Analisis Kualitas Air Dampak Pertambangan Emas Di Aliran Sungai Barito Kabupaten Murung Raya

Andrie Natallius Fery, Agus Susanto, Lilik Sulistyowati

Abstract


Mengatasi permasalahan air menjadi kebutuhan segera dan memerlukan kajian dari berbagai penelitian. Sungai Barito kurang menunjang sebagai sumber air baku air minum, perlu dilakukan penelitian dampak pencemaran pertambangan emas skala kecil di aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya. Tujuan Penelitian menganalisa kualitas air sungai, status pencemaran, dan beban pencemaran dampak dari pertambangan emas di aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya. Metode Penelitian deskriptif kuantitatif, 4 titik pengambilan sampel air sungai Barito pada bulan Mei – Juni 2022 , dianalisis dengan Indeks Pencemaran (IP) dan dihitung beban pencemar maksimum (BPM) dan Beban Pencemar Actual (BPA). Hasil menunjukkan kualitas air aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya pada parameter Timbal, TSS, Seng dari hulu, tengah, hilir sampai perbatasan kabupaten sebelah melebihi baku mutu air kelas II PP No. 22 Tahun 2021. Ratarata nilai IP yaitu 1,41 menunjukkan cemar ringan. Beban pencemar total pada parameter TSS sebesar 25.410,4 kg/hari, Timbal (Pb) diperkirakan sebesar 22,7 kg/hari, merkuri (Hg) diperkirakan sebesar 0,3 kg/hari setara dengan 300 gr/hari merkuri buangan dari pertambangan emas di aliran sungai sungai Barito Kabupaten Murung Raya.

Keywords


Pertambangan Emas; Sungai Barito; Kualitas Air; Cemar

Full Text:

PDF

References


Arnop, O., Budiyanto, B., & Saefuddin, R. (2019). Kajian Evaluasi Mutu Sungai Nelas Dengan Metode Storet Dan Indeks Pencemaran. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 8(1), 15–24. https://doi.org/10.31186/naturalis.8.1.9158

BPS Murung Raya. (2021). Kabupaten Murung Raya Dalam Angka 2021. Badan Statistik Murung Raya, 3– 9. https://doi.org/1102001.6213

Dinas Lingkungan Hidup Kab. Murung Raya. (2007). Status lingkungan hidup daerah Kabupaten Murung Raya Tahun 2007. DLH Kabupaten Murung Raya, 12.

Dinas PU Kab. Murung Raya. (2016). Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Kabupaten Murung Raya. Bidang Cipta Karya

Dinas PU Kabupaten Murung Raya, V–12. Diskominfo Kab Murung Raya. (2019). Ini kendala Warga Murung Raya Enggan Tinggalkan BAB di Sungai – Berita. Diskominfo Kab. Murung Raya.

Donal, D., Hartono, H., Hakimi, M., & Emilia, O. (2017). Spatial Patterns Associating Low Birth Weight with Environmental and Behavioral Factors. International Journal of Public Health Science (IJPHS), 6(1), 33. https://doi.org/10.11591/ijphs.v6i1.6530

Donal, Hartono, Hakimi, M., & Emilia, O. (2018). Spatial analyses of low birth weight incidence, Indonesia. Indonesian Journal of Geography, 50(1), 11–24. https://doi.org/10.22146/ijg.15951

ESDM Provinsi Kalimantan Tengah. (2019). Daftar IUP Mineral dan Batubara di Provinsi Kalimantan Tengah.

Gani, P. R., Abidjulu, J., & Wuntu, A. D. (2017). Analisis Air Limbah Pertambangan Emas Tanpa Izin Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal MIPA, 6(2), 6. https://doi.org/10.35799/jm.6.2.2017.16927

Hidayanti, K. (2019). Distribusi Logam Berat Pada Air Dan Sedimen Serta Potensi Bioakumulasi Pada Ikan Akibat Penambangan Emas Tanpa Izin (Studi Kasus : DAS Sekonyer, Kalimantan Tengah). Media Ilmiah Teknik Lingkungan, 4(1), 24–33. https://doi.org/10.33084/mitl.v4i1.651

https://wimeindonesia.id/. (2022). Peran Multipihak pada Tata Kelola Pertambangan Emas Skala Kecil ( PESK ) di Kalimantan Tengah. 10–12. https://wimeindonesia.id/uncategorized/peran-multipihak-padatata-kelola-pertambangan-emas-skala-kecil-pesk-di-kalimantan-tengah/

International Labour Organisation. (2018). Tujuan Pembangunan Millenium: Referensi Manual Serikat Pekerja pada Agenda untuk Pembangunan Berkelanjutan 2030.

