Evaluasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Sukosari Berdasarkan Indeks Risiko Lingkungan di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8893Abstrak
TPA Sukosari beroperasi dari tahun 1994 dirancang menggunakan metode Controlled Landfill. Akan tetapi, padapelaksanaan di lapangan masih menerapkan metode Open Dumping. Hal tersebut dapat berpotensi terjadinya
pencemaran yang berdampak terhadap kualitas lingkungan sekitar TPA Sukosari seperti air lindi yang dihasilkan
dari timbunan sampah dengan pengolahan air lindi yang belum optimal hanya ditampung pada kolam
penampungan air lindi, dan lain sebagainya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi kualitas
lingkungan berdasarkan penilaian Indeks Risiko Lingkungan. Metodologi dalam penelitian ini seperti
pengumpulan data (metode survei dan pemetaan, serta wawancara), metode laboratorium dan metode analisis.
Parameter yang diperlukan dalam pengharkatan penilaian Indeks Risiko Lingkungan memiliki 3 kategori yaitu
kriteria lokasi (20 parameter), karakteristik sampah (4 parameter) dan karakteristik lindi (3 parameter)
berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2013. Hasil penelitian menunjukan TPA
Sukosari masuk dalam keadaan tingkat bahaya sedang dengan nilai Indeks Risiko Lingkungan sebesar 493,4987,
nilai yang dihasilkan memiliki tindakan yang telah disarankan yaitu meneruskan TPA dan melakukan rehabilitasi
lahan urug terkendali secara bertahap.
Kata Kunci: TPA Sukosari; Indeks Risiko Lingkungan; Penimbunan Terbuka; Rehabilitasi TPA
Referensi
Abdullah, T., Hidayat, N. R., & Sholehah, H. (2020). Potensi Kandungan Gas Metana sebagai Sumber
Energi Alternatif di TPA Kebon Kongok. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan
Pengembangan Teknik Lingkungan, 17(3), 334-343.
Afifah, K & Andari, P. A .(2017) .Pengaruh Kondisi Laboratorium Terhadap Keterampilan Proses
Sains Siswa SMA Negeri 11 Semarang (Deskriptif Kualitatif). Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan, Sains dan Teknologi FMIPA UNIMUS, 195-199.
Damanhuri, E., & Padmi, T. (2019), Pengelolaan Sampah Terpadu. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar. (2020). Laporan Timbunan Sampah TPA Sukosari
di Karanganyar Jawa Tengah.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2021). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah
Nasional (SIPSN).
Rahmi, A., & Edison, B. (2019). Identifikasi Pengaruh Air Lindi (Leachate) Terhadap Kualitas Air di
Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjung Belit. jurnal APTEK, 11(1), 1-6.
Sadewo, C. A., Widiarti, I. W., & Santoso, D. H. (2021). Analisis Daya Tampung Beban Pencemar
Sungai Bayas Terhadap Air Lindi Dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukosari, Desa
Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Prosiding SATU BUMI, 3(1).
Sari, R. N., & Afdal, A. (2017). Karakteristik Air Lindi (Leachate) di Tempat Pembuangan Akhir
Sampah Air Dingin Kota Padang. Jurnal Fisika Unand, 6(1), 93-99.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryasa, W. B., & Mahendra, M. S. (2016). Evaluasi dan Perencanaan Pengelolaan Sampah
Perkotaan. Denpasar: Udayana University Press.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.
/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Baku Mutu Lindi Bagi Usaha dan/atau Kegiatan
Tempat Pemrosesan Akhir Sampah.
Umum, M. P. (2013). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum. Nomor 03/PRT/M/2013. Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah
rumah Tangga dan Sampah Sejenis. Jakarta.
Widarti, N.B., Wardah, K. W., Edhi, S. (2015). Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku Pada Pembuatan
Kompos Dari Kubis dan Kulit Pisang. Jurnal Integrasi Proses, 5(2), 75-80.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).