Kajian Literatur Review Penelitian Pengelolaan Pencemaran Udara PM2,5 di Daerah Perkotaan

Penulis

  • Ichlasul Kevin Hilmi Teknik Lingkungan, UPN “Veteran” Yogyakarta
  • Dian Hudawan Santoso Teknik Lingkungan, UPN “Veteran” Yogyakarta; Prodi Doktor Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.31315/psb.v6i1.14479

Kata Kunci:

Bibliometrik, Pencemaran Udara, Perkotaan, PM2, 5

Abstrak

Pencemaran udara di perkotaan telah menjadi fenomena yang umum di seluruh dunia. Pencemaran udara di perkotaan jika tidak dikelola dapat menyebabkan penurunan kualitas udara dan lingkungan. Salah satu parameter penting dari pencemaran udara adalah partikulat, khususnya PM2,5. Dampak PM2,5 yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerugian bagi manusia dan lingkungan. Kajian literatur review dilakukan guna mengetahui bagaimana tren penelitian terkait pengelolaan pencemaran udara, khususnya PM2,5 di daerah perkotaan. Dengan mengetahui tren penelitian, diharapkan dapat memberikan peluang penelitian sejenis dengan kebaruan dan novelty yang baik. Kajian literatur review dilakukan dengan metode bibliometrik. Metadata dikumpulkan dari jurnal-jurnal yang terindeks Scopus. Kelebihan dari jurnal terindeks Scopus adalah metadatanya lebih lengkap sehingga mudah untuk dianalisis. Adapun kata kunci yang digunakan adalah “air AND pollution OR air AND quality AND management AND particulate AND matter OR pm OR pm2,5 AND urban AND area” dengan kategori, judul artikel, abstrak, dan kata kunci, dalam kurun waktu 1967–2024. Metadata difilter berdasarkan subject area, tipe dokumen, kata kunci, tahap publikasi, tipe sumber, dan bahasa sehingga didapatkan 220 dokumen. Metadata yang telah didapatkan kemudian diekspor dalam format CSV untuk dianalisis dengan bantuan software Biblioshiny dan VOSviewer. Hasil kajian ini tidak hanya memberikan wawasan tentang tren penelitian PM2,5 di kawasan perkotaan tetapi juga menjadi landasan penting bagi perumusan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) untuk pengelolaan pencemaran udara. Dengan identifikasi tren, teknologi, dan pendekatan manajemen terkini, studi ini dapat membantu pembuat kebijakan dan praktisi lingkungan dalam merancang strategi mitigasi yang efektif, meningkatkan kualitas udara, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs), khususnya pada aspek kesehatan dan lingkungan.

Referensi

Alam, F., et al. (2020). Trends in Low-Cost Sensor Technology for Air Quality Monitoring: A Bibliometric Analysis. Journal of Cleaner Production, 264, 121585. DOI: 10.1016/j.jclepro.2020.121585

Aghorru, R., & Koprawi, M. (2023). Rancang Bangun Sistem Pemantau Kualitas Udara dan Polusi Udara PM2,5 Yang terintegrasi dengan Platform. Technologia Jurnal Ilmiah, 14(3), 311–311. Https://Doi.Org/10.31602/Tji.V14i3.12029

Astuti, W., & Kusumawardani, Y. (2017). Analisis Pencemaran Udara Dengan Box Model (Daya Tampung Beban Pencemar Udara) Studi Kasus Di Kota Tangerang. Jurnal Neo Teknika, 3(1), 21-28.

Azer, S. A. (2017). Top-Cited Articles in Problem-Based Learning: A Bibliometric Analysis and Quality of Evidence Assessment. Journal of Dental Education, 81(4), 458–478. https://doi.org/10.21815/JDE.016.011

Castell, N., et al. (2017). Can Low-Cost Sensors Substantially Improve Air Quality Monitoring and Exposure Assessment?. Environmental International, 99, 293-302. DOI: 10.1016/j.envint.2016.12.007

Casado-Aranda, L.-A. (2021). Analysis of the scientific production of the effect of COVID-19 on the environment: A bibliometric study. Environmental Research, 193, 110416–110416. https://doi.org/10.1016/J.ENVRES.2020.110416

Chen, W. (2015). Air Quality of Beijing and Impacts of the New Ambient Air Quality Standard.

Deshermansyah, D. (2016). Evaluasi Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Udara DKI Jakarta. IJEEM - Indonesian Journal Of Environmental Education And Management, 1(1), 1–21. Https://Doi.Org/10.21009/Ijeem.011.01

Gusti, W., Noviana, N., Sartika, R., Anggraini, L., Pradipta, A., & Johan, H. (2023). Analisis Kondisi Udara Di Kota Bengkulu Sebagai Landasan Pembelajaran Pencemaran Udara Siswa SMP. PSEJ (Pancasakti Science Education Journal), 8(1), 1–7. Https://Doi.Org/10.24905/Psej.V8i1.162

Ismiyati, I., Marlita, D., & Saidah, D. (2014). Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. 1(3), 241–248. Https://Doi.Org/10.25292/J.Mtl.V1i3.23

Irawadi, R., & Razif, M. (2023). Keterkaitan Curah Hujan Terhadap PM2.5 Dan PM10 Di Pos Pengamatan Kualitas Udara Cibereum, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. JURNAL ENVIROTEK, 15(1), 22–26. Https://Doi.Org/10.33005/Envirotek.V15i1.216

Mead, M.I., et al. (2013). The Use of Electrochemical Sensors for Monitoring Urban Air Quality in Low-Cost, High-Density Networks. Atmospheric Environment, 70, 186-203. DOI: 10.1016/j.atmosenv.2012.11.060

Rosa, A. A., Simon, B. A., & Lieanto, K. S. (2020). Sistem Pendeteksi Pencemaran Udara Portabel Menggunakan Sensor MQ-7 Dan MQ-135. Ultima Computing: Jurnal Sistem Komputer, 12(1), 23-28.

Santosa, S. J., Okuda, T., & Tanaka, S. (2008). Air Pollution And Urban Air Quality Management In Indonesia. CLEAN–Soil, Air, Water, 36(5‐6), 466-475.

Santoso, D. H., Santosa, S. J., & Sekaranom, A. B. (2024, May). Analysis And Trends Research Publications On Air Quality (PM 2.5) Management Strategies. In IOP Conference Series: Earth And Environmental Science (Vol. 1339, No. 1, P. 012042). IOP Publishing.

Saputra, A. E., & Akmal, D. (2021). Identifikasi Paparan PM2, 5 Di Wilayah Kota Cimahi. Jurnal Kesehatan Kartika, 16(3), 104-109.

Shah, J. J., & Nagpal, T. (Eds.). (1997). Urban Air Quality Management Strategy In Asia: Kathmandu Valley Report (Vol. 378). World Bank Publications.

Wellid, I., Simbolon, L. M., Falahuddin, M. A., Nurfitriani, N., Sumeru, K., Bin Sukri, M. F., & Yuningsih, N. (2024). Evaluasi Polusi Udara PM2. 5 Dan PM10 Di Kota Bandung Serta Kaitannya Dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 23(2), 129-137.

Zhang, M. (2019). The 100 most-cited articles on prenatal diagnosis: A bibliometric analysis. Medicine, 98(38). https://doi.org/10.1097/MD.0000000000017236

Unduhan

Diterbitkan

2025-02-03