Studi Kesiapan Lembaga Penyiaran Terhadap Penerapam Sistem Penyiaran Berteknologi Digital di Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v13i2.1456Keywords:
TV Digital, Teknologi Penyiaran, E-Readines, Televisi Lokal.Abstract
Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah menganalisis kesiapan lembaga penyiaran dalam menghadapi penerapan sistem penyiaran digital. Kesiapan infrastruktur, Sumber daya manusia dan manajemen yang harus menyesuikan dengan model penyiaran digital menuntut adanya perubahan yang signifikan dari lembaga penyiaran.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan media penyiaran televisi lokal di Yogyakarta dalam menghadapi migrasi penyiaran analog kedigital dilihat dari 4 faktor yaitu manajemen, proses, SDM, dan teknologi. Televisi lokal yang menjadi objek penelitian ini adalah RBTV dan JogjaTV.Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan model Verdict. Data digali melalui wawancara mendalam, observasi lapangan dan mempelajari buku-buku, catatatan-catatan dan dokumentasi tentang migrasi penyiaran digital. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan mengindikasikan bahwa berdasar kategori yang ditetatapkan dalam model verdict, maka secara keseluruhan dari faktor manajemen, proses, SDM dan teknologi RBTV dianggap siap untuk menerapkan sistem penyiaran berteknologi digital, sedangkan Jogja TV hanya siap pada faktor SDM saja.References
Djamal Hidajanto & Andi Fachrudin. 2011. Dasar-dasar penyiaran : sejarah, organisasi, operasional dan regulasi. Jakarta : Kencana.
Eby, Lilian T., Adams, Danielle M., Russel, Joyce E. A., and Gaby, Stephen H. 2000. Perceptions of organizational readiness: factor related to employees’ reactions to the implementation of team based selling, Human Relation, 53(March), 419-442.
Fardiah, Dede. 2012. “peluang dan Tantangan Membangun Media Penyiaran Berbasis Kearifan Lokal di Jawa Barat”, Prosiding Seminar NasionalMenggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal. FISIP Unsoed
Kotter, J. 1995. Leading change: why transformation efforts fail. Harvard Business Review, 73(March), 59-67.
Michael A. west. 2000. Developing Creativity In Organizations. Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Peter K. Pringle, Michael F. Starr, William E. McCavitt. 1991.Electronic Media Management (second Edition). Boston-london : Focal Press.
Puji Rianto, Bayu Wahyono, Iwan Awaluddin Yusuf, Saifudin Zuhri, Moch. Faried Cahyono, Rahayu, Masduki dan Amir Effendi Siregar. 2012. Digitalisasi Penyiaran di Indonesia. Yogyakarta: PR2Media.
Rogers tl. Al. 1984. Communication of innovations, edisi bahasa Indonesia, Usaha Nasional, Surabaya
Ruikar K., Anumba C.J, Carrillo P.M, 2004. Impact of E-commerce Applications on End user Business Processes,’ Proceedings of International Conference of World of Construction Project Management. Toronto, Ontario, Canada, pp. 297–311.
_____________ . 2006. VERDICT—An e-readiness assessment application for construction companies”,Automation in Construction Vol.15, pp. 98 – 110. Smith, Ian. 2005. Achieving readiness for organizational change, Library Management, 26(June), 406-412.
_____________ (2005). Continuing professional development and workplace learning 11: managing the “people” side of organizational change. Library Management, 26(March), 152-155.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.