Kemenlkh. (2003). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Jakarta : Menteri Lingkungan Hidup, 1–15.

Kemenlkh. (2016). Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2016. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia, 1–149.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.115. (2003). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Jakarta : Menteri Negara Lingkungan Hidup, 1–15.

Kurniawan, B. (2018). Kebijakan dan Implementasi Pemantauan Kualitas Lingkungan (Air dan Udara). Prosiding Seminar Nasional Dan Konsultasi Teknologi Lingkungan, September 2018, 10–13.

Lelunuto, R., Ruslan, M., Kissinger, K., & Fatmawati, F. (2019). STATUS MUTU AIR SUNGAI SIRAU SUB DAS SIRAU DI DAS BARITO KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH. EnviroScienteae, 15(2), 271. https://doi.org/10.20527/es.v15i2.6973

Obiri-Yeboah, A., Nyantakyi, E. K., Mohammed, A. R., Yeboah, S. I. I. K., Domfeh, M. K., & Abokyi, E. (2021). Assessing potential health effect of lead and mercury and the impact of illegal mining activities in the Bonsa river, Tarkwa Nsuaem, Ghana. Scientific African, 13, e00876. https://doi.org/10.1016/j.sciaf.2021.e00876

Pemerintah Indonesia. (2009). Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Pemerintah Pusat, 2(4), 255.

Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pedoman Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1(078487A), 483.

Rahmadani, R., & Alawiyah, T. (2022). Deteksi Logam Berat Merkuri (Hg) pada Air dan Ikan Pasca Pertambangan Emas di Sungai Barito Kabupaten Barito Utara. Jurnal Surya Medika (JSM), 8(3), 76– 80. https://doi.org/10.33084/JSM.V8I3.4501

Salim, H. S. (2012). Hukum Pertambangan Mineral & Batubara. Sinar Grafika. Sitorus, E. (2019). Analisis Unsur Logam Merkuri (Hg) dan Timbal (Pb) yang Terdapat pada Air dan Sedimen Sungai Sekitar Pertambangan Emas di Sumatera Utara (Batang Toru). https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20188

Susanto. (2021). Analisis Status Mutu Air Sungai Petangkep Dengan Pendekatan Indeks Pencemar 1Student of Master Program of Management of Natural Resources and Environment , Post graduate Faculty of Forestry , University of Lambung Mangkurat , South Kalimantan , Indonesia. 17(2), 124– 133.

TEMPO.CO. (2021). KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat. Jakarta, 12–13. https://bisnis.tempo.co/read/1488232/klhk-ungkap-penyebab-59-persen-sungai-di-indonesiatercemar-berat

Wohlfart, C., Mack, B., Liu, G., & Kuenzer, C. (2017). Multi-faceted land cover and land use change analyses in the Yellow River Basin based on dense Landsat time series: Exemplary analysis in mining, agriculture, forest, and urban areas. Applied Geography, 85, 73–88. https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2017.06.004

Yaraghi, N., Ronkanen, A. K., Torabi Haghighi, A., Aminikhah, M., Kujala, K., & Kløve, B. (2020). Impacts of gold mine effluent on water quality in a pristine sub-Arctic river. Journal of Hydrology, 589(December 2019), 125170. https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2020.125170

Yuniarti, Y., & Biyatmoko, D. (2019). Analisis Kualitas Air Dengan Penentuan Status Mutu Air Sungai Jaing Kabupaten Tabalong. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 5(2), 52–69. https://doi.org/10.20527/jukung.v5i2.7319.




DOI: https://doi.org/10.31315/jilk.v5i2.9256

DOI (PDF): https://doi.org/10.31315/jilk.v5i2.9256.g5874

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Editorial Office;

Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Jl. SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55283
Telp./ Fax. (0274) 486400, Email:jurnaltl@upnyk.ac.id

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.