari dan daya dukung riil sebesar 228 orang/hari. Hutan Mangrove Pasir Kadilangu memiliki daya dukung kawasan sebanyak 374 orang/hari dan daya dukung riil sebesar 237 orang/hari.Referensi
Aprianto, J., & Romadhon, A. (2021). Analisis Kesesuaian Ekowisata Mangrove di Pantai Kutang Kabupaten Lamongan. Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 2(2), 107–114. https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i2.10654
Ayumadany, M. A., Prasetya, J. D., & Gomareuzzaman, M. (2022). Daya Dukung Kawasan dan Daya Dukung Riil pada Ekowisata Sungai Mudal Banyunganti, Jatimulyo, Kulon Progo, DIY. Dinamika Lingkungan Indonesia, 9(2), 90–97. https://doi.org/10.31258/dli.9.2.p 90-97
Bengen. (2000). Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir IPB.
Hadi, A., Wahyuni, D., Safitri, N., Jannah, N. R., Rahmadin, M. G., & Febrianti, S. S. (2021). Rehabilitasi Lahan Mangrove Sebagai Strategi Mitigasi Bencana Alam di Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(1), 45–50. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.1285
Muta’ali, L. (2015). Teknik Analisis Regional. Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM.
Pusat Meteorologi Maritim. (2018). Weather Bulletin for Shipping. https://maritim.bmkg.go.id/info/4/Weather-Bulletin-for-Shipping.
Rahim, S., & Baderan, D. W. (2017). Hutan Mangrove dan Pemanfaatannya. Deepublish.
Rini, Setyobudiandi, I., & Kamal, M. (2018). Kajian Kesesuaian, Daya Dukung dan Aktivitas Ekowisata di Kawasan Mangrove Lantebung Kota Makassar. Jurnal Pariwisata, 05(01), 1–10. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp
Rodiana, L., Yulianda, F., & Sulistiono. (2019). Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata berbasis Ekologi Mangrove di Teluk Pangpang, Banyuwangi. Journal of Fisheries and Marine Research, 3(2), 194–205. http://jfmr.ub.ac.id
Sasmita, E. (2014). Analisis Daya Dukung wisata sebagai Upaya Mendukung Fungsi Konservasi dan Wisata di Kebun Raya Cibodas Kabupaten Cianjur. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, 11(2), 71–84.
Yulianda, F. (2007). Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumber Daya Pesisir Berbasis Konservasi. Seminar Sains Departemen Manajemen Sumber daya Perairan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).