Evaluasi TPA Sampah Berdasarkan Indeks Risiko Lingkungan di TPA Sampah Air Dingin, Kota Padang, Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v3i1.6257Abstrak
erjadinya peningkatan penduduk di Kota Padang berdampak pada besarnya timbulan sampah dan jumlah
sampah yang diangkut menuju TPA Air Dingin. Volume sampah yang besar dapat mengakibatkan pencemaran
terhadap lingkungan sekitar seperti pencemaran udara, pencemaran kontaminasi lindi dan lain-lain. Hal ini akan
berdampak pada penurunan kualitas lingkungan sehingga perlu dilakukan evaluasi kelayakan dalam tingkat
bahaya lingkungan di TPA Air Dingin. TPA Air Dingin memiliki luas sebesar 17 Ha dengan sistem penimbunan
controlled landfill. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui evaluasi tingkat bahaya berdasarkan hasil
penilaian Indeks Risiko Lingkungan (IRL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey
dan pemetaan, metode sampling dan uji laboratorium, serta metode matematis untuk menghitung nilai indeks
risiko lingkungan. Parameter kriteria penilaian indeks risiko lingkungan mengacu pada Lampiran V Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013. Nilai penilaian indeks risiko lingkungan TPA Sampah Air
Dingin yaitu 595, 0343, nilai tersebut memiliki tingkat bahaya sedang dan disarankan untuk meneruskan TPA
dengan rehabilitasi lahan urug terkendali secara bertahap.
Kata Kunci: Controlled Landfill, Indeks Risiko Lingkungan, Evaluasi, Rehabilitasi, TPA Air Dingin.
Referensi
Andhika, Ratih, dkk. (2015). Pengaruh paparan gas metana (CH4), karbon dioksida (CO2) dan
hidrogen sulfida (H2S) terhadap keluhan gangguan pernapasan pemulung di tempat pembuangan
akhir (TPA) sampah Klotok Kota Kediri. Jurnal Ekosains 8(2).
Andhika, Ratih dan Agung, Tofan. (2016). Pengaruh paparan CH4 dan H2S terhadap keluhan
gangguan pernapasan pemulung di TPA Mrican Kabupaten Ponorogo. Journal Of Industrial
Hygiene and Occupational Health 1(1). 1-14.
Andika, Bayu, dkk. (2020). Penentuan nilai BOD dan COD sebagai parameter pencemaran air dan
baku mutu air limbah di pusat penelitian kelapa sawit (PPKS) Medan. Jurnal Kimia Sains dan
Terapan. 2(1). 14-22.
Damanhuri, Enri. 2006. Pedoman Pengoperasian dan Pemeliharaan Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) Sistem Controlled Landfill dan Sanitary Landfill. Bandung : Teknik Lingkungan ITB.
Darwati, Sri (2010). Kajian penerapan penilaian indeks risiko tempat penimbunan sampah di
Indonesia. Jurnal Permukiman. 5(1), 44-51
Hamsah, dkk (2017). Kesesuaian tempat pembuangan akhir sampah dengan lingkungan di Desa
Kalitirto Yogyakarta. Jurnal Plano Madani, 6 (1), 1-14.
Hogland, W., Marques, M. dan Nimmermark, S (2004). Landfill mining and waste characterization: a
strategy for remediation of contaminated areas. Journal of Material Cycles Waste Management
Vol. 6, 119–124
Mahyudin, Rizqi Puteri (2017). Kajian permasalahan pengelolaan sampah dan dampak lingkungan di
TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1). 66-74
Rachman, Rizki Pratiwi. 2014. Pengolahan Air Lindi Menggunakan Elektrokoagulasi dengan
Elektroda Logam. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Soegeng Soegijanto, dkk. 2004. Epidemiologi demam berdarah dengue. Surabaya: Airlangga
University Press
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 59 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Lindi
TPA.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03/PRT/2013 tentang
Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah
Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).