Pendekatan Stakeholders Engagement dalam Pengembangan Desa Wisata

Authors

  • Muhammad Edy Susilo Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Prayudi - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
  • Heti Erawati Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31315/jik.v14i2.2126

Keywords:

Pariwisata Pedesaan, Komunikasi Pemasaran, Desa Wisata

Abstract

Tren wisata saat ini adalah wisata dengan memberikan pengalaman langsung kepada wisatawan. Desa wisata adalah salah satu jenis wisata yang mampu menjawab kebutuhan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Kadisobo II Trimulyo Sleman yang sudah delapan tahun menjadi desa wisata, namun belum memberikan hasil yang baik. Konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah stakeholder engagement, suatu proses di mana organisasi melibatkan orang-orang yang mungkin akan terpengaruh oleh keputusan itu, membuat, atau dapat mempengaruhi pelaksanaan keputusan. Metode yang digunakan adalah kulaitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini, desa wisata belum melakukan hal-hal yang sifatnya analisis dari pihak-pihak yang terlibat. Padahal, setelah dilakukan analisis, sebenarnya amat kecil hal-hal yang bersifat menentang atau tidak positif pada pengembangan desa wisata. Justru hal yang lebih dominan adalah besarnya dukungan dari stakeholder eksternal dalam pengembangandesa wisata. Desa wisata perlu menata diri dengan lebih baik dahulu sebelum melakukan langkah-langkah yang bersifat komunikasi pemasaran.

 

References

Clifton, R. dan Esther M (Ed.) (2000). The Future of Brands: Twenty-five Visions. New York: New York University Press & Interbrand.

Creswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design. New York: Sage Publications.

Einwiller, S. & M. Will. Towards an Integrated Approach to Corporate

Branding-an Empirical Study. Corporate Communication: An International Journal. Volume 7, Nomor 2. (2002). Hal. 100-109.

Herastuti, H. et al. (2014). Laporan Akhir Program Ipteks bagi Wilayah (IbW). LPPM UPN Veteran Yogyakarta & LP2M Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta.

Kahootz. Transforming Public Sector Stakeholder engagement. Berkshire.Moleong, L. J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Challenges, makalah bagian dari Laporan Konferensi Internasional mengenai Pariwisata Budaya Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 2-3.

Rakhmat, J. (1998). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Rosda Karya.

Ruslan, R. (2008). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Rajawali Press.

Sutopo, H.B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Torfaen County Borough Council. (2006). Stakeholder engagement -A Toolkit. REVIT Project.

The International Ecotourism Society (TIES). (2015). What is Ecotourism. Alamat Web: http://www.ecotourism.org/what-is-ecotourism.

Wall, G. Ecotourism: Change, Impacts, and Opportunities. Journal of Ecotourism. (2010).

http://www.berdesa.com/merumuskanstrategi-pengembangan-desa-wisata/

Published

2016-05-01

Issue

Section

Artikel