HUBUNGAN KARAKTERISTIK BATUAN DASAR TERHADAP KADAR Ni PADA ZONA LATERIT DI DAERAH WULU, KABUPATEN BUTON TENGAH, SULAWESI TENGGARA

Richelin Eksa Jeremiarta, Jatmika Setiawan, Faried Ardian P

Sari


Daerah penelitian ini terletak di Pulau Kabaena yang merupakan suatu pulau yang kaya akan sumber daya nikel. Daerah penelitian masuk ke dalam formasi kompleks ultramafik yag terdiri dari batuan-batuan ultramafik, seperti peridotite, dunite dan serpentinite. Pada daerah penelitian yang merupakan daerah pertambangan ditemukannya kadar nikel yang berbeda-beda pada tiap bukaan tambang (pit) sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan kadar nikel pada saat dilakukannya ore getting. Didapatkan hasil dari kadar nikel yang termasuk low grade hingga high grade, dari adanya perbedaan kadar tersebut menyebabkan adanya beberapa tumpukan material dari ore getting memiliki kadar yang kecil sehingga tidak dapat untuk dikirim ke smelter. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar nikel adalah batuan dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh karakteristik batuan dasar terhadap kadar nikel pada endapan nikel laterit. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah dengan melakukan survey lapangan secara langsung mencakup pengambilan data litologi dan data hasil pemboran dari daerah penelitian. Data pemboran yang digunakan berjumlah 5 titik bor pada tiap daerah dengan jenis batuan dasar yang berbeda. Penelitian ini menggunakan analisis petrografi dan analisis geokimia menggunakan XRF (X-Ray Fluorescence). Daerah penelitian memiliki tiga satuan batuan yang berumur Kapur Awal (79 – 137 jtl) yaitu, Satuan Dunite Wulu, Satuan Peridotite Wulu, dan Satuan Serpentinite Wulu. Dari hasil analisis geokimia adanya unsur-unsur geokimia utama (major) seperti Ni, Fe, SiO2, dan MgO. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa batuan dasar dunite memiliki kadar Ni paling tinggi dibandingkan dengan batuan dasar peridotite dan serpentinite dengan kadar Ni pada zona limonit 0,95%, pada zona saprolit sebesar 1,60% dan pada zona batuan dasar sebesar 0,54%, dengan kadar Ni tertinggi pada daerah berlitologi dunite yang pernah didapat sebesar 2,71%. Pada batuan dasar peridotite didapatkan pada zona limonit mengandung Ni sebesar 0,92%, pada zona saprolit sebesar 1,29% dan pada zona batuan dasar sebesar 0,53%. Pada batuan dasar serpentinite didapatkan pada zona limonit mengandung Ni sebesar 0,86%, pada zona saprolit sebesar 1.23% dan pada zona batuan dasar sebesar 0,49%. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa batuan dasar memiliki peranan penting dalam tinggi-rendahnya kadar Ni, sehingga dengan batuan dasar yang berbeda maka kadar Ni yang terbentuk juga akan berbeda.

Kata Kunci : Geologi, Laterit, Batuan Dasar, Kadar Ni, Pulau Kabaena


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Ahmad,Waheed. 2006. Nickel Laterite : Fundamentals Of Chemistry, Mineralogy Weathering Processes AND Laterite Formation. Property of PT.INCO dor Laterite Ore Manual.

Ahmad,Waheed. 2008. Nickel Laterite : Fundamentals Of Chemistry, Mineralogy Weathering Processes, Formation And Exploration. Sorowako.

Ainun Mandalay, Suci. 2021. Pengaruh Batuan Dasar Terhadap Kadar Endapan Nikel Laterit Berdasarkan Analisis Petrografi Dan Geokimia Pada Site “Ainun” Blok “Suci” Pt. St Nickel Resources, Kabupaten

Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Surabaya : Prosiding, Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan, ITATS Vol. 3 No. 1

Asfar, Suryawan. 2019. Karakteristik Batuan Ultrabasa Pada Kompleks Ofiolit Desa Paka Indah Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Brand NW, Butt CRM, Elias M. 1998. Nickel laterites: classification and features. AGSO Journal of Australian Geology and Geophysics 17: 81-88

Butt, Charles R. M. 2013. Nickel Laterite Ore Deposits: Weathered Serpentinites : ELEMENTS, VOL. 9, PP. 123–128

Elias M. 2002. Nickel laterite deposits - a geological overview, resources and exploitation. Centre for Ore Deposit Research, University of Tasmania, Hobart, Special Publication 4, pp 205-220

Freyssinet P, Butt CRM, Morris RC, Piantone P. 2005. Ore-forming processes related to lateritic weathering. Economic Geology Publishing Company, New Haven, Connecticut, pp 681-722

Fitiran E.B., Massinai M.A., Maria, 2011, Identifikasi Sebaran Nikel Laterit dan Volume Bijih Nikel Daerah Anoa menggunakan Korelasi data Bor : Jurnal Geofisika Universitas Hasanuddin.

