Gerak Kapital Industri Media Nasional

Bestian Nainggolan

Abstract


Perubahan eksternal makro politik media dan teknologi komunikasi menjadi faktor tipikal yang mengubah pola pengakumulasian kapital industri media di negeri ini. Paper ini berupaya mengeksplorasi dan menjelaskan, bagaimana 13 grup korporasi media nasional menjalankan strategi pengelolaan maupun pergerakan kapitalnya sebagai respons terhadap arus perubahan eksternal media yang berlangsung semenjak tahun 1998.Pengakumulasian kapital media pada setiap grup korporasi media berlangsung melalui pola pengkonsentrasian kepemilikan media yang terintegrasi secara secara horizontal (horizontal integration), vertikal (vertical integration), maupun diagonal (cross-media integration). Selepas tahun 1998, setiap grup korporasi media berupaya menggerakkan kapital yang dimilikinya dengan sangat ekspansif dan mengintegrasikan segenap kapital media tersebut dalam kendali grup konglomerasi. Namun satu dasa warsa kemudian, cenderung berubah. Tiga format gerak kapital yang kemudian terbentuk, yaitu: korporasi media yang mengalami stagnasi ekspansi kapital, korporasi media dengan pergerakan kapital yang melambat, dan korporasi media dengan pergerakan kapital yang tetap ekspansif namun terfokus pada beberapa jenis kapital media. Perubahan pengelolaan dan pergerakan kapital industri tersebut membuka ruang persoalan baru terkait masa depan corak kapitalisme industri media di negeri ini.


Keywords


Industri Media, Integrasi, Kapital, Korporasi, Teknologi

References


Albarran, B Alan. (1996). Media Economics: Understanding Markets, Industries and Concepts. Iowa: Iowa State University Press.

Armando, Ade. (2016). Televisi Indonesia di Bawah Kapitalisme Global.

Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

McChesney, RW. (2008). The Political Economy of Media: Enduring Issues, Emerging Dilemmas. New York: Monthly Reviews Press.

de Sola Pool I. (1983). Technologies of Freedom: On Free Speech in an Electronic Age. Cambridge, UK: Harvard University Press.

Deuze, M. (2004). What is Multimedia Journalism?. Journalism Studies 5 (2): 237-255 Dewan Pers. (2015). Data Pers Nasional 2015. Jakarta.

Dhakidae, Daniel. (1991). The State, The Rise of Capital and The Fall of Political Journalism. Political Economy of Indonesian News Industry. Disertasi Cornell University, tidak diterbitkan.

Hanazaki, Yasuo. (1998). Pers Terjebak. Institut Studi Arus Informasi.

Ishadi, SK. (2002). Praktek-praktek Diskursus di Ruang Pemberitaan RCTI, SCTV, Indosiar: Analisis Kritis Prosesproses Produksi Teks Berita Menjelang Berakhirnya Pemerintahan Soeharto (Mei 1998). Disertasi Universitas Indonesia.

Jenkins, Henry. (2006). Convergence Culture: Where Old and New Media Collide. New York: NYU

Knoche, Manfred. (1999). The Media Industry’s Structural Transformation in Capitalism and The Role of the State: Media Economics in the Age of Digital Communications. Triple C 14 (1): 1-47.

Kellner, D. (1990). Critical Theory, Marxism and Modernity. Cambridge, UK: Polity.

Lim, Merlyna, (2012). The League of Thirteen Media Concentration in Indonesia. Participatory Media Lab, Arizona State University & Ford Foundation.

Luxemburg (2003). The Accumulation of Capital. London: Routledge. Marx, Karl. (1992). Capital: A Critique of Political Economy: The Process of Circulation of Capital. Penguin Classics.

Mosco, Vincent. (1996, 2009). The Political Economy of Communication. London: Sage.

Murdock, Graham, (1990). Redrawing the Map of the Concentration and Ownership in the Era of Privatization, in Marjorie Ferguson (ed), Public Communication-The New Imperatives: Future Directions for Media Research. London: Sage Publications.

Nainggolan, Bestian (2015). Konglomerasi Media Nasional: Tipologi, Konsentrasi, dan Kompetisi Pasar, dalam Menegakkan Kedaulatan Komunikasi. Jakarta: ISKI.

Negroponte, Nicholas. (1979). Being Digital. New York: Alfred A. Knopf. Nugroho, Y., Putri, DA., Laksmi, S, (2012). Memetakan Lanskap Industri Media Kontemporer di Indonesia (Edisi Bahasa Indonesia). Laporan. Jakarta: CIPG dan HIVOS.

Picard, R.G, (1989). Media Economics. Beverly Hills: Sage.

Schiller, Herbert. (1969). Mass Communication and American Empire. Boston: August M Kelley.

Soo Chon, B., Chi JH., Barnett, GA., Danowski, JA dan Joo, SH. (2003). A Structural Analysis of Media Convergence: Cross Industry Mergers and Acquisitions in Information Industries. Journal of Media Economics 16 (3): 141-157.

Suarez, LV. (2009), (2012). Technocapitalism: A Critical Perspective on

Technological Innovation and Corporatism. Philadelphia: Temple University Press.

Sen, Krishna; David T.Hill. (2000). Media, Culture and Politics in Indonesia. Melbourne: Oxford University Press.

Triputra, Pinckey. (2004). Dilema Industri Penyiaran di Indonesia: Studi tentang Neoliberalisme dan Perkembangan Pertelevisian di Era Orde Baru dan Reformasi. Disertasi Universitas Indonesia.

Wirtz, BW. (2001). Reconfiguration of Value Chains in Coverging Media and Communication Market. Long Range Planning 34 (4): 489-506.




DOI: https://doi.org/10.31315/jik.v15i2.2163

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)




 Jurnal Ilmu Komunikasi indexed by:

   


Copyright of Jurnal Ilmu Komunikasi ISSN 1693-3028 (print), ISSN 2407-8220 (online)

Alamat:

Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Phone: (0274)485268

Fax: (0274)487147

Email: jik@upnyk.ac.id 

Web
Analytics View My Stats

slot gacor slot