PERKEMBANGAN TANAH DARI BAHAN INDUK VULKANIK DI DESA CILELES, KECAMATAN JATINANGOR

Ganjar Herdiansyah, Emma Trinurani Sofyan, Saedi Bawana, Aktavia Herawati

Abstract


Proses pembentukan dan perkembangan tanah di lokasi penelitian merupakan langkah awal untuk diketahui dalam upaya mendapatkan informasi karakteristik tanah. Pengembangan lahan pertanian memerlukan informasi dasar tentang tanah dengan mengetahui semua sifat atau karakteristik tanah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses perkembangan tanah yang berkembang dari bahan induk vulkanik. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dan survei, pengamatan tanah dilakukan dengan pembuatan profil tanah. Hasil penelitian  menunjukkan tanah di Cileles berkembang dari bahan volkan basaltik yang menunjukkan adanya ketidaksinambungan litologi (lithologic discontinuity), tingkat perkembangan tanah berlangsung pada tahap viril atau kambik dan klasifikasi tanah menurut soil taxonomy 2014 kategori sub group yaitu Fluventic Humudepts.


Keywords


Perkembangan Tanah, Bahan Induk Vulkanik, lithologic discontinuity, fluventic humudepts

Full Text:

PDF

References


Ahr, S. W., Nordt, L. C., dan Schaetzl, R. J. 2017. Lithologic Discontinuities in Soils. In International Encyclopedia of Geography: People, the Earth, Environment and Technology. https://doi.org/10.1002/9781118786352.wbieg0816

Aji, H. B., dan Teapon, A. 2019. Pengaruh Batuan Induk dan Kimia Tanah terhadap Potensi Kesuburan Tanah di Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 223, 343–353.

Arifin, M., Devnita, R., Hudaya, R., Sandrawati, A., Saribun, D. S., Harryanto, R., dan Herdiansyah, G. 2017. Pedogenesis Dan Klasifikasi Tanah Yang Berkembang Dari Dua Formasi Geologi Dan Umur Bahan Erupsi Gunung Tangkuban Perahu. SoilREns, 151, 20–28. https://doi.org/10.24198/soilrens.v15i1.13341

Devnita, R., Arifin, M., Hudaya, R., Sandrawati, A., dan Setiawan, A. 2018. Ketidaksinambungan Litologi dan Karakteristik Pedogenetik pada Beberapa Andisols di Jawa Barat. Soilrens, 162, 37–44.

Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo: Jakarta.

___________, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta ID: Akademika Pressindo.

Jenny, H. 1941. Factors of Soil Formation. A System of Quantitative Pedology, Soil Science. Soil Science.

Meli, V., Sagiman, S., dan Gafur, S. 2018. Identifikasi Sifat Fisika Tanah Ultisols Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang. Perkebunan dan Lahan Tropika, 82, 80–90.

Mohr, E. C. J., Van Baren, F. A., dan Van Sehuylenborgh, J. 1975. Tropical Soils. Soil Science. https://doi.org/10.1097/00010694-197506000-00015

N., Suharta. 2007. Sifat dan karakteristik tanah dari batuan sedimen masam di Provinsi Kalimantan Barat serta implikasinya terhadap pengelolaan lahan. Jurnal Tanah dan Iklim, 25, 11–26.

Panjaitan, F., Jamilah, J., dan Damanik, M. 2015. Klasifikasi Tanah Berdasarkan Taksonomi Tanah 2014 Di Desa Sembahe Kecamatan Sibolangit. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 34, 106267. https://doi.org/10.32734/jaet.v3i4.11796

Rachim, D., dan Arifin, M. 2011. Dasar – dasar Klasifikasi Taksonomi Tanah. Pustaka Reka Cipta.

Rukmana, Y. Y., Zakaria, Z., Muslim, D., dan Seraphine, N. 2020. Korosifitas pada Tanah Lapukan Vulkanik Berdasarkan Nilai Tahanan Jenis Tanah di Kawasan UNPAD Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Geosaintek, 62, 77–86.

Soil Survey Staff. 2014. Kunci Taksonomi Tanah. In edisi ketiga, 2015.

______________. 2014. Soil Survey Field and Laboratory Methods Manual. USDA-NRCS Web Soil Survey Web Soil Survey Investigations. https://doi.org/10.13140/ RG.2.1.3803.8889




DOI: https://doi.org/10.31315/jta.v17i2.4235

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM


Jurnal Tanah dan Air ISSN 1411-5719 (print) , ISSN 2655-500X (online)