Identifikasi Material Piroklastik Banjir Lahar dingin Hasil Erupsi Gunung Merapi yang Merusakkan Jaringan Pipa Air Bersih dengan Metode USCS di Kali Boyong
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8903Abstrak
Kali Boyong berada di hulu Gunung Merapi yang menampung hasil erupsi yaitu material piroklastik. Bahaya sekunder dari erupsi adalah aliran lahar dingin. Aliran mengangkut batu, pasir, dan kerikil terendapkan di lereng bercampur air hujan, menjadi banjir apabila intensitas curah hujan yang terjadi cukup tinggi 40 mm/jam. Akibat peningkatan aktivitas sejak 5 November 2020 terjadi kenaikan jumlah material mengakibatkan kerusakan jaringan pipa air bersih. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik banjir lahar dingin yang merusakkan jaringan pipa air berdasarkan tipe material piroklastik yang terbawa aliran banjir lahar dingin. Metode yang digunakan kuantitatif, metode USCS dan metode kualitatif. Sampel diambil pada 3 tabung. Lokasi pengambilan disekitar titik kerusakan. Parameter uji analisis ukuran butir tanah menggunakan sampel sebanyak 100 gram. Hasil pengujian tabung 1, SM (Sand Silt) berbutir kasar, gradasi buruk, kategori pasir berlanau. Tabung 2, SW SM (Sand Well-Sand Silt) berbutir kasar, bergradasi buruk, dan campuran pasir berlanau. Tabung 3, GW GM (Gravel Well-Gravel Silt) berbutir kasar, bergradasi baik, kelompok kerikil sangat berpasir. Material pengujian didominasi ukuran butir pasir halus hingga sedang, menghanyutkan kerikil, kerakal, dan batu besar kerusakan jaringan pipa dimungkinkan material berukuran besar terbawa aliran ke sisi dalam dan menabrak alur sisi luar sungai saat melaluinya, lokasi pengambilan tidak sesuai.
Kata Kunci: Banjir Lahar dingin; Material Piroklastik; USCS
Referensi
Ahyar, H., Maret, U. S., Andriani, H., Sukmana, D. J., Mada, U. G., Hardani, S.Pd., M. S., Nur Hikmatul Auliya, G. C. B., Helmina Andriani, M. S., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (H. Abadi (ed.); Pertama, Issue March). Pustaka Ilmu.
Aristantha, F., Hendrawan, A. P., & Asmaranto, R. (2017). Identifikasi Karakteristik Fisik Dan Mineralogi Material Piroklastik Hasil Erupsi Gunung Kelud Di Sungai Kali Sambong Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Sebagai Alternatif Material Timbunan. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan, 1(1).
BPPTKG. (2020). Siaran Pers Peningkatan Status Aktivitas Gunung Merapi. 5 November, 1. https://bpptkg.esdm.go.id/pub/page.php?idx=510
Dinnata, R. Y. (2021). Jaringan Air Kaliurang Barat Rusak Kena Banjir Lahar Merapi. 5 Februari 2021, 1. https://www.ayoyogya.com/ngayogyakarta/pr-39468448/Jaringan-Air-Kaliurang-Barat-Rusak-Kena-Banjir-Lahar-Merapi
Giyarsih, S. R. (2014). Aspek Sosial Banjir Lahar (Pertama). Gadjah Mada University Press.
Hadmoko, D. S., Dibyosaputro, S., & Widiyanto. (2018). Banjir Lahar: Pembentukan, Proses, Dampak, dan Mitigasinya (Siti (ed.); Kedua). Gadjah Mada University Press.
Hainim, J. K., & Bowles, J. E. (1991). Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah) (Kedua).
Hardiyatmo, H. C. (2012). Mekanika Tanah 1 (Tiga). Gadjah Mada University Press.
Kusumosubroto, H. (2013). Aliran Debris dan Lahar: Pembentukan, Pengaliran, Pengendapan, dan Pengendaliannya. Graha Ilmu.
Mulyatiningsih, E. (2011). Riset Terapan: Bidang Pendidikan dan Teknik (A. Nuryanto (ed.); Pertama). UNY Press.
Soepandji, B. S. (1994). Mekanika Tanah (Keempat). Penerbit Erlangga.
Sudradjat, A., Syafri, I., & Paripurno, E. T. (2011). The Characteristics of Lahar in Merapi Volcano, Central Java as the Indicator of the Explosivity during Holocene. Indonesian Journal on Geoscience, 6(2), 69–74. https://doi.org/10.17014/ijog.v6i2.116
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).