Perbedaan Efisiensi Massa Tanaman Azolla Microphylla Terhadap Penurunan Logam Berat Cr6+ dengan Sistem Batch

Nila Fariha, Dedy Suprayogi, Amrullah Amrullah

Abstract


Azolla merupakan tanaman air yang biasa hidup di sawah, sungai, kolam-kolam maupun tempat tergenang lainnya, salahsatu spesies dari tanaman Azolla yaitu Azolla microphylla yang memiliki manfaat dapat menyerap logam berat termasuk Cr6+. Krom Heksavalen ini dapat menjadi sumber pencemar jika kadar nya melebihi baku mutu pada perairan. Proses penyerapan logam Cr6+ dilakukan dengan cara fitoremediasi menggunakan sistem batch. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efisiensi massa tanaman Azolla microphylla dalam menurunkan kadar Cr6+. Penelitian dilakukan di laboratorium UIN Sunan Ampel Gunung Anyar, Surabaya, dilakukan selama 15 hari pada bulan Mei 2023 dengan metode deskriptif eksperimental laboratorium. Limbah yang digunakan adalah limbah artifisial dengan konsentrasi Cr6+ sebesar 9,91 mg/l. Variasi massa tanaman Azolla microphylla yang digunakan 100 gram pada reaktor X1, 200 gram pada reaktor X2, 300 gram pada reaktor X3, dengan variasi waktu paparan 0,2,4,6, dan 8 hari. Hasil penelitian sdengan massa tanaman 200 gram merupakan efisiensi penurunan tertinggi pada hari ke-6 sebesar 87,29% dengan hasil penurunan sampai konsentrasi 1,26 mg/l. Perbedaan efisiensi massa tanaman di uji statistik non parametrik kruskal wallis dengan hasil 0,705 yaitu Asymp.sig > 0,05 dan disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan nyata variasi berat basah tanaman dalam menurunkan kadar Cr6+.

Keywords


Efisiensi massa; Azolla microphylla, Cr6+; sistem Batch

Full Text:

PDF

References


Asih, D. W., & Rachmadiarti, F. (2019). Azolla Microphylla sebagai Fitoremediator Logam Pb. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 8(1), 85–90.

Billah, A. R., Moelyaningrum, A. D., & Ningrum, P. T. (2020). Phythoremediasi Chromium Total (Cr-T) menggunakan kayu apu (Pistia stratiotes L.) pada limbah cair batik. Jurnal Biologi Udayana, 24(1), 47. https://doi.org/10.24843/jbiounud.2020.v24.i01.p06

Christy, B. (2017). Kualitas Unsur Hara Kompos Campuran Limbah Kulit Pisang Kepok Musa paradisiaca dan Azolla microphylla. 12–26.

da Silva, M. E. J., Mathe, L. O. J., van Rooyen, I. L., Brink, H. G., & Nicol, W. (2022). Optimal Growth Conditions for Azolla pinnata R. Brown: Impacts of Light Intensity, Nitrogen Addition, pH Control, and Humidity. Plants, 11(8). https://doi.org/10.3390/plants11081048

Effendi, I., & Ilhahi, I. (2019). Tenik Budidaya Azolla microphylla Pada Media Ember dan Kolam Terpal. Journal of Rural and Urban Community Enpowerment, 1(1), 67–71.

Goang, M. A., Studi, P., Perairan, B., Pertanian, F., & Batanghari, U. (2018). Skripsi Pengaruh Kepadatan Azolla (Azolla microphilla) Terhadap Akumulasi Logam Merkuri (Hg) dalam Daging Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) di KJA Danau Sipin Jambi.

Gupta, D. K., Huang, H. G., & Corpas, F. J. (2013). Lead tolerance in plants: Strategies for phytoremediation. Environmental Science and Pollution Research, 20(4), 2150–2161. https://doi.org/10.1007/s11356-013-1485-4

Hibatullah, H. F. (2019). Fitoremediasi Limbah Domestik (Grey Water) Menggunakan Tanaman Kiambang (Salvinia molesta) dengan Sistem Batch. 1–82.

Kurniati, E., Huy, V. T., Anugroho, F., Sulianto, A. A., Amalia, N., Nadhifa, A. R., Lingkungan, S. T., Pertanian, F. T., Brawijaya, U., Kurniati, E., Teknik, P. S., & Teknologi, F. (2020). Analisis pengaruh pH dan suhu pada desinfeksi air menggunakan microbubbble dan karbondioksida bertekanan. 10(2), 247–256.

Muhammad, F. dkk 2015. (2015). Azolla microphylla Bioremoval as Countermeasures Alternative of Heavy Metals (Zn) In the Cultivation Media. Universitas Riau, 1–7.

