Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Jati Pada Bekas Tambang di Dusun Girigondo, Kalurahan Kaligintung, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8902Abstrak
Kegiatan Pertambangan di Dusun Girigondo, Kalurahan Kaligintung, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ditinggalkan tanpa melakukan pengelolaan sehingga memunculkan kerusakan lingkungan dan tidak produktifnya suatu lahan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui dan mengevaluasi kesesuaian lahan peruntukan tanaman jati pada lahan bekas pertambangan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (1) metode survei dan pemetaan, (2) metode purposive sampling berdasarkan satuan medan, (3) analisis laboratorium, (4) metode matching. Parameter yang digunakan untuk evaluasi kesesuaian lahan yaitu : Temperatur (t), Lama bulan kering (bk), Curah Hujan/Tahun (ch), Drainase/Permeabilitas (d), Tekstur (tt), Kedalaman Tanah (kt), pH Tanah (ph), Salinitas (s), Batuan di permukaan (bd), Singkapan Batuan (sb), Bahaya Erosi (be), Kemiringan Lereng (kl), Bahaya Banjir (bb). Hasil evaluasi kesesuaian lahan bekas tambang untuk tanaman jati menunjukkan bahwa semua satuan medan tergolong dalam kelas N2 (tidak sesuai selamanya) dengan faktor pembatas secara keseluruhan berupa d, kt, bd, sb, be, kl.
Kata Kunci: Lahan Bekas Pertambangan; Kerusakan Lingkungan; Evaluasi Lahan; Kesesuaian Lahan; Tanaman Jati
Referensi
Arihara, J., & Karasawa, T. (2000). Effect of previous crops on arbuscular mycorrhizal formation and growth of succeeding maize. Soil Science and Plant Nutrition, 46, 43–51.
Arsyad, S. (2009). Konservasi Tanah & Air (Bogor). IPB Press.
Baillie, I. (2006). Soil Survey Staff 1999, Soil Taxonomy: A basic system of soil classification for making and interpreting soil surveys, 2nd edition. Agricultural Handbook 436, Natural Resources Conservation. Soil Use and Management - SOIL USE MANAGE, 17, 57–60.
Idjudin, A.A.;Marwanto, S. (2008). Reformasi pengelolaan lahan kering untuk mendukung swasembada pangan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 2(2), 115–125.
Mahdani, Raja Sarlita Aroka., Zaenal., Yuliadi. (2021). Kajian Rencana Teknis dan Biaya Reklamasi pada Penambangan Batu Granit di PT Trimegah Perkasa Utama Desa Pangke, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Bandung. Hal. 365-374.
Munawar, A. (2009). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press.
Hardjowigeno, S. (2020). Evaluasi kesesuaian lahan & perencanaan tataguna lahan. Gadjah Mada University Press.
Pramono, A. A., Fauzi, M. A., Widyani, N., Heriansyah, I., & Roshetko, J. M. (2010). Panduan Pengelolaan Hutan Jati Rakyat. In Cifor.
Rintung, S. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
Santoso, Dian Hudawan., Andi Sungkowo., Muammar Gomareuzzaman. (2018). Evaluasi Kelayakan Teknis Penambangan Rakyat Batugamping Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Mineral, Energi Dan Lingkungan, 2, 12.
Stocking dan Murnaghan. (2000). Land Degradation – Guidelines for Field Assessment. Narobi Kenya.
Yulianto, E., Supriatna, N., & Lili, E. (2019). Extendable Geoslicer: A New Technique in Collecting Uncon-solidated Sediment and Soil Samples. Indonesian Journal on Geoscience, 8(3), 371–383.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).