GEOLOGI DAN KENDALI INTRUSI TERHADAP KUALITAS DAN GEOMETRI LAPISAN BATUBARA DAERAH TAMBANG AIRLAYA, KECAMATAN LAWANG KIDUL, KABUPATEN MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN

Pranoto Suryo Herbanu

Abstract


SARI - Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: akuisisi, analisis dan sintesa.
Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang terdiri dari kajian pustaka dan pengumpulan data lapangan. Analisa
merupakan tahapan pemrosesan data terhadap hal yang menyangkut geologi dan lapisan batubara daerah penelitian,
sedangkan sintesa yang dapat dirumuskan adalah kendali intrusi terhadap kualitas dan geometri lapisan batubara di
daerah penelitian. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, maka bentuk asal pada daerah penelitian dapat dibagi
menjadi 4 dengan 5 satuan bentuklahan, yaitu: a. Bentukasal vulkanik yang berupa satuan bentuklahan perbukitan
intrusi (V1). b. Bentukasal struktural yang berupa satuan bentuklahan perbukitan lipatan (S1). c. Bentukasal fluvial
yang berupa satuan bentuklahan tubuh sungai (F1) dan dataran limpah banjir (F2). d. Bentukasal buatan manusia
(antropogenik) yang berupa satuan bentuklahan lembah bukaan tambang (H1). Stratigrafi daerah penelitian
berdasarkan kesatuan ciri litologi yang dominan daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi 4 satuan batuan tak
resmi yang dalam urutan tua ke muda yaitu: a. Satuan batulempung Muaraenim (Miosen Akhir-Pliosen). b. Satuan
batupasir-tufan Muaraenim (Miosen Akhir-Pliosen). c. Intrusi Andesit (Plistosen). d. Endapan aluvial (Holosen).
Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian diantaranya Sesar Naik Murman, Sesar Naik Balong Ijo,
Sesar Mendatar Tanah Putih, Antiklin Airlaya, Sinklin Curuk Pangkul, Antiklin Bedeng Kresek, dan Kekar Murman &
Tanah Putih.
Berdasarkan grafik hubungan antara jarak intrusi, kualitas, dan ketebalan lapisan batubara, adanya intrusi yang
menerobos pada lapisan batubara menyebabkan adanya perubahan kualitas seperti nilai kalor, kandungan total air,
kandungan abu, zat terbang, dan karbon tertambat yang secara ekonomi membuatnya lebih bernilai lagi, kecuali pada
batubara yang terlalu dekat dengan intrusi. Selain itu, terdapat juga perubahan geometri ketebalan lapisan batubara yang
dibuktikan dengan data pemboran yang menunjukkan adanya penipisan saat lapisan batubara semakin mendekati
intrusi.

Kata-kata kunci : Intrusi Andesit, batubara, nilai kalor, kandungan total air, kandungan abu, zat terbang, karbon
tertambat, geometri ketebalan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v2i2.5149

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jigp.v2i2.5149.g3717

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA