Pesan Kritik Sosial Dalam Karya “Street Art” Di Yogyakarta
Abstract
Penelitian menggunakan kajian semiotika dari Roland Barthes, dengan menguraikan makna kritik sosial gambar poster, street art, dari karya Andrew ANTI-TANK melalui 2 tingkatan yaitu denotatif dan konotatif. Peneliti menggunakan 3 formula dari 9 formula pengembangan keabsahan data yaitu siapa komunikator, motivasi komunikator, dan intersubjektif. Street art menjadi cara beropini yang ringan dan menghibur atau cara berekspresi terhadap keadaan yang ada namun tetap memiliki pesan yang kuat seperti karya-karya dari ANTI-TAN yang mencakup 1. Kemerdekaan yang sebenarnya masih belum dirasakan semua masyarakat Indonesia, 2.Sebuah penolakan dengan sosok Soeharto yang dikenal begitu banyak kasus kejahatan yang menjeratnya pada masa kemimpinannya, 3. Kritik terhadap pembangunan hotel yang semakin banyak di Yogyakarta, 4.Polusi udara yang semakin meningkat. Garis besar dari 4 poster yang diteliti adalah kurang berpihaknya kebijakan pemerintah terhadap masyarakat.
Full Text:
PDF (INDONESIAN)DOI: https://doi.org/10.31315/jik.v13i1.1448
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Jurnal Ilmu Komunikasi indexed by:
Copyright of Jurnal Ilmu Komunikasi ISSN 1693-3028 (print), ISSN 2407-8220 (online)
Alamat:
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Phone: (0274)485268
Fax: (0274)487147
Email: jik@upnyk.ac.id