Rekayasa Pengendalian Banjir Pada Ruas Bekas Sungai Di Sebagian Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4460Abstrak
Kecamatan Tawangsari dan Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah merupakan wilayah yang dilalui proyek pelurusan Sungai Bengawan Solo. Setelah dilakukan pelurusan Sungai Bengawan Solo timbul masalah baru, yaitu munculnya beberapa ruas bekas sungai. Pada awal tahun 2006 terjadi bencana banjir di sekitar ruas bekas sungai akibat masuknya aliran dari Sungai Bengawan Solo melalui ruas bekas sungai sehingga menggenangi permukiman dan lahan pertanian. Berdasarkan hal tersebut, ruas bekas sungai belum dikelola dengan baik sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan ruas bekas sungai sebagai rekayasa pengendalian bencana banjir. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode survei dan pemetaan lapangan, metode kuantitatif berupa analisis hidrologi untuk mengetahui debit rencana, hujan rencana dan intensitasnya dengan periode waktu tertentu, dan metode kualitatif berupa evaluasi hasil analisis data yang digunakan sebagai rekomendasi arahan pengelolaan. Hasil penelitian menunjukkan pada ruas bekas sungai memiliki kapasitas tampungan sekitar ±28.233,35 m3 sedangkan volume berdasarkan perhitungan debit rencana 44356,47 m3. Berdasarkan hasil tersebut, kapasitas tampungan belum mencukupi untuk menampung volume debit rencana sehingga berpotensi terjadi banjir. Berdasarkan hasil tersebut pada ruas bekas sungai dilakukan pengelolaan berupa embung dengan kapasitas 48.000 m3 dibagian utara dan kolam detensi dengan kapasitas 32.400 m3 dibagian selatan.
Kata Kunci: Bencana Banjir, Embung, Kolam Detensi, Ruas Bekas Sungai.
Referensi
Atmaka, FX. Nanang Agus Tri . 2004. Evaluasi normalisasi sungai Bengawan Solo hulu dengan konsep eko-hidraulik. Surakarta : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. 2012. Buku Jilid IA Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan. Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum.
Kamiana, I Made. 2011. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Air Dan Konstruksi. 2017. Modul Pengantar Perencanaan Embung. Bandung : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi
Kodoatie, Robert J. 2013. Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota. Yogyakarta : ANDI.
Krisnayanti, Denik S., Elia Hunggurami., Kristina N. Dhima-Wea. 2017. Perencanaan Drainase Kota Seba Jurnal Teknik Sipil, Vol VI No 1, 89 - 102
Maryono, Agus. 2018. Restorasi Sungai. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Siswanto. 2006. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Surabaya : UPN Press.
Subarkah, Iman. 1980. Hidrologi Untuk Perencanaan Bangunan Air. Bandung : Idea Dharma.
Suripin. 2004. Pelestarian Sumberdaya Tanah Dan Air. Yogyakarta : ANDI.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).