Pengaruh Pemberian Bakteri Pelarut Fosfat dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan P Tanah Andosol Kopeng Semarang Jawa Tengah

Yehezkiel Girsang, R Agus Widodo

Abstract


Tanah andosol memiliki ketersediaan hara P yang sangat rendah karena fosfor terjerap oleh unsur Al dan Fe dalam mineral alofan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri pelarut fosfat dan kotoran sapi terhadap ketersediaan fosfat (P) Andosol. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah bakteri pelarut fosfat dengan populasi 109 CFU/ml : 0 (O0), 10 (A1) dan 20 (O2)ml/kantong poli sedangkan faktor kedua adalah pupuk kandang sapi: 0 (P0), 5 P(1), dan 10 (P2) ton/ha. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 27 petak pot percobaan. Parameter analisis pendahuluan terdiri dari pH NaF, H2O, C-Organik, Asam Humat, Kemampuan Pengikat Fosfat Tanah (KPPT), P-tersedia Bray, Birham, dan P-total. Analisis pupuk kandang terdiri dari pH H2O, N-total, C- organik, dan P-tersedia. Parameter setelah perlakuan terdiri dari pH H2O, C- Organik, Asam Humat, Kemampuan Pengikat Fosfat Tanah (KPPT), P tersedia Bray, dan P tersedia Birham. Analisis data menggunakan Anova dan untuk menguji perbedaan antar perlakuan digunakan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan tingkat nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bakteri pelarut fosfat berpengaruh nyata terhadap peningkatan pH H2O, Asam humat, P- Tersedia dalam bray dan birham sedangkan penambahan kotoran sapi secara signifikan meningkatkan pH H2O dan C-organik tetapi tidak berpengaruh signifikan dalam meningkatkan KPPT P-tersedia Bray dan Birham. Kombinasi perlakuan dengan bakteri pelarut fosfat dan kotoran sapi tidak berpengaruh nyata terhadap P tersedia tanah, sedangkan dosis bakteri pelarut fosfat terbaik dalam meningkatkan ketersediaan P tersedia Andosol adalah dosis 20 ml/polybag (O2).


Keywords


Andosol;Bakteri Pelarut Fosfat;Fosfat tersedia;Pupuk Kandang Sapi

Full Text:

PDF

References


Afany M.R. 2015. Analisa Kimiawi Tanah Prinsip Kerja dan Interpretasinya. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Yogyakarta.

Alexander, M. 1977. Introduction to Soil Microbiology. New York : John Wiley and Sons.

Arcand, M.M., and K.D. Schneider. 2006. Plant and Microbial Based to Improve the Agronomic Effectiveness of Phosphate Rock: A Review. An. Acad. Bras. Cienc. 78(4): 791-807.

Astuti, Y. W., Widodo, L. U., dan Budisantosa, I. 2013. Pengaruh Bakteri Pelarut Fosfat Dan Bakteri Penambat Nitrogen terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat pada Tanah Masam.

Firdausi, N., W, Muslihatin. dan T, Nurhidayati, 2016. Pengaruh Kombinasi media pembawa pupuk hayati bakteri pelarut fosfat terhadap pH dan unsur hara fosfor dalam tanah. Jurnal Sains dan Seni ITS 5(2):2337-3520.

Gomez, K. A. dan A.A. Gomez, 1995. Prosedur Statistik Untuk Pertanian Edisi Kedua. Universitas Indonesia. Jakarta.

Hanafiah, K.A. 2005. Dasar Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Hastuti. 2003. Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Amelioran Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sorgum di Jawa Timur.

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/20IV_A93atr.pdf. Diakses 20 Februari 2018.

Hendrawan, N. M, Bata., dan S. A, Santosa. 2011. Produk Fermentasi Rumen dan Produksi Protein Mikroba Sapi Lokal yang Diberi Pakan Jerami Amoniasi dan Beberapa Pakan Sumber Energi. Agripet.Vol 11 (2):29-34.

Hidayat, M.F. 2003. Pemanfaatan asam humat dan omega pada pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan Gmelina arborea Roxb yang diinokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) [Tesis]. IPB. B222223333333ogor

Krishnaveni, M. S. 2010. Studies on Phosphate Solubilizing Bacteria (PSB) in Rhizosphere and Non-Rhizosphere Soils in Different Varieties of Foxtail Millet (Setaria italica). International Journal of Agriculture and Food Science Technology. 1(1): 23-29.

Pranoto. 2013. Pemanfaatan Adsorben Alofan Vulkanik Jawa Teraktivasi Sebagai Penyerap Logam Berat untuk Meningkatkan Kualitas Air Minum di Perkotaan, Jurusan Kimia FMIPA UNS, Surakarta.

Sanchez, P .A. 1992. Sifat dan Pengolahan Tanah Tropika. Jilid 2 (terjemahan Johara T. Jayadinata). ITB. Bandung.

Setiawati, M.R., P, Suryatmana. dan T, Simarmata, .2020. Keragaman mikroflora, mikrofauna, kandungan C organik, dan total N tanah sawah akibat aplikasi azolla dan pupuk hayati. SoilRens 18(1): 41-49.

Siboro ES, Surya E, Herlina N. 2013. Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Biogas dari Campuran Limbah Sauran. Jurnal Teknik Kimia USU 2(3): 40-43.

Tamad, Ma’as, A., B, Radjagukguk., E, Hanudin., dan J, Widada. 2013. Ketersediaan Fosfor pada tanah Andisol Untuk Jagung (Zea maysL) oleh Inokulum Bakteri Pelarut Fosfat. Agron . Indonesia, 41(2), 112-117




DOI: https://doi.org/10.31315/jta.v20i2.13220

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM


Jurnal Tanah dan Air ISSN 1411-5719 (print) , ISSN 2655-500X (online)