Analisis Potensi Pencemaran Airtanah Akibat Kebocoran Tangki Pendam SPBU di Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8825Abstrak
Seiring perkembangan zaman diikuti meningkatnya jumlah kendaraan bermotor menyebabkan peningkatan konsumsi BBM sehingga banyak dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU). Keberadaan SPBU memiliki risiko terhadap pencemaran airtanah akibat dari kebocoran tangki pendam dan aktivitas SPBU. SPBU Payak yang berada di Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul berada di wilayah padat pemukiman dengan kondisi airtanah yang dangkal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat potensi pencemaran airtanah akibat kebocoran tangki pendam SPBU. Penentuan potensi pencemaran airtanah menggunakan metode Le Grand dengan 5 parameter fisik, yaitu kedalaman muka airtanah, kemiringan muka airtanah, daya serap di atas permukaan tanah, permeabilitas akuifer, dan jarak horizontal terhadap sumber pencemar. Hasil analisis menunjukan lokasi pengamatan memiliki potensi kecil (sangat sulit tercemar) dengan rentang total skor dari seluruh titik pengamatan 16,04 sampai 20,02.
Kata Kunci: Airtanah; Le Grand; Potensi Pencemaran; SPBU; Tangki Pendam
Referensi
Bedient, Philip B., Hanadi S. Rifai. (1999). Groundwater Contamination: Transport and Remediation.
Muryani, Eni. (2012). Zonasi Potensi Pencemaran Bahan Bakar Minyak terhadap Airtanah Bebas (Studi Kasus SPBU 44.552.10 Yogyakarta). Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan ISSN: 2085-1227, Vol. 4, No.2, Juni 2012, Halaman 114-124
Harter, T., dan Walker, L.G. (2001). Booklet: Assessing Vulnerability of Groundwater. California Department of Health Services
Ferreira, J.P.L., A.G. Catharina, Diamantio, Henriques, M.J. (2005). Assessing Aquifer Vulnerability to Seawater Intrusion Using GALDIT Metod, Part 1 Application to the Portuguese Aquifer of Monte Gordo, Four Inter Colloq, Hydrol.
Todd, D.K. 1980. Groundwater Hydrology. 2nd Edition. New York: John Wiley & Sons, USA
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).