Analisis Kualitas Data Magnetotelurik Berdasarkan Parameter Koherensi Pada Daerah Bandung, Jawa Barat

Agus Prabowo, Gusti Muhammad Lucky Junursyah, Wahyu Hidayat

Abstract


Magnetotelurik atau dikenal dengan MT merupakan metode geofisika pasif yang mengukur variasi medan elektromagnetik alami bumi untuk menyelediki struktur bawah permukaan bumi pada kedalaman 10 meter sampai 10 kilometer berdasarkan sifat resistivitas bawah permukaan. Kualitas data merupakan suatu kunci untuk mendapatkan hasil interpretasi yang baik. Permasalahan utama dari data magnetotelurik adalah pengaruh noise reguler yang dapat mempengaruhi signal ratio. Noise koheren umumnya dijumpai di daerah pengukuran yang dekat dengan sumber noise seperti instalasi listrik rumah tangga atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Untuk mengatasinya perlu dilakukan kajian analisis data berdasarkan parameter koherensi. Penelitian ini memanfaatkan data pengukuran di daerah padat penduduk di Kota Bandung Jawa Barat dengan jumlah 25 titik pengukuran. Untuk meningkatkan S/N ratio (Signal to Noise ratio) dilakukan beberapa treatment data yaitu dengan menggunakan robust, time series, dan edit XPR. Hasil dari pengolahan tersebut terbukti dapat menaikan nilai koherensi pada setiap titik pengukuran dengan rata-rata nilai koherensi dari 65.32% menjadi rata-rata nilai 83.85% atau mengalami kenaikan sebesar 18.54%. Penelitian ini membuktikan bahwa metode MT dapat dilakukan pada daerah perkotaan yang biasanya mempunyai banyak noise.


Full Text:

PDF

References


Cagniard, 1953. Basic Theory of Magnetotelluric Method of Geophysical Prospecting. Geophysics.

Dwiyantoro, R. R, Junursyah, G. M. L., dan Yatini. (2018): Rise of Magnetotelluric Data Quality Based on Coherence Parameter in Savu Basin, East Nusa Tenggara. Prosiding ISPG 2018.

Egbert, G.D, dan Booker, J. R. (1986): Robust Estimation of Geomagnet Transfer Function. Geophys. J. R.

Hidayat, W., Hamdalah, H., dan Aulia, H. (2019):Analisa Geoelectrical Strike Metode AMT untuk Identifikasi Awal Identifikasi Awal Potensi Sistem Panas Bumi di Daerah Gunung Pancar Bogor Jawa Barat. Jurnal Offshore Volume 3 No. 1.

Hidayat, A.R.(2016):Analisis Deret Waktu untuk Peningkatan Kualitas Data Magnetotelurik (Studi Kasus Lapangan Geothermal). Prosiding SENFA 2016.

Maryani, L., Junursyah, G. M. L., dan Harja, A. (2016):Analisis Deret Waktu (Time Series) Metode Magnetotelurik pada Cekungan Buton, Sulawesi Tenggara. Prosiding SNG 2016.

Mwakirani, R.(2012):Magnetotelluric (MT) Data Processing. Exploration for Geothermal Resources. Kenya.

Simpson, F., dan Bahr, K. (2005):Practical Magnetotelluric. Cambridge University Press.

Unsworth, M. (2016):Magnetotelluric – Field Techniques. Geophysics424. University of Alberta.Canada.

Vozoff, K. (1990):Magnetotelluric: Principles and Practice. Earth Planet.Phoenix Geophysics, Ltd. 2005. Data Processing Guide. Phoenix Geophysics Ltd.




DOI: https://doi.org/10.31315/jmel.v4i2.3679

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jmel.v4i2.3679.g3221

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




This Journal indexed to :

Crossref Content Registration

Crossref Content Registration

JMEL on GS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Statistik Jurnal Statistik Jurnal