GEOLOGI DAN STUDI PROVENAN BATUPASIR FORMASI JATEN, DAERAH PANDEAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN DONGKO, KABUPATEN TRENGGALEK, PROVINSI JAWA TIMUR

Ellan Mukti Prabowo, Sugeng Widada, Ediyanto Ediyanto

Sari


Daerah penelitian secara administratif berada di daerah Pandean dan sekitarnya, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. X: 557250 mE – 562250 mE dan Y: 9089000 mN – 9094000 mN. Luas daerah penelitian 5 km
2. Metode penelitian yang digunakan yaitu akuisi, analisis, dan sintesis. Pola
pengaliran di daerah penelitian yaitu subtrellis, subparallel. Bentuk lahan di daerah penelitian yaitu lereng structural (S1), perbukitan struktural (S2), lembah structural (S3), tubuh sungai (F1). Stratigrafi daerah penelitian dari tua ke muda yaitu Satuan breksi-vulkanik – Mandalika berumur Oligosen akhir – Miosen awal,
Satuan batugamping – Campurdarat Miosen awal (N4-N8), Satuan batupasir – Jaten Miosen awal (N8), dan endapan Aluvial. Struktur geologi yang berkembang left slip fault. Studi mengenai provenance dilakukan dengan mengambil sample batuan pada. Satuan batupasir – Jaten yang kemudian dilakukan analisis petrografi. Hasil plot diagram QFL dan QmFLt pada sample batupasir Satuan Batupasir Jaten pada daerah telitian menunjukan menunjukan bahwa sumber batupasir pada Satuan Batupasir Jaten termasuk ke lingkungan Volcanic Island Arc dengan sublingkungan Dissected Arc. Hasil plot diagram QpLvLs dan QmPK Model tektonik kedudukan batuan asal Satuan Batupasir Jaten berasal dari zona Arc Orogen Sources dengan tingkat maturity batupasir sedang. Hasil plot paleoclimate menggunakan diagram QFL Paleoclimate pada daerah telitian diketahui bahwa sebagian besar sumber batuan asal berasal dari iklim semi-arid atau semi-kering.

Kata Kunci : Batupasir, Jaten, Geologi, Trenggalek, Provenance


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Adams, Anthony E., William Scott MacKenzie, and Cyril Guilford., 2014. Atlas of sedimentary rocks under the microscope. Routledge.

Barker, R. Wright., 1960. Taxonomic Notes, Society of Economic Paleontologists and Mineralogist, Tulsa, Oklahoma, U.S.A

Blow, M. D., 1969. Late Middle Eocene to Recent Planktonic Foraminiferal Biostratigraphy, International Conference Planktonic Microfossils, First Eddition, Genova, Proc. Leiden E. J. Bull. Vol. I, p. 199 – 422.

Davis, G. H., Reynolds, S. J., & Cruden, A. R., 1996. Structural Geology of Rocks and Regions. Economic Geology and the Bulletin of the Society of Economic Geologists, 91(6), 1163.

Dickinson, W.R., dan Suczek, C.A., 1979. Plate Tectonics and Sandstone Compositions, The American Association of Petroleum Geologists Bulletin, V. 63., No. 12, 2164-2182, 7 Fig., 1 Table

Dunham, R.J., 1962. Classification of carbonates rocks according to depositional texture, p.108-121. In : Ham, W.E. (ed). Classification of carbonate rocks, Tulsa, Okla, Am. Assoc. Petrol. Geol. Mem.1, 279p

Groshong Jr, R. H., 2006. 3-D structural geology (pp. 305-371). Springer-Verlag Berlin Heidelberg.

Howard, A. D., 1967. Drainage analysis in geologic interpretation: a summation. AAPG bulletin, 51(11), 2246-2259.

Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia. 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia. Ikatan Ahli Geologi Indonesia, 14.

Nugroho, Bani. 2000. Parameter Stadia Sungai dan Stadia Daerah. Universitas Trisakti. Indonesia : Jakarta.

Pulunggono, A., & Martodjojo, S., 1994. Perubahan tektonik paleogen-neogen merupakan peristiwa tektonik terpenting di Jawa. Proc. Geologi dan Geoteknik Pulau Jawa, Yogyakarta, h, 37-49.

Sulandari, B., 2014. Geologi dan Studi Provenance Satuan Batupasir Jaten Daerah Bungur dan Sekitarnya, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Jurnal Ilmiah Geologi Pangea.

Samodra,H., Suharsono, Gafoer, dan T. Suwarti. 1992. Peta Geologi Lembar Tulungagung, Jawa Timur Samodra, H., Gafoer, S., dan Tjokrosapoetro, S. 1992. Tatanan Stratigrafi dan Tektonik Pegunungan Selatan Jawa Timur Antara Pacitan – Ponorogo, Bidang Pemetaan Geologi Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Smyth, H., Hall, R., Hamilton, J., & Kinny, P. 2003. Volcanic Origin Of Quartz-Rich Sediments In East Java: Proceedings, Indonesian Petroleum Association. IPA03-G-014.

Van Zuidam, R. A. 1983. Guide to Geomorphologic Aerial Photographic Interpretation and Mapping.

International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation, Enschede.

Van Bemmelen, R. V. 1949. The Geology of Indonesia, Vol. 1A. Government Printing Office, The Hague, 732.

Verstappen,Th,.1985. Applied Geomorphological Surveys And Natural Hazard Zoning, International Institute For Aerospace Survey And Earth Sciences (ITC),The Netherland. P.23-27.

Walker, Roger G., 1979. Facies Models, Geological Association of Canada.

Walker, R.G., 1992. Facies Model, 2nd edition, Geological as of Canada Publishing Bussiness and Economic Services Ltd, Toronto, Ontario, p. 141-245.




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v9i2.9504

DOI (PDF (English)): https://doi.org/10.31315/jigp.v9i2.9504.g5442

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##