Analisis Keterdapatan Kromium Heksavalen Pada Aliran Sungai Pertambangan Nikel di Kabupaten Konawe Utara

Muhammad Hendrawan Suharjo

Abstract


Daerah di Indonesia dimana banyak ditemukan komoditas nikel adalah Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan potensi cadangan sebesar 97,4 miliar ton yang tersebar di lahan seluas 480 ribu hektar. Pada pertambangan yang merupakan daerah ultrabasa terdapat lapisan batuan yang mengandung mineral serta logam berat yang jika terlepas dapat mencamari lingkungan sekitar salah satunya adalah Kromium (Cr) logam tersebut dapat hadir dengan proses alami dengan bentuk bervariasi dari Cr (II) ke Cr (VI) (Jobby dkk., 2018). Kegiatan pengumpulan data terdiri dari 2 bagian yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Kemudian lakukan pengujian laboratorium dengan metode AAS (Atomic Adsorption Spectrophotometer). pada lokasi penelitian di dua sampel yang memiliki nilai melebihi standar dari baku mutu yang di tetapkan di mana pada sampel as2+ dan as11+ yang memiliki nilai kadar logam Cr6+ yaitu 0,061 mg/l dan 0,06 mg/l. sedangkan untuk sampel lainnya di dapatkan hasil kandungan Cr6+ masih berada di bawah nilai standar dari baku mutu yaitu di bawah 0,05 mg/l. Dari hasil pengujian di dapatkan kadar logam Cr6+ yang melebihi standar baku yaitu pada sampel as2+ dengan kadar Cr6+ 0,061 mg/l dan as11+ 0,06 mg/l Tingginya kadar di 2 sampel di sebabkan karena adanya proses penambangan di lokasi penelitian 


Keywords


Cr6+ , AAS (Atomic Adsorption Spectrophotometer), Nikel

Full Text:

PDF

References


Apte, A.D., Tare, V., Bose, P. (2006). Extent of oxidation of Cr(III) to Cr(VI) under various conditions pertaining to natural environment. J. Hazard. Mater. 128, 164–174.

Berger, A., Frei, R., 2014. The fate of chromium during tropical weathering: A laterite profile from central madagascar. Geoderma 213, 521–532. doi:10.1016/j.geoderma.2013.09.004

Burns, V. M., & Burns, R. G. (1976). Mineralogy of chromium. In Chromium: its Physicochemical Behavior and Petrologic Significance (pp. 903-910). Pergamon.

Choppala, G., Bolan, N., Park, J.H., 2013. Chromium Contamination and Its Risk Management in Complex Environmental Settings, Advances in Agronomy. Elsevier. doi:10.1016/B978-0-12-407686-0.00002-6

Cooper, G.R.C., 2002. Oxidation and toxicity of chromium in ultramafic soils in Zimbabwe. Appl. Geochemistry 17, 981–986. doi:10.1016/S0883-2927(02)00014-8

Dokou, Z., Karatzas, G. P., Nikolaidis, N. P., & Kalogerakis, N. (2018). Modeling the Groundwater Flow and Hexavalent Chromium Transport in the Asopos River Basin.

Equeenuddin, S. M., & Pattnaik, B. K. (2020). Hydrogeochemical evolution of hexavalent chromium at the Sukinda ultramafic complex in eastern part of India. Geochemistry, 80(4), 125633.

ESDM, 2018. Laporan Gubernur Terhadap Kegiatan Pertambangan di Provinsi Sulawesi Tenggara,Triwulan I, Kendari.

Garnier, J., Quantin, C., Echevarria, G., Becquer, T., 2009. Assessing chromate availability in tropical ultramafic soils using isotopic exchange kinetics. J. Soils Sediments 9, 468– 475. doi:10.1007/s11368-009-0062-4

Hatano, T., Tsuruta, T. 2017. Removal and Recovery of Chromium (11) from Aqueous chromium (III) Using Arthrobacter nicotianae Cells. Journal Advances in Microbiology. Volume 7 pp. 487-497.

Hartman, H. L., & Mutmansky, J. M. (2002). Introductory mining engineering. John Wiley & Sons.

Jobby, R., dkk. 2018. Iosorption and Biotransformation of Hexavalent Chromium [Cr(VI)] : A Comprehensive Review. Chemosphere 207 (2018) 255-266

Lewaru, S., Riyantini, I., & Mulyani, Y. (2012). Identifikasi bakteri indigenous pereduksi logam berat Cr (VI) dengan metode molekuler di Sungai Cikijing Rancaekek, Jawa Barat. Jurnal Perikanan Kelautan, 3(4).

Mei, B., Puryear, J.D., Newton, R.J., 2002. Assessment of Cr tolerance and accumulation in selected plant species. Plant Soil 247, 223–231. doi:10.1023/A:1021509115343

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021. Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Raous, S., Echevarria, G., Sterckeman, T., Hanna, K., Thomas, F., Martins, E.S., Becquer, T., 2013. Potentially toxic metals in ultramafic mining materials: Identification of the main bearing and reactive phases. Geoderma 192, 111–119. doi:10.1016/j.geoderma.2012.08.017

Saha, P., O. Shinde, dan S. Sarkar. 2017. Phytoremediation of Industrial Mines Wastewater Using Water Hyacinth. International Journal of Phytoremediation. 19 (1): 87-96.

Sueker, J.K., 1964. Chromium, in: Murphy, B. (Ed.), Environmental Forensics: Contaminant Specific Guide. Academic Press, Burlington, pp. 82–93. doi:https://doi.org/10.1016/B978-012507751-4/50027-6

Susanto, T. N., Atmono, A., & Natalina, N. (2017). Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur Ayam Sebagai Media Adsorben Dalam Penurunan Kadar Logam Kromium Heksavalen (Cr6+) Pada Limbah Cair Industri Elektroplating. Ecolab, 11(1), 27-31.

Widodo, S., D. Safitri, N. Asmiani, A. Nawir, dan A. Bechtel. 2019. Treatment of Cr 6+ Using Phytoremediation Method in Rante Pond of PT. Vale Indonesia Tbk. International Journal of Engineering and Science Applications. 5(2): 93-100




DOI: https://doi.org/10.31315/jilk.v5i1.6901

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Editorial Office;

Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55283
Telp./ Fax. (0274) 486400, Email:jurnaltl@upnyk.ac.id

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.