Analisis Kesesuaian Lahan Mangrove di Desa Jatikotal dan Gedangan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v6i1.14476Kata Kunci:
kesesuaian lahan, kesesuaian ekowisata, mangrove, silvofisheryAbstrak
Di Pesisir Selatan Purworejo, Desa Jatikontal dan Desa Gedangan terdapat Ekosistem mangrove di sepanjang Sungai Pasir. Mangrove di wilayah tersebut telah mengalami alih fungsi lahan menjadi lahan tambak yang menyebabkan ekosistem mangrove menjadi berkurang dan terjadi degradasi lahan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan jumlah tambak yang signifikan pada tahun 2014-2016. Analisis kesesuaian lahan merupakan upaya dan strategis untuk perlindungan terhadap ekosistem mangrove yang telah mengalami degradasi lahan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian mangrove di Desa Jatikontal dan Desa Gedangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode macthing dengan pembobotan pada tiap faktor pembatas yang berpengaruh terhadap pertumbuhan mangrove. Faktor pembatas pertumbuhan mangrove antara lain salinitas tanah, salinitas air, tekstur tanah, pH, bentuklahan dan penggunaan lahan. Hasil analisis kesesuaian lahan mangrove untuk pengembangan ekosistem mangrove di sepanjang Sungai Pasir Desa Jatikontal dan Desa Gedangan terdapat 3 klasifikasi yaitu kelas sesuai (S1) persentase luas sebesar 25%, cukup sesuai (S2) persentase luas sebesar 28% dengan faktor pembatas berupa salinitas dan arus, dan sesuai bersyarat (S3) persentase luas sebesar 47% dengan faktor pembatas salinitas, penggunaan lahan dan tekstur tanah.
Referensi
Andina, A. P., & Taufik, M. (2015). Evaluasi Kesesuaian Lahan Peruntukan Kawasan Pemukiman, Industri, Mangrove Wilayah Pesisir Utara Surabaya Tahun 2010 dan 2014. Journal Of Geodesy and Geomatics, 10(2), 155–162.
Arief, A. (2003). Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaatnya. Kanisius.
Giesen W, Wulffraat S, Zieren M, Scholten S. (2007) Mangrove Guidebook for Southeast Asia. FAO and Wetland Internasional
Gomareuzzaman M. (2015). Community Management For Coastal Environment in Mangrove Ecosytem. Jurnal Lingkungan Kebumian. 1(1), 43-50
Ida Adharini, R., Probosunu, N., & Budi Satriyo, T. (2021). Kelimpahan dan Struktur Komunitas Plankton di Sungai Pasir dari Kabupaten Kulon Progo (Yogyakarta) hingga Purworejo (Jawa Tengah). LIMNOTEK Perairan Darat Tropis di Indonesia, 28(2), 71–82.
Ilmy, Muh. F. (2021). Studi Potensi dan Daya Dukung ekowisata mangrove do Pulau pannikiang, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makassar.
Khairuddin, B., Yulianda, F., Kusmana, C., & -, Y. (2016). Status Keberlanjutan dan Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Kabupaten Mempawah, Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal Segara, 12(1).
Lutfiana, S. (2021). Evaluasi Kesesuaian Lahan Konservasi dan Rehabilitasi ekosistem Mangrove di tambak Wedi dan Kedungcowek Kota Surabaya. Skripsi. Universitas Gadjah Mada
Pratiwi, A. B., Darmawan, A., & Arsad, S. (2022). Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 12(1), 39.
Salam, A. K. (2020). Ilmu Tanah. Global Madani Press.
Saputriningrum, Y. E., & Mardiantmo, D. (2019). Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Ekosistem Mangrove di Sekitar Muara Sungai Bogowonto. Jurnal Bumi Indonesia, 8(1).
Setyo N.T., Fahrudin, A., & Yulianda, F. (2019). Analisis kesesuaian lahan dan daya dukung ekowisata mangrove di Kawasan Mangrove Muara Kubu, Kalimantan Barat Land suitability and carrying capacity analysis of the mangrove ecotourism at Muara Kubu Mangrove Areas, West Kalimantan. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(2), 483–497.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).