Golightly, J. P., 1981, Nickeliferous Laterite Deposits, Economic Geology 75th Anniversary Volume, h. 710735.

Golightly, J. Paul. 2010. Progress In Understanding The Evolution Of Nickel Laterites. Society of Economic Geologists, Inc. Special Publications, v. 15.

Hall, R., Wilson, E.J., 2000. Neogene suture in Eastern Indonesia. J.Asian Earth Sci. 18, 781 – 808

Hamilton, Warren. 1979. Tectonics of the Indonesian Region. Geological Society of Malaysia, Bulletin 6:3–10.

Hasria. 2021. Pengaruh Geomorfologi Terhadap Pola Distribusi Unsur Nikel Dan Besi Pada Endapan Nikel Laterit Di Kabupaten Buton Tengah-Sulawesi Tenggara : Jurnal GEOSAPTA Vol. 7 No.2

Helmut G. F. Winkler. 1976. Petrogenesis of Metamorphic Rocks, Fourth Edition. New York : Springer-Verlag New York Inc.

Kadarusman, Ade, Miyashita S., Shigenori M., Parkinson C.P., Ishikawa A. 2004. Petrology, geochemistry and paleogeographic reconstruction of the East Sulawesi Ophiolite, Indonesia. Tectonophysics 392 (2004)

– 83

Kamaruddin, Hashari. 2018. Profile Of Nickel Laterites In Pomalaa, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province : Buletin Sumber Daya Geologi Volume 13 Nomor 2

Kurniadi, Adi. 2018. Karakteristik Batuan Asal Pembentukan Endapan Nikel Laterit Di Daerah Madang Dan Serakaman Tengah. Bandung : Padjadjaran Geoscience Journal Vol.2, No.3

Loughnan, F.C. 1969. Chemical weathering of the silicate minerals : American Elsevier Publishing Co. Inc., New

McDonough, William F dan Rudnick, Roberta L. 1998. Mineralogy and Composition of the Upper Mantle : Department of Earth and Planetary Sciences Harvard University

Nukdin, Ernita. 2012. Geologi Dan Studi Pengaruh Batuan Dasar Terhadap Deposit Nikel Laterit DaerahTaringgo Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara : Jurnal Ilmiah MTG,

Vol. 5, No. 2

Parkinson, C.D., 1998. Emplacement of the East Sulawesi Ophiolite: evidence from sub ophiolite metamorphic rocks. J. SE Asian Earth Sci. 6 (1), 1 – 16.

Reston, Virginia. Van Gorsel, G. T., 2018. Bibliography Of The Geology Of Indonesia And Surrounding Areas : Bibliography of Indonesian Geology Ed. 7.0

Rickard, M.J. 1972. Fault Classification : Discussion. Geological Society of America Bulletin, 2345-2546.

Santoso, Budi. 2018. The Laterite Nickel Modelling Based On Resistivity Data, In South Kabaena, Bombana District, Southeast Sulawesi Province. Bandung : Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol.19. No.3

Simandjuntak,T.O., Surono., dan Sukido. 1993. Peta Geologi Lembar Kolaka, Sulawesi, Skala 1 : 250.000. Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi

Sompotan, Amstrong F., 2012. Struktur Geologi Sulawesi, Bandung; Perpustakaan Sains Kebumian Institut Teknologi Bandung.

Streckeisen, A.L. 1976. Classification of The Common Igneous Rocks by Meansof Their Chemical Composition: A Provisional Attempt. Neues Jahrbuch For Mineralogie, Monatshhefte.

Surono. 2010. Geologi Lengan Tenggara Sulawesi, Badan Geologi, Bandung.

Surono. 2013. Geologi Lengan Tenggara Sulawesi. Bandung: Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral.

Thamsi, A. B. 2017. Estimasi Cadangan Terukur Endapan Nikel Laterit Cog 2, 0% Menggunakan Metode Inverse Distance Pada Pt. Teknik Alum Service, Blok X : Jurnal Geomine, 4(3) USGS. 2011. Ni-Co Laterites – A Deposit Model. U.S Geological Survey.

Van Leeuwen, T. M. and P. E. Pieters. 2011. Mineral Deposits of Sulawesi : Proceedings of the Sulawesi Mineral Resources (December):1–10.

Williams, H., Turner, F.J., and Gilbert, C.M., 1954, Petrography. An Introduction To The Study Of Rocks In Thin Section, University Of California Berkeley, W. H. Freeman And Company, San Fransisco. 90

Zakaria, Z., Sidarto. 2015. Aktivitas Tektonik di Sulawesi dan Sekitarnya Sejak Mesozoikum Hingga Kini Sebagai Akibat Interaksi Aktivitas Tektonik Lempeng Tektonik Utama di Sekitarnya, Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 16(3), 115-127.




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v9i2.9502

DOI (PDF (English)): https://doi.org/10.31315/jigp.v9i2.9502.g5440

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##