Fitoremediasi Memanfaatkan Tanaman Coontail untuk Menurunkan Kadar Timbal (Pb) menggunakan Sistem Batch

Achmad Sulaiman, Widya Nilandita, Dedy Suprayogi

Abstract


Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah semakin banyak adanya seiring dengan banyaknya industri yang ada di Indonesia. Perlu adanya pengolahan limbah alternatif yang digunakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Fitoremediasi merupakan alternatif pengolahan yang dapat digunakan untuk mengolah limbah yang mengandung logam berat karena pada pengolahan ini memanfaatkan tanaman untuk menyerap logam berat yang ada pada limbah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efisiensi penyerapan tanaman Coontail (Ceratophyllum demersum) dalam melakukan proses fitoremediasi air limbah yang mengandung timbal (Pb) dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang dipengaruhi oleh variasi jumlah tanaman yang digunakan dalam menurunkan kadar Pb. Dalam penelitian eksperimental ini menggunakan variasi jumlah tanaman sebanyak 5 dan 10 tanaman yang digunakan dalam fitoremediasi dengan sistem batch, sedangkan untuk waktu fitoremediasi selama 10 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada masing-masing reaktor memiliki penyerapan yang berbeda-beda yaitu pada reaktor limbah logam Pb dengan 5 tanaman dengan hasil rata-rata sebesar 83,7% sedangkan hasil pada reaktor dengan 10 tanaman dengan hasil rata-rata sebesar 86,8%. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis nilai Asymp.sig tidak melebihi 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan variasi jumlah tanaman terhadap penurunan kadar Pb.

Keywords


Fitoremediasi; Ceratophyllum demersum; Timbal (Pb); Sistem batch

Full Text:

PDF

References


Ajeng, A. B., & Wesen, P. (2013). Penyisihan Logam Berat Timbal (Pb) dengan Proses Fitoremediasi. Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 5(2), 17–23.

Dogan, M., Karatas, M., & Aasim, M. (2018). Cadmium and lead bioaccumulation potentials of an aquatic macrophyte Ceratophyllum demersum L.: A laboratory study. Ecotoxicology and Environmental Safety, 148(August 2017), 431–440. https://doi.org/10.1016/j.ecoenv.2017.10.058

Dzakwan, M. A., & Ni’am, A. C. (2021). Kajian Jenis Tanaman Rumput Untuk Teknologi Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Berat. Seminar Teknologi Perencanaan, Perancangan, Lingkungan, dan Infrastruktur II, 413–421. http://disbun.jabarprov.go.id/akarwangi,

Furze, J. N., Eslamian, S., Raafat, S. M., & Swing, K. (2022). Competitive Bioaccumulation by Ceratophyllum demersum L. (Vol. 2). https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-030-98584-4_1.

Lidiana, R. (2022). Efektivitas dan Efisiensi Tanaman Genjer ( Limnocharis flava ) Dalam Menurunkan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Menggunakan Sistem Batch. 1–83.

Lupitasari, D., & Kusumaningtyas, V. A. (2020). Pengaruh Cahaya dan Suhu Berdasarkan Karakter Fotosintesis Ceratophyllum demersum sebagai Agen Fitoremediasi. Jurnal Kartika Kimia, 3(1), 33–38. https://doi.org/10.26874/jkk.v3i1.53

Munandar, A. A., Kusuma, Z., Prijono, S., & Irawanto, R. (2018). Fitoremediasi air tercemar timbal ( Pb ) dengan Semna minor dan Ceratophyllum demersum serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan Lactuca sativa. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 5(2), 867–874. http://jtsl.ub.ac.id

Mustafa, H. M., & Hayder, G. (2021). Recent studies on applications of aquatic weed plants in phytoremediation of wastewater: A review article. Ain Shams Engineering Journal, 12(1), 355–365. https://doi.org/10.1016/j.asej.2020.05.009

Permadi, M. I. (2019). Pemanfaatan Bambu Air (Equisetum sp.) Untuk Menurunkan Kadar Timbal (Pb) Menggunakan Fitoremediasi Sistem Batch. In digilib.uinsa.ac.id (Vol. 8, Nomor 5).

Polechońska, L., Klink, A., Dambiec, M., & Rudecki, A. (2018). Evaluation of Ceratophyllum demersum as the accumulative bioindicator for trace metals. Ecological Indicators, 93, 274–281. https://doi.org/10.1016/J.ECOLIND.2018.05.020

Pranoto. (2013). Fitoteknologi Dan Ekotoksikologi Dalam Pengolahan Sampah Menjadi Kompos. Indonesian Journal of Conservation, 2(1), 66–73.

Sukono, G. A. B., Hikmawan, F. R., Evitasari, E., & Satriawan, D. (2020). Mekanisme Fitoremediasi: Review. Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL), 2(2), 40–47. https://doi.org/10.35970/jppl.v2i2.360

Suryadi, Isna Apriani, U. K. (2017). Uji Tanaman Coontail (Ceratophyllum Demersum) Sebagai Agen Fitoremediasi Limbah Cair Kopi. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 5(1). https://doi.org/10.26418/jtllb.v5i1.18541

Tampubolon, K., Zulkifli, T. B. H., & Alridiwirsah. (2020). Kajian Gulma Eleusine indica Sebagai Fitoremediator Logam Berat. Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan, 3(1), 1–9.




DOI: https://doi.org/10.31315/jilk.v6i1.10190

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jilk.v6i1.10190.g6078

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Editorial Office;

Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55283
Telp./ Fax. (0274) 486400, Email:jurnaltl@upnyk.ac.id

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.