Efektivitas Biokomposting dengan Kotoran Kambing dan Arang Sekam Padi dalam Remediasi Tanah Tercemar di Desa Wonocolo
DOI:
https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.9486Abstrak
Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur merupakan salah satu lokasi terjadinya pencemaran tanah akibat tumpahan minyak bumi. Kandungan hidrokarbon pada minyak bumi memiliki sifat beracun, mutagenik dan karsinogenik yang berbahaya bagi lingkungan Tujuan pada penelitian
adalah melakukan pemetaan persebaran nilai TPH pada Desa Wonocolo, dan mengetahui korelasi antara produktivitas sumur setiap minggu, kedalaman penetrasi minyak ke dalam tanah, dan nilai TPH serta mengetahui efektivitas metode biokomposting. Metode pengambilan menggunakan metode purposive sampling. Pengujian TPH dengan metode gravimetri. Analisis dan pengolahan data persebaran nilai TPH menggunakan software ArcGIS. Metode remediasi tanah tercemar menggunakan metode biokomposting dengan penambahan kotoran kambing dan arang sekam padi. Hasil nilai TPH yang diperoleh dari 12 sumur yang masih beroperasi dan 2 sumur yang sudah tidak beroperasi didapatkan nilai berkisar 2,94% - 15,36 %. Nilai TPH memiliki korelasi bernilai positif dengan produktivitas sumur minyak bumi, sedangkan nilai TPH dan kedalaman penetrasi minyak ke dalam tanah tidak memiliki korelasi. Hasil percobaan remediasi tanah tercemar memiiki nilai efiektifitas mencapai 32,077% dengan nilai akhir TPH sebesar 4,321%.
Kata Kunci: Arang Sekam Padi; Biokomposting; Kotoran kambing; Total Petroleum Hydrocarbon (TPH);
Wonocolo
Referensi
Aliyanta, B., Sumarlin, L. O., & Mujab, A. S. (2011). Penggunaan Biokompos dalam Bioremediasi Lahan Tercemar Limbah Minyak Bumi. Jurnal Valensi, 2(3), 430–442.
Holifah, S., & Harjono, D. (2018). Analisis Penambahan Kotoran Kambing dan Kuda pada Proses Bioremediasi Oil Sludge di Pertambangan desa Wonocolo. Journal of Chemical Science, 7(1),
–42. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs
Indriani, Y. H. (2000). Membuat kompos secara kilat. Penebar swadaya.
Juliani, A., & Rahman, F. (2011). Bioremediasi Lumpur Minyak (Oil Sludge) dengan Penambahan Kompos sebagai Bulking Agent dan Sumber Nutrien Tambahan. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 3(1), 1–018.
Mishra, A., Taing, K., Hall, M. W., & Shinogi, Y. (2017). Effects of Rice Husk and Rice Husk Charcoal on Soil Physicochemical Properties, Rice Growth and Yield. Journal Agricultural Sciences, 08(09), 1014–1032. https://doi.org/10.4236/as.2017.89074
Muhammad, T. A. (2017). Pengaruh Penambahan Pupuk Kotoran Kambing terhadap Hasil pengomposan Daun Kering di TPST UNDIP. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(3), 1–12. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan
Nolan, T., Troy, S. M., Healy, M. g, Kwapinski, W., Leahy, J. J., & Lawlor, P. G. (2011). Characterization of compost produced from separated pig manure and a variety of bulking agents at low initial C/N ratios. Journal Bioresource Technology, 102(14), 7331–7138.
Robertson, S. J., McGill, W. B., Massicotte, H. B., & Rutherford, P. M. (2007). Petroleum hydrocarbon contamination in boreal forest soils: A mycorrhizal ecosystems perspective. Biological Reviews, 82(2), 213–240. https://doi.org/10.1111/j.1469-185X.2007.00012.x
Sari, G. L., Trihadiningrum, Y., & Ni’matuzahroh. (2018). Petroleum hydrocarbon pollution in soil and surface water by public oil fields in Wonocolo sub-district, Indonesia. Journal of Ecological Engineering, 19(2), 184–193. ttps://doi.org/10.12911/22998993/82800
Setyorini, D., Saraswati, R., & Anwar, E. K. (2019). Kompos Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumbserdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Van Gestel, K., Mergaert, J., Swings, J., Coosemans, J., & Ryckeboer, J. (2003). Bioremediation of diesel oil-contaminated soil by composting with biowaste. Environmental Pollution, 125(3), 361–368. https://doi.org/10.1016/S0269-7491(03)00109-X
Zulkifliani, S., Sylvia, P., Rossalina, A., & Syafrizal. (2016). Effects of Petrofilic Microorganisms and Bulking Agent on Hydrocarbon’ S Biodegradation Efficiency. Journal Scientific Contributions Oil and Gas, 39(3), 151–156.
Unduhan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Kebijakan yang diajukan untuk jurnal yang menawarkan akses terbuka
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
a. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
b. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
c. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).