Potensi Gasifikasi Batubara Bawah Tanah Daerah Muara Tiga Besar, PT.Bukit Asam Tbk. Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4459Abstrak
Penelitian ini terletak di Kecamatan Muara Tiga Besar, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Pemanfaatan batubara sebagai sumber energi memiliki kekurangan dari aspek lingkungan dan efisiensi dalam tahap produksi, salah satu metode yang dapat mengatasi kedua masalah tersebut adalah dengan gasifikasi bawah permukaan atau underground coal gasification (UCG), Semakin dalam lapisan batubara maka biaya dan resiko produksinya akan semakin tinggi bila dilakukan dengan metode konvensional, proses gasifikasi ini merupakan salah satu metode yang dapat menambah nilai ekonomi batubara Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis potensi dan membangun model komprehensif sumberdaya batubara yang dapat dimanfaatkan untuk proses gasifikasi batubara bawah permukaan sebagai inovasi dalam pemanfaatan batubara yang lebih ramah lingkungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis proksimat dan analisis wireline logging dari 7 titik borehole pada area dengan luas 2 km2. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat 5 seam batubara pada area penelitian dan 3 seam batubara yang berpotensi untuk dilakukan gasifikasi bawah tanah yaitu seam A1 borehole DR 03, Seam A2, seam B borehole DR 065 dan seam B borehole DR 069.
Kata Kunci: Batubara; Bawah Tanah; Gasifikasi; Sumberdaya; Proksimat
Referensi
Barber, A. J., Crow M. J., dan Milsom J. S. (2005). Sumatra: Geology, Resources and Tectonic Evolution, Geological Society Memoir No. 31, London: The Geological Society.
Bielowicz B, Kasiński J. (2015). The possibility of underground gasification of lignite from Polish deposits. International Journal of Coal Geology 139. 191–205.
Fatimah, Suryana, A. dan Wibisono, S. A. (2014). Potensi deep seated coal Indonesia. Jurnal Mineral dan Energi 12(2), hal. 18–28.
Ginger David., Fielding Kevin. (2005). The Petroleum Systems And Future Potential Of The South Sumatra Basin. Proceeding of The Indonesian Petroleum Association, 30stAnnual Convention. 67-89.
Lee be charke, lesley L, Slos. (1992). Trace Element-emission from coal combustion and gasification. lEA Coal Research, London.
Madiutomo, N. (2014). Potensi risiko Lingkungan Teknologi Gasifikasi Batubara Bawah Tanah (Underground coal gasification - UCG). Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara Majalah Mineral & Energi,pp.49-59.
Mastalerz ME, Droniak A, Parke M, Rupp J., (2011). Site evaluation for subsidence risk, hydrology, and characterization of Indiana coals for Underground Coal Gasification . West Lafayette: Center for Coal Technology Research.
Michele G. Bishop, (2001). South Sumatra Basin Province, Indonesia: The Lahat/Talang Akar-Cenozoic Total Petroleum System. U. S. Geological Survey, Denver, Colorado.
Purnama, A. B., Subarna, Y,S., Sendjadja, Y,A., Muljana, B. dan Santoso, B. (2017). Potensi Batubara Untuk Pengembangan Gasifikasi Bawah Permukaan: Studi Kasus Desa Macang Sakti, Provinsi Sumatera Selatan, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara,vol 13 (September 2016), pp.13–30.
Sukhyar. (2012). Potensi Batubara di Indonesia. Badan Geologi: Kementerian ESDM.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).