Analisis Kualitas Air Tanah dengan Diagram Piper Kloosterman di Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v5i1.11668Kata Kunci:
Air Tanah, Air payau, Salinitas, Air Konat, Diagram Piper KloostermanAbstrak
Keterdapatan air payau di Kalurahan Gilangharjo merupakan hal yang tidak lazim mengingat daerah ini memiliki jarak dengan laut cukup jauh (±12 km) serta masih dipergunakannya air tanah payau oleh masyarakat yang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan sehingga diperlukan kajian mengenai karakteristik air payau berdasarkan kualitas air tanah, dan genesa air payau. Metode yang digunakan berupa survei dan pemetaan untuk mengetahui karakter geologi fisik dan kimia, metode laboratorium digunakan untuk mengetahui kualitas air payau (TDS, DHL, kekeruhan, salinitas, pH, Na, Ca, Mg, K, Cl, SO4, HCO3, CO3, dan kesadahan) yang disesuaikan dengan baku mutu PerMenKes No 492/menkes/Per/IV/2010 dan Pergub DIY No 20 Tahun 2008, metode matematis dilakukan untuk menghitung nilai meq/L tiap parameter kemudian diplot ke dalam diagram piper Kloosterman. Berdasarkan 4 sampel air tanah yang terindikasi payau terdapat 1 sampel yang merupakan air payau yaitu kode sampel S2, pembentukan air tanah payau di daerah penelitian disebabkan adanya connate water yang berdasarkan diagram piper Klosterman adalah tipe air tanah berjenis air fosil (IV).Referensi
Afriyani, M. P., Sentosa, L. W., & Nugroho, A. C. (2020). Analisis Genesa Hidrogeokimia Airtanah Menggunakan Diagram Piper Segiempat Di Wilayah Pesisir. Media Komunikasi Geografi, 21(1), 01. https://doi.org/10.23887/mkg.v20i2.21331
Barapela, P. C., & Santosa, L. W. (2015). Kajian Hidrogeokimia Airtanah Bebas Di Wilayah Kepesisiran Kabupaten Purworejo. Jurnal Bumi Indonesia 5(1)
Giovani, F., Asrifah, Rr. D., & Prasetya, J. D. (2020). Penentuan Kualitas Airtanah dengan Metode Diagram Piper Kloosterman di Desa Kulwaru, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian Ke-II “Strategi Pengelolaan Lingkungan Sumberdaya Mineral Dan Energi Untuk Pembangunan Berkelanjutan” Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN Veteran Yogyakarta.
Kurniawati, N., & Santosa, L. W. (2017). Studi Hidrogeokimia Airtanah Bebas Di Wilayah Kepesisiran Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul Dan Sekitarnya. Jurnal Bumi Indonesia, 6(1), pp. 1–10
Kusumayudha, S. B., Kaesmetan, D., & Purwanto, H. S. (2019). Hubungan Batu Gamping Formasi Sentolo dan Breksi Vulkanik Kulon Progo: Sebuah Koreksi Stratigrafi Studi Kasus di Daerah Wonotopo, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Jurnal Mineral, Energi, dan Lingkungan, 3(1), 1. https://doi.org/10.31315/jmel.v3i1.2102
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/MEN.KES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Air
Purnama, S. (2019). Air Tanah dan Intrusi Air Laut. Yogyakarta: PT Kanisius.
Santosa, L. W. & Adji, T. N. 2014. Karakteristik Akuifer dan Potensi Airtanah Graben Bantul. Yogyakarta: UGM Press
Sungkowo, andi, & Asrifah, R. D. (2020). Ilmu Lingkungan Kebumian. Yogyakarta : UPN Veteran Yogyakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).