Indeks Pencemaran Air Permukaan Pada Kawasan Sumur Tua Minyak Bumi Di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8876Abstrak
Penambangan minyak bumi di kawasan sumur tua Desa Wonocolo masih menggunakan teknologi dan peralatan sederhana dan dikerjakan tangan langsung oleh pekerja di lokasi Oleh karena itu, seluruh proses produksi dan distribusi dikendalikan oleh pekerja, yaitu masyarakat lokal dengan latar belakang yang berbeda-beda. Aliran limpasan dari air yang dihasilkan membawa semua potensi sumber pencemaran yang salah satunya adalah minyak lemak ke sungai sebagai aliran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status kualitas sungai menggunakan studi baku mutu dan menghitung indeks pencemaran. Metode utama yang digunakan meliputi pengambilan sampel air berdasarkan penggunaan lahan dan intensitas aktivitas sumur minyak. Kemudian dilakukan analisis data sampel di laboratorium untuk mengetahui kualitas air untuk parameter yang akan digunakan dalam perhitungan indeks pencemaran (suhu, pH, minyak lemak, TDS, TSS, COD). Data kualitas air diolah sebagai evaluasi kualitas air dengan menghitung indeks pencemaran. Hasil perhitungan indeks pencemaran menunjukkan sebagian besar potongan sungai dengan nilai diantara 1 sampai dengan 5 dan dikategorikan tercemar ringan.
Kata Kunci: Evaluasi Kualitas Air; Indeks Pencemaran; Minyak Lemak; Pengelolaan Lingkungan; Sumur Tua Wonocolo
Referensi
Arief, Muhammad. (2016). Pengolahan Limbah Industri .Yogyakarta: ANDI OFFSET
Handrianto P, Rahayu Y.S., Yuliani Y. (2012). The Bioremediation As Solution Of Hydrocarbon Contaminated Soil (In Indonesian). Proc. Chemical National Conference, 22–30.
Liu J., Liu G., Zhang J., Yin H., Wang R. (2012). Occurrence And Risk Assessment Of Polycyclic Aromatic Hydrocarbons In Soil From The Tiefa Coal Mine District, Liaoning, China. J. Environ. Monit., 14(10), 2634–2642
Maqdan Maola, Sungkowo Andi, Yogafanny Ekha. (2019). Penerapan Ekohidraulik pada Hulu Sub DAS Bompon, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Yogyakarta : Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian. Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta
Marwoto M. (2010). Problem Analysis And Strategy Of Old Wells Management In Cepu Block (In Indonesian). Case Study: Crude Oil Mine In Wonocolo Village, Bojonegoro. Master. Thesis. Institut Pertanian Bogor, Indonesia.
Rauckyte, T. (2010). Determination of oil and grease, total petroleum hydrocarbons and volatile aromatic compounds in soil and sediment samples. Australia : Queensland University of Technology
Soegianto, Agoes. (2010). Ilmu Lingkungan, Sarana Menuju Masyarakat Berkelanjutan. Airlangga University Press, Surabaya
William S.D., Ladd D.E., Farmer J.J. (2005). Fate And Transport Of Petroleum Hydrocarbons In Soil And Ground Water At Big South Fork National River And Recreation Area, Tennessee And Kentucky, 2002–2003. U.S Geological Survey, Reston, Virginia
Wulandari, Ita.,Yogaswara Deny. (2019). Pengukuran Total Petroleum Hidrokarbon (TPH) Melalui Pendekatan Kadar MinyakLemak dalam Sedimen di Perairan Delta Cimanuk, Jawa Barat. Jakarta : Jurnal Oceanologi dan Limnologi Indonesia
Yogafanny E., M.Th. Kristiati, EA., Utami A., Nandari, W.W. (2018). Pengelolaan Lingkungan Industri Minyak Gas dan Panas Bumi, LPPM UPN “Veteran” Yogyakarta, Indonesia
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).