Pola Komunikasi Antara Guru dan Murid Dalam Menyampaikan Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v13i3.1461Keywords:
Pendidikan Seks, Anak Usia Dini, Pola Komunikasi, Metode dan Media PembelajaranAbstract
Melihat banyaknya penyimpangan seksual terhadap anak yang terjadi di Indonesia,Taman Kanak-Kanak sebagai Lembaga Pendidikan anak usia dini turut serta berperan dengan memberikan pendidikan seks bagi anak usia dunia. Pendidikan seks usia dini merupakan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya ancaman kekerasan seksual yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada usia dini. Melalui pendidikan seks usia dini anak akan diarahkan pada perkembangan sikap dan pengetahuan tentang seks yang tentunya akan berguna untuk membentengi diri mereka dari ancaman kekerasan seksual. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, di mana metode ini menitikberatkan pada observasi. Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk uraian yang disusun secara detail dan sistematis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, proses pembelajaran materi pendidikan seksual antara guru dengan siswa di TK Puspita Bima I menggunakan pola komunikasi secara kelompok dan secara interpersonal. Proses komunikasi secara kelompok dilakukan pada saat guru menerangkan materi di dalam kelas, namun pada saat yang sama terjadi pula komunikasi interpersonal antara siswa dengan siswa. Selain itu komunikasi interpersonal juga terjadi pada kegiatan toilet training yang sifatnya sangat pribadi. Penyampaian materi yang dilakukan antara guru dan siswa berlangsung secara dua arah dengan mendapat umpanbalik dari siswa berupa pertanyaan yang diajukan kepada guru maupun pernyataan/ jawaban yang diucapkan siswa saat guru bertanya. Dalam proses komunikasi yang berlangsung, baik guru sebagai komunikator maupun siswa sebagai komunikan menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal. Media pembelajaran yang digunakan yaitu media visual (gambar) dan audio visual (video).References
Adrianto, Dedy. 2013. Komunikasi Dengan AUD. Jakarta: Direktorat Pembinaan PAUD Nonformal dan Informal. Kementrian Pendidkan dan Kebudayaan.
Alwisol.2006. Psikologi Kepribadian. Malang:UMM Press.
Djamarah.2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Effendy.2008.Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hurlock, Elizabeth B. (1996). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Lazzarini, Vitria.2013.KDRT dan Pelecehan Seksual Dalam Kehidupan AUD. Jakarta : Direktorat Pembinaan PAUD Nonformal dan Informal Kementrian Pendidkan dan Kebudayaan.
Moleong, Lexy J.2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Masitoh,dkk.2006.Strategi Pembelajaran TK. Jakarta:Universitas Terbuka.
Morissan.2009.Teori Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rohim, Syaiful.2009. Teori Komunikasi Persprktif, Ragam, & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitiana Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Sujiono, Yuliani Nurani.2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta: PT.Indeks.
Suranto.2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Solehuddin, dkk.2007.Pembaharuan Pendidikan TK.Jakarta: Universitas Terbuka.
Wiryanto. 2004. Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo Anggota Ikapi.
Zaman, Badru,dkk. 2007.Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://www.hukum-online.com (diakses pada tanggal 4 Desember 2015 pukul 15.14 wib)
http://health.liputan6.com/read/2127898/
angka-kekerasan-seksual-pada-anakbikin-miris (diakses pada tanggal 4 Desember 2015 pukul 15.20 wib).
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140807_kasus_jis (diakses pada tanggal 4 Desember 2015 pukul 15.30 wib)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.