GEOLOGI DAN HIDROGEOKIMIA AIR TANAH DAERAH PANDANRETNO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN DUKUN, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Fariz Dwi Prayogi, Sari Bahagiarti Kusumayudha, Eko Teguh Paripurno

Abstract


Daerah penelitian terletak di Daerah Pandanretno dan sekitarnya, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, daerah penelitian berada pada koordinat UTM 425000 mE - 432000 mE dan 9161000 mN – 9165000 mN. Daerah penelitian memiliki luas 28 km² dengan panjang 7 km dan lebar 4 km. Hasil penelitian ini yaitu mengetahui kondisi geologi pada daerah penelitian yang meliputi pola pengaliran, geomorfologi, stratigrafi, dan kondisi hidrogeologi yaitu hidrogeokimia air tanah serta kualitas kimia air tanah.
Pola pengaliran yang terdapat pada daerah penelitian adalah pola pengaliran parallel. Berdasarkan aspek – aspek geomorfologi, pada daerah penelitian dibagi menjadi 2 satuan bentuklahan, diantaranya adalah Satuan Lereng Vulkanik Bawah (V1), Satuan Lembah Aliran Lahar (V2). Stratigrafi daerah telitian dibagi menjadi 4 satuan dari tua ke muda yaitu Satuan aliran piroklastik Merapi, Satuan jatuhan piroklastik Merapi, dan Satuan lahar Merapi 1, dimana ketiga satuan tersebut termasuk ke dalam aktivitas Merapi Baru serta Satuan lahar Merapi 2 yang termasuk ke dalam aktivitas Merapi Muda. Berdasarkan analisis hidrogeokimia air tanah pada daerah penelitian, fasies air tanah pada daerah penelitian yaitu Kalsium-Magnesium-Bikarbonat (Ca - HCO3-) (Back,1966). Pada kation didominasi oleh ion Ca 2+ 2+ -Mg 2+ diinterpretasikan berasal dari batuan vulkanik yaitu andesit piroksen, yang kaya akan unsur plagioklas dan piroksen.
Sedangkan ion HCO3- diinterpretasikan berasal dari unsur CO2 di udara bebas yang berikatan dengan unsur H dalam tanah yang kemudian larut dalam air. Kualitas kimia air tanah pada daerah penelitian tergolong sangat baik atau layak dikonsumsi berdasarkan Standar Kualitas Air Minum Nomor 492 / Menkes / Per / IV / 2010. Hasil analisis lainnya menunjukan bahwa kualitas air tanah untuk lahan pertanian adalah baik, hal ini dibuktikan dengan klasifikasi Wilcox, air tanah daerah penelitian termasuk kedalam kelas C1S1 dan kelas C1S2, yang tergolong dalam salinitas dan gangguan sodium rendah.

Kata-kata kunci : Gunung Merapi, hidrogeokimia, kualitas kimia air tanah, pertanian


References


Afita, S. 2015. Kimia Air Tanah di Cekungan Air Tanah Magelang- Temanggung, Kabupaten Temanggung dan Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Jurnal Nasional Kebumian Ke-8

Back., 1966:Hydrochemical Facies and Groundwater Flow in Northern part of Atlantic coastal plan, U.S.G.S.Prof.Paper, No.498a,pp.A42.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Klimatologi Semarang, 2018

Bogie, L., dan Mackenzie, K.M., 1998. The application of volcanic facies models to an andesitic stratovolcano hosted geothermal system at Wayang Windu, Java, Indonesia. Proceedings, 20 New Zealand

Geothermal Workshop, Pp 265-276

Bronto., et al. 2006. Geomorphological Approach for Regional Zoning in The Merapi Volcanic Area. Dalam Indonesia Journal of Geography : Faculty of Geography GMU, Jogjakarta.

Bronto, S. 2006. Fasies Gunungapi dan Aplikasinya. Dalam Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 2 Juni 2006: 59-71

Cas, R.A.F., dan Wright, J.V., 1987, Volcanic Succesion, modern and ancient, Allen & Uwwin Publisher Ltd., London

Canter, L., Knox, R. and Fairchield, D., 1987, Groundwater Quality Protection, Lewis Publisher, Inc., Chelsea, Michigan.

Direktorat Geologi Tata Lingkungan, 1985. Hidrogeologi CAT Magelang-Temanggung. Dalam Jurnal Nasional Kebumian Ke-8

Fetter, C.W., 2001. Applied Hydrogeology Fourth Edition. Prentice-Hall Inc, USA, 37-45, 368, 378.

Fisher, R., & Schmincke, H.-U. (1984). Pyroclastic Rocks. New York: Springer-Verlag.

Freeze, R.A. dan Cherry, J.A., 1979, Groundwater, Prentice Hall, Inc., United State of America.

Ian Clark. 2015, Groundwater Geochemistry and Isotop, CRC Press. New York

Kruseman, G.P., dan de Ridder, N.A., 1994, Analysis and Evaluation of Pumping Test Data, Bull. 11, International Institute for Land Reclamation and Improvement, Wagewingen, The Netherlands

Paripurno, E. T. (2006). Karakter Lahar G. Merapi Sebagai Respon Perbedaan Jenis Erupsi Sejak Holosen. Bandung : Universitas Padjajaran.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996, Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).

Todd, D.K., 1980, Groundwater Hydrology, New York: John Wiley and Sons.

Tolman, C. F. 1937. Groundwater. McGraw-Hill Book Company, Inc., California

Van Bemmelen. (1949). The Geology of Indonesia. The Hague, Vol IA, 732 p

Wilcox, L.V., 1955, Clasification and Use of Irrigation Use, US. Dept. Agric. Circ. 969. Washington, D.C., 40 pp.

Wirakusumah, A., Juwarna H., & Loebis, H. 1989. Peta Gunungapi Merapi, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta& Jawa Tengah. Bandung : Badan Geologi




DOI: https://doi.org/10.31315/jigp.v5i2.9666

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.31315/jigp.v5i2.9666.g5388

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Geologi PANGEA