Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Hunian Tetap di Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v5i1.11667Kata Kunci:
Erupsi, Gunung Semeru, Relokasi, Hunian Tetap, Kesesuaian LahanAbstrak
Gunung Semeru mengalami erupsi pada 4 Desember 2021 yang mengakibatkan kerugian pada masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Semeru sehingga harus dievakuasi di beberapa titik pengungsian. Hal ini membuat pemerintah bersama beberapa pihak membangun hunian tetap untuk warga terdampak bencana Gunung Semeru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian lahan untuk Pembangunan hunian tetap yang merupakan hunian yang ditujukan untuk relokasi masyarakat pascabencana erupsi gunung semeru. Penentuan kesesuaian lahan dengan menggunakan 10 parameter yaitu kemiringan lereng, posisi jalur patahan, kekuatan batuan, kembang kerut tanah, daya dukung tanah, kondisi saluran permukaan tanah, kedalaman air tanah, bahaya erosi, bahaya longsor dan bahaya banjir. Analisis dan pengambilan data pada penelitian ini menggunakan beberapa metode antara lain metode survei dan pemetaan, geolistrik, dan uji laboratorium. Penentuan kesesuaian lahan menunjukkan hasil 2 kelas kesesuaian lahan yaitu sangat sesuai (S1) dengan luas 664231 m2 atau seluas 56.04% dan sesuai (S2) dengan luas 521017 m2 atau seluas 43,96%. Parameter yang menjadi faktor penghambat utama dari hasil evaluasi pada penelitian ini adalah bahaya erosi.Referensi
Da Costa, A., Mononimbar, W., & Takumansang, E. D. (2019). Analisis Kesesuaian Lahan Permukiman Kabupaten Sorong. J. SPASIAL, 6 (3), 692–702.
Firdaus, M. I., & Yuliani, E. (2022). Kesesuaian Lahan Permukiman Terhadap Kawasan Rawan Bencana Longsor. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 216-237.
Islami, A. O., Widodo, P., Bangun, E., Saragih, H. J. R., & Putra, D. R. K. (2022). Peran Pemerintah dan Organisasi non-Pemerintah dalam Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Erupsi Gunung Semeru. Jurnal Kewarganegaraan, 6(4), 6937-6942.
Purba, A., Sumantri, S. H., Kurniadi, A., & Putra, D. R. K. (2022). Analisis kapasitas masyarakat terdampak erupsi gunung semeru. PENDIPA Journal of Science Education, 6(2), 599-608.
Rahmayanti, F. D., Diana, T. B., & Husni, H. (2020). Efektivitas Lubang Resapan Organopori Dalam Menahan Laju Erosi Dan Stabilitas Ekologi Tanah Pada Aliran Das Citarum, Dusun Tujuh, Desa Mulyasejati, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Abdi Wiralodra: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2 (1), 1–15.
Satria, Z., Fatnanta, F., & Nugroho, S. A. (2020). Pengaruh Waktu Terhadap Daya Dukung Fondasi Tiang pada Tanah Lunak dengan Variasi Kekasaran. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 16 (1), 12.
Saliha, R., & Pakki, D. (2021). Kewajiban Pemerintah Menyediakan Hunian Tetap (Huntap) Bagi Korban Gempa dan Tsunami Di Kabupaten Donggala. Maleo Law Journal, 5 (2), 104–115.
Setyowati, D. L. (2007). Kajian evaluasi kesesuaian lahan permukiman dengan teknik sistem informasi geografis (SIG). Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, 4 (1).
Silvia, R., Utami, A,. & Wicaksono, A. P. (2022). Evaluasi Standar Stream dan Status Mutu Air Sungai
Sentulan Kabupaten Sragen Terhadap Limbah Cair Tahu. J. Ilmiah Lingkungan Kebumian. Vol. 4 (1): 17-26
Sys, C., Van Ranst, E., & Debaveye, J. (1991). Land Evaluation. Part I: principles in land evaluation and crop production calculations. Agricultural Publications No. 7, GADC, Brussels, Belgium,
Triheriyadi, N. W. A. A., & Rakhman, A. N. (2016). Studi rekomendasi penggalian ditinjau dari struktur bidang lemah dan kekuatan batuan lava andesit di Daerah Girimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Teknologi Technoscientia, 48–57.
Utomo, D. H. (2016). Morfologi Profil Tanah Vertisol di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Jurnal Pendidikan Geografi, 21 (2).
Widiatmono, R, B., Lusiana, N., & Elih Nurlaelih, E. (2016). Penentuan Status Daya Dukung Lingkungan Berbasis Kesesuaian Lahan dan Keseimbangan Lahan di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Journal of Enviromental Engineering and Sustainable Technology, 3 (2), 128–135. https://doi.org/10.21776/ub.jeest.2017.003.02.9
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).