Muthoharoh, R. (2018). Pemanfaatan Tumbuhan Semanggi (Marsilea crenata) sebagai Fitoremediator Logam Kromium Total (Cr) Pada Limbah Cair Batik. 1(3), 1–63.

Nilamsari, D. D., & Rachmadiarti, F. (2019). Kemampuan Azolla microphylla dalam Menyerap Logam Berat Tembaga (cu) pada Konsentrasi yang Berbeda. LenteraBio, 8(3), 207–212.

Nurmalita, N. S. (2018). Hubungan Pertumbuhan Tanaman Cyperus haspan L. Terhadap Penyerapan Kromium (Cr) pada Media 25% Limbah Cair Batik. In Energies (Vol. 6, Nomor 1). http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1120700020921110%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.reuma.2018.06.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.arth.2018.03.044%0Ahttps://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S1063458420300078?token=C039B8B13922A2079230DC9AF11A333E295FCD8

Prasetyo, H. D., N, A. F., K, A. A., Nazirah, Y., & Viska, P. (2022). Pemanfaatan Salvinia molesta, Marsilea crenata dan Azolla pinnata Sebagai Agent Fitoremediasi Insektisida Diazinon. Biotropical Research and Nature Technology, 1(1), 7–13.

Pratiwi, Y., Sunarsih, S., & Dewi, K. P. (2019). Pengolahan Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Fitoremediasi Menggunakan Azolla Microphylla. Jurnal Teknologi, 12(1), 54–62.

R, M. K. et al. (2020). AZOLLA : THE WONDER FERN. 01(01), 25–27. https://www.researchgate.net/publication/343110471

Ragilyani, N., & Dewi, A. P. (2021). Pengaruh Pencahayaan Alami Terhadap Kenyamanan Visual Di. Sinektika Jurnal Arsitektur, 18(1), 85–92.

Sadeghi, H., Fazlzadeh, M., Zarei, A., Mahvi, A. H., & Nazmara, S. (2022). Spatial Distribution and Contamination of Heavy Metals in Surface water, Groundwater and Topsoil Surrounding Moghan’s Tannery Site in Ardabil, Iran. International Journal of Environmental Analytical Chemistry, 102(5), 1049–1059. https://doi.org/10.1080/03067319.2020.1730342

Sari, E. M. S. dkk. (2017). Potensi Tanaman Azolla (Azolla pinnata) Sebagai Fitoremediator Ion Timbal (II), Ion Kadmium (II), dan Ion Kromium (VI). Repository Universitas Riau, 1–8.

Sari, K. P. (2021). Analisis Perbedaan Suhu Dan Kelembaban Ruangan Pada Kamar Berdinding Keramik. Jurnal Inkofar, 1(2), 5–11. https://doi.org/10.46846/jurnalinkofar.v1i2.156

Setiyono, Andik & Gustaman, R. A. (2017). Pengendalian Kromium (Cr) yang Terdapat di Limbah Batik dengan Metode Fitoremediasi. Unnes Journal of Public Health, 6(3), 156–160.

Sidaruk, Lamria & Sipayung, P. (2015). Fitoremediasi Lahan Tercemar di Kawasan Industri Medan dengan Tanaman Hias. Pertanian Tropik, 2(2), 178–186.

Sumantri, A., & Rahmani, R. Z. (2020). Analisis Pencemaran Kromium (VI) berdasarkan Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) pada Hulu Sungai Citarum di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat 2018. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(2), 144–151. https://doi.org/10.14710/jkli.19.2.144-151

Telussa, A. D. E. M., Persulessy, E. R., & Leleury, Z. A. (2013). DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI ( Studi Kasus pada Badan Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Maluku ). 7(1), 15–18.

Tumolo, M., Ancona, V., De Paola, D., Losacco, D., Campanale, C., Massarelli, C., & Uricchio, V. F. (2020). Chromium pollution in European water, sources, health risk, and remediation strategies: An overview. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(15), 1–25. https://doi.org/10.3390/ijerph17155438

Vidiyanti, C., Siswanto, R., & Ramadhan, F. (2020). Pengaruh Bukaan Terhadap Pencahayaan Alami Dan Penghawaan Alami Pada Masjid Al Ahdhar Bekasi. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(1), 20–33. https://doi.org/10.17509/jaz.v3i1.18621

Wuran, V., Febriani, H., & Subagiyanto. (2018). FITOREMEDIATION OF KIAMBANG PLANT (Salvinia molesta) AGAINST DECREASE IN PHOSPAT LEVELS ON ANIMAL WASTE WATER BUSINESS. Jurnal kesehatan masyarakat, 5, 42–47.




DOI: https://doi.org/10.31315/jilk.v6i1.10989

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jilk.v6i1.10989.g6081

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Editorial Office;

Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55283
Telp./ Fax. (0274) 486400, Email:jurnaltl@upnyk.ac.id

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.