RANCANGAN SISTEM PENYALIRAN TAMBANG DI PIT SECTION 2 PT ANDALAN ARTHA PRIMANUSA PADA WILAYAH IZIN PERTAMBANGAN PT BUDI GEMA GEMPITA KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN

Muh MelfinZainul Fanani, Hartono Hartono, Winda Winda, Yasmina Amalia

Abstract


Dalam merancang suatu sistem penyaliran tambang, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah air yang disebabkan oleh adanya curah hujan. Air dalam jumlah yang berlebih dalam bukaan tambang akan menyebabkan terganggunya aktivitas penggalian, pemuatan, dan pengangkutan, makadari itu perlunya mempersiapkan rancangan sistem penyaliran tambang yang baik dan benar. Penelitian ini dilakukan di PT Budi Gema Gempita yang lokasinya berada di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mecancang sistem penyaliran tambang pada pit yang akan beroperasi kembali. Berdasarkan analisis data curah hujan selama 10 tahun (tahun 2012-2021), diperoleh nilai curah hujan rencana sebesar 109,21 mm/hari, intensitas curah hujan 20,55 mm/jam dengan periode ulang hujan 4 tahun. Terdapat 3 daerah tangkapan hujan dengan luas dan debit air limpasan masing masing, DTH I = 0,054 km2, 0,184m3/detik; DTH II = 0,374 km2, 1,282 m3/detik; DTH III = 0,223 km2, 0,764m3/detik. Hasil rancangan penyaliran tambang adalah sebagai berikut : sistem penyaliran menggunakan metode mine drainage dan mine dewatering, pembuatan empat saluran terbuka, ceruk yang terdapat pada pit bottom dengan volume 4067m3 dipompa menggunakan 1 unit pompa Doosan DB 180LB dengan debit maksimum pompa 1000 m3/jam dan pipa HDPE 10 inch. Kemudian dialirkan ke kolam pengendapan yang mempunyai volume total 4022 m3. Kolam pengendapan memerlukan perawatan dengan proses pengerukan yang dilakukan selama 123 hari sekali.

Keywords


Sistem penyaliran tambang; curah hujan; intensitas curah hujan; debit air limpasan

Full Text:

PDF

References


Asdak. (2004). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta : Gajah Mada Unersity Press.

Barber, A. J., Crow M. J., & Milsom J. S. (2005). Sumatra: Geology, Resources and Tectonic Evolution, Geological Society Memoir No. 31. London: The Geological Society

Daly, M., Cooper, M. A., & Wilson, I. (1991). Cenozoic Plate Tectonic and Basin Evolution in Indonesia. Marine and Petroleum Geology, Vol 8.

Eugene P. Pfleider., (1968). Sueface Mining Mudd Series. American Instituse of Mining, New York

Gafoer, S., Amin, T.C., dan Pardede, R.,(1992).Geology Lembar Baturaja, Sumatera, skala 1:250.000. Publikasi Khusus, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung

Gautama, R, S. (1999). Diktat Kuliah Sistem Penyaliran Tambang. Bandung: FIKTM ITB.

Prodjosumarto, P. (1994). Rancangan Kolam Pengendapan Sebagai Perlengkapan Sistem Penirisan Tambang, Bandung.

Powers, J, P. (1992). Contruction Dewatering. New York: John Wiley & Sons Inc.

Sosrodarsono, Suyono dan Kensuke Takeda. (2003). Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

Sularso dan Haruo Tahara. (2006). Pompa dan Kompresor. Jakarta: Pradnya Paramita.

Suripin. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta : ANDI Offset.

Suwarna,N., dkk., (2000). Evolusi Tektonik Pratersier Sumatera Bagian Selatan. Publikasi Khusus, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung

Van Bemmelen, R.W. (1949), The Geology of Indonesia – Vol. 1A, Government Printing Office, Martinus Nijhoff, The Hague, Netherlands

Van Bemmelen, R.W. (1949), The Geology of Indonesia – Vol. 1A, Government Printing Office, Martinus Nijhoff, The Hague, Netherlands




DOI: https://doi.org/10.31315/jtp.v8i1.9126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Muh Melfin Zainul Fanani, Hartono Hartono, Winda Winda, Yasmina Amalia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXING SERVICES

    

  

Alamat: Jl. Pajajaran Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55283
Telp./ Fax. (0274) 486702, Email:jurnaljtp@gmail.com

 

View My Stats