GEOLOGI DAN KENDALI SIFAT FISIK - MEKANIK TANAH TERHADAP POTENSI BENCANA GERAKAN TANAH DAERAH TANJUNGANOM, KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Muhammad Ferdian Nuur

Abstract



SARI - Daerah penelitian secara administratif terletak di daerah Desa Tanjunganom, Kecamatan Salaman, Kabupaten
Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Zona UTM (Universal Transverse Mercator) termasuk pada zona 49M pada koordinat
400000mE-405000mE dan 9163000mN–9168000mN. Luas daerah telitian 5 km x 5 km atau 25 m
dengan skala peta
1:15.000. Pola pengaliran berupa subdendritik.satuan geomorfik daerah penelitian adalah Satuan Perbukitan Vulkanik
Berlereng Curam (V1), Satuan Perbukitan Vulkanik Berlereng Miring (V2), Satuan Dataran Aluvial (F1), dan Tubuh
Sungai (F2). Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan tidak resmi. Urutan dari tua ke muda
sebagai berikut: Satuan breksi monomik Kaligesing (Oligosen Akhir – Miosen Awal), satuan breksi laharik Sumbing Tua
(Kuarter), satuan breksi piroklastik Sumbing Muda (Kuarter) dan satuan endapan aluvial (Holosen). Lingkungan
pengendapan daerah telitian merupakan lingkungan darat dengan fasies vulkanik medial. Struktur geologi yang ditemukan
pada daerah telitian berupa sesar mendatar kanan naik sempu dan nama reverseright slip fault yang berpola utara –
selatan, dan kekar gerus berpasangan Kranjang Lor dengan arah tegasan utama barat daya – timur laut. Lingkungan
pengendapan daerah telitian merupakan lingkungan darat dengan fasies vulkanik medial.
Hasil analisis kestabilan lereng pada lereng 1 Kranjang Lor diperoleh hasil kondisi lereng labil dengan FK 0,315 pada
lereng bagian atas, kondisi lereng kritis dengan FK 1,083 pada lereng bagian tengah, dan kondisi lereng labil dengan FK
0,742 pada lereng bagian bawah.Padalereng 2 Klimbangan diperoleh hasil kondisi lereng labil dengan nilai FK 1,007.
lereng 3 Planden diperoleh hasil kondisi lereng labil dengan FK1,03, lereng 4 Dukuh Lor diperoleh hasil kondisi lereng
labil dengan FK1,034, lereng 5 Manggoran diperoleh hasil kondisi lereng labil dengan FK1,008, dan lereng 6 Sempu
diperoleh hasil kondisi lereng kritis dengan FK1,21.

Kata-kata kunci: kestabilan lereng, gerakan tanah.
2


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v2i2.5152

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jigp.v2i2.5152.g3720

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA