Degradasi Lingkungan Akibat Aktivitas Penambangan Rakyat di Dusun Srumbung, Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, DIY
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8834Abstrak
Penambangan rakyat yang telah dilakukan selama ±30 tahun di Dusun Srumbung, Desa Segoroyoso, KecamatanPleret, Kabupaten Bantul, DIY merupakan penambangan batuan dengan jenis material breksi piroklastik dan
batupasir tufaan. Aktivitas penambangan tak berizin menimbulkan perubahan atas kondisi eksisting yang
diakibatkan oleh proses penambangan rakyat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak yang
dihasilkan dari aktivitas penambangan rakyat di lokasi penelitian. Metode yang digunakan berupa deskriptif
kuantitatif dengan parameter perubahan bentuklahan, perubahan kualitas air penambangan, perubahan kerapatan
vegetasi, kondisi kesuburan tanah, dan perubahan sosial. Hasil penelitian menunjukan dampak yang dihasilkan
dari aktivitas penambangan rakyat berupa degradasi lingkungan pada komponen Abiotik, Biotik, dan Culture di
Lokasi Penelitian. Degradasi lingkungan tersebut yaitu: timbulnya bentuklahan baru, lereng antropogenik yang
tak lepas dari FK kurang stabil di lokasi penambangan, terbentuknya cekungan kolam penambangan dengan
kondisi air berwarna keruh dan nilai TDS yang tinggi yaitu 790 mg/l, Penurunan kerapatan vegetasi sebesar 37,
60% selama tahun 2006-2021, Hal tersebut juga didukung oleh kesuburan tanah yang kurang, di tunjukan oleh
uji lab nilai N-total sebesar 0,416 dan Kalium sebesar 31, 89 yang tergolong sedang di lokasi penambangan,
kondisi sosial memunculkan dampak positif berupa peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga
penambang dan dampak negatif berupa korban jiwa akibat kecelakaan dalam bekerja, dan konflik sosial
masyarakat.
Kata Kunci : Penambangan Rakyat; Aktivitas; Degradasi Lingkungan; Lereng, Pembukaan Lahan
Referensi
Alivah, E. N., Setiawan, A., & Sediyono, E. (2016, October). Penentuan luas lahan dengan bantuan
Google Earth. In Prosiding, Seminar Nasional 3rd CGISE dan FIT ISI yang diselenggarakan oleh
FTek UGM, tanggal (Vol. 27).
Candra, P. (2016). ANALISIS DAMPAK PENAMBANGAN TANAH LIAT TERHADAP LINGKUNGAN
FISIK DI DESA JURANG JERO KECAMATAN KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN
(Doctoral dissertation, Universitas Widya Dharma).
Nugroho, Nandra Eko, and Wisnu Aji Dwi Kristanto.2020. "Kajian Tingkat Risiko Tanah Longsor
Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo." Jurnal Ilmiah Lingkungan
Kebumian 1.2 :9-25.
Penelitian Tanah, B. (2005). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, Dan Pupuk. Bogor.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian
Saleh, M., & Khair, A. (2017). ASPEK YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN PERTAMBNAGAN
RAKYAT BERDASARKAN UU NO 4 TAHUN 2009. Jatiswara, 30(2)
Yudono, A. R. A., & Sungkowo, A. (2015). Tingkat Erosi Pada Lahan Yang Berbatuan Dasar Batuan
Beku Dan Batuan Metamorf Di Desa Tawangrejo Dan Gununggagajah, Kecamatan Bayat,
Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Bumi Lestari Journal of Environment, 15(1).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).