Pengelolaan Gerakan Massa Tanah di Dusun Kaliwuluh, Desa Jurangjero, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v2i1.4463Abstrak
Gerakan massa tanah yang terjadi pada tanggal 28 November 2017 di Dusun Kaliwuluh, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunugkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dipicu dengan hujan intensitas tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng berdasarkan nilai faktor keamanan lereng yang telah mengalami gerakan massa tanah dan membuat teknik rekayasa gerakan massa tanah di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dan pemetaan untuk komponen lingkungan, metode purposive sampling untuk pengambilan sampel tanah, dan metode deskriptif dan kuantitatif untuk melakukan analisis. Survei dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting setelah terjadi gerakan massa tanah. Hasil uji laboratorium dianalisis secara kuantitatif untuk mengatahui nilai faktor kemanan dengan metode janbu yang disederhanakan.Perhitungan nilai faktor keamaan yang dihasilkan sebesar 1,559 yang termasuk kedalam klasifikasi lereng stabil. Pengelolaan gerakan massa tanah dilakukan pada lereng yang telah mengalami gerakan massa tanah untuk mengurangi potensi terjadinya gerakan massa tanah kembali sehingga lahan lokasi gerakan massa tanah dapat dimanfaatkan oleh warga di sekitar daerah penelitian. Pengelolaan kereng dilakukan dengan cara pendekatan rekayasa/teknik yaitu dengan pembuatan teras, pembuatan saluran drainase secara vertikal dan horizontal, revegetasi lahan dengan pohon jati dengan kombinasi rumput akar wangi. Penambahan material lempung pada rekahan tanah digunakan untuk menghambat laju infiltrasi dan penggunaan pipa penyalir pada lereng.
Kata kunci : Gerakan Massa Tanah, Nilai Faktor Keamanan, Kestabilan Lereng, Metode Janbu yang disederhanakan, Pengelolaan Lereng
Referensi
Hardiyatmo, Hary Christady., 2012, Tanah Longsor dan Erosi; Kejadian dan Penanganan. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Karnawati, Dwikorita. 2005. Bencana Alam Gerakan Massa Tanah di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.
Peraturan Pemerintah Pekerjaan Umum Nomor 22 Tahun 2007 tentang PedomaPenataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor.
Pedoman Teknis Departemen Pekerjaan Umum Pd T-09-2005-B tentang Rekayasa Penanganan Keruntuhan Lereng Pada Tanah Residual dan Batuan.
Pustaka Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Energi Dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul. 2015. 40,9 Juta Jiwa Penduduk IndonesiaTerpapar Ancaman Longsor. Gema BNPB, Vol.6, No. 1, Mei 2015.
Rahman, MD. Zillur. 2012, Slope Stability and Road Safety Evaluation. (Master’s Thesis Division Of Mining & Geotechnical Engineering, Departemen Of Civil, Environmental and Natural Resources Engineering). Sweden: Lulea University Of Technology (LTU).
Saebani, Beni dan Yana Sutisna. 2019. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.
SNI 13 – 6982 – 1 – 2004 Tentang Pemeriksaan Lokasi Bencana Gerakan Massa Tanah Bagian 1 : Tata Cara Pemeriksaan.
Undang–Undang Republik Indonesia tentang Penanggulangan Bencana, Undang-Undang No.24 Tahun 2007.
Zakaria, Z. (2016). Beberapa Model Penelitian Kestabilan Lereng untuk Mahasiswa Program Sarjana. SEMNAS FTG UNPAD ISSN : 2407-4314 Vol.3.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).