Tingkat Kerawanan Banjir di Sebagian Sub-DAS Kedungbener, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8905Abstrak
Bencana banjir terjadi pada akhir tahun 2020 dalam lingkup sub-DAS Kedungbener yang secara administrasi terletak di Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Curah hujan yang tinggi sebesar 250 mm/hari menyebabkan sungai Kedungbener meluap dan mengakibatkan dampak kerugian pada masyarakat sekitar. Penelitian dimulai dengan pengambilan data menggunakan metode purposive sampling. Parameter yang digunakan diantaranya adalah kemiringan lereng, elevasi, kapasitas infiltrasi, curah hujan, penggunaan lahan, dan kerapatan sungai. Analisis data menggunakan metode skoring dan pembobotan serta overlay, dilakukan untuk menentukan zona serta tingkat kerawanan banjir. Hasil analisis yang diperoleh diantaranya terdapat 3 kelas kerawanan yang di daerah penelitian, diantaranya adalah tingkat kerawanan sedang dengan luasan 273 hektar (16,8310%), tingkat kerawanan tinggi dengan luasan 587 hektar (36,1899%), serta tingkat kerawanan sangat tinggi dengan luasan 762 hektar (46,9790%).
Kata Kunci: Analisis Spasial; Sub-DAS Kedungbener; Kerawanan Banjir
Referensi
Aidatul, Nining F, 2015. Pemetaan Laju Infiltrasi menggunakan Metode Horton di Sub DAS Tenggarang Kabupaten Bondowoso. Jember: Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember.
Bachtiar, I. Y., Wicaksono, A. P., & Yudono, A. R. A. (2021). Tingkat Kerawanan Bencana Banjir Pada DAS Celeng di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Prosiding SATU BUMI, 3(1).
Chandra, Herdian dan Heri Suprapto. 2016.Sistem Informasi Intensitas Curah Hujan di Daerah Ciliwung Hulu. Jurnal Informatika dan Komputer. 21 (3): 45 – 52
Darmawan, K., & Suprayogi, A. (2017). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Overlay Dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 31-40.
Hasan, M. Fuad. (2015). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di Bengawan Jero Kabupaten Lamongan. 1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya. Jom FTEKNIK Volume 3 No.2.
Matondang, J.P., Ir. Sutomo Kahar, M. Si., Bandi Sasmito, St., MT. 2013. Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir Dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis. Junral Geodesi Undip.
Mardikaningsih, S. M., Muryani, C., & Nugraha, S. (2017). Studi Kerentanan dan Arahan Mitigasi Bencana Banjir di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen Tahun 2016. GeoEco, 3(2).
Nabilah, F., Prasetyo, Y., & Sukmono, A. (2017). Analisis pengaruh fenomena El Nino dan La Nina terhadap curah hujan tahun 1998-2016 menggunakan indikator ONI (Oceanic Nino Index)(studi kasus: Provinsi Jawa Barat). Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 402-412.
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana
Ristya, Wika. (2012). Kerentanan Wilayah terhadap Banjir di Sebagian Cekungan Bandung. Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).