Analisis Potensi Sektor Pertanian Kehutanan dan Perikanan Di Kabupaten Batang
Abstract
Penelitian ini bertujuan : 1. Menganalisis sub sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang menjadi basis di Kabupaten Batang. 2. Memetakan sub sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang basis di Kabupaten Batang dengan pendekatan spasial lokasi berbasis GIS (Geographic Information System). Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dan pengambilan data menggunakan teknik dokumentasi dan pencatatan. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan analisis Location Quotient (LQ), Laju Pertumbuhan PDRB, analisis Multiplier Effect, dan ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Subsektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang basis yaitu Tanaman Hortikultura/ Horticultural Crops dengan nilai LQ= 1,47, Tanaman Perkebunan/ Plantation Crops nilai LQ= 1,31 dan Peternakan/ Livestock dengan nilai LQ = 1,87. 2. Pemetaan subsektor basis menggunakan ARCGIS 10.8 menunjukkan sub sektor basis tertinggi adalah sub sektor peternakan yang tersebar secara spasial yaitu ternak besar/kecil dan unggas.
Kata Kunci: Laju Pertumbuhan, Pembangunan Ekonomi, Sektor Basis
Full Text:
PDFReferences
Arsyad, Linconil. (1992). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : STIE YKPN.
Anisah, Lilis. (2019). Analisis Laju Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Kabupaten Sragen. Jurnal Litbang Sukowati,2, 2, 122-132.
Bembok, Nomiles, Gene Henfried Meyer Kapantow, dan Leonardus Ricky Rengkung. (2020). Kontribusi Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Di Kabupaten Minahasa. Agri Sosio Ekonomi, 16, 3, 333-342.
Budiharsono, Sugeng. (2005). Teknik Analisa Pembangunan dan Pesisir. Jakarta: Pradnya Paramita.
Dhyatmika, Ketut Wahyu dan atmanti, Dwi Hastarini. (2013). Analisis Ketimpangan Pembangunan Provinsi Banten Pasca Pemekaran. Diponegoro Journal of Economics, 2, 2., 1-8.
Iyan, Rita Yani dan Ufira Isbah. (2016). Analisis Peran Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Dan Kesempatan Kerja Di Provinsi Riau. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan. Tahun VII No.19, November 2016 : 45 - 54. Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
Mahyudi, Ahmad. (2004). Ekonomi Pembangunan dan Analisi Data Empiris. Bogor: Ghalia Indonesia.
Ma’ruf, Ahmad dan Latri Wihastuti. (2008). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Determinan dan Prospeknya. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 9, 1.
Miftakudin, Whinarko Juliprijanto dan Panji Kusuma Prasetyanto. (2016). Analisis Potensi Sektor Pertanian dalam Menyerap Tenaga Kerja di Kabupaten Temanggung Tahun 2012 – 2016. Jurnal Ekonomi, 1, 2, 213-222.
Nazir, Moh. (1988). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia.
Subandi. (2012). Ekonomi Pembangunan. Bandung: Alfa Beta.
Suseno, Deky Aji dan Muhammad Azwar Anas. (2017). Multiplier Effect Sektor Basis Terhadap Perekonomian Daerah Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Riset Ekonomi Pembangunan Volume 2.
Suparmoko. (2002). Ekonomi publik untuk keuangan dan pembangunan daerah. Yogyakarta: Andi.
Tarigan, R. (2002). Perencanaan Pembangunan Wilayah Pendekatan Ekonomi dan Ruang. Medan: Departemen Pendidikan Nasional.
Valina, Sisca dan Septina Elida. (2014). Analisis Transformasi Struktural Ekonomi di Kota Pekan Baru. Jurnal Dinamika Pertanian, 39, 1 : 69-78.
DOI: https://doi.org/10.31315/asb.v2i1.8561
DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/asb.v2i1.8561.g5745
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Agrisociabus
Journal of Agricultural Social and Business is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.