Naskah Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam Perspektif Komunikasi Politik dan Pembangunan
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v16i2.2690Keywords:
Naskah Pidato Kenegaraan, Komunikasi politik, Komunikasi PembangunanAbstract
Penelitian in bertujuan menganalisis perbandingan antara Naskah Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo Tahun 2016 dengan tahun 2017 berdasarkan perspektif komunikasi politik dan komunikasi pembangunan. Metode yang digunakan adalah wacana kritis dengan studi dokumen berupa naskah pidato kenegaraan tahun 2016 dan tahun 2017. Naskah dianalisis menggunakan dimensi mikrostruktur, mesostruktur dan makrostruktur model Norman Fair-clogh. Hasil analisis menunjukkan bahwa naskah pidato kenegaraan tahun 2017 lebih bernuansa komunikasi politik baik secara mikristruktur, mesostruktur maupun makrostruktur dengan dominasi penggunaan simbol bahasa politik yang berkaitan dengan situasi politik saat itu.
References
Arifin E. Zaenal, Perkembangan Teori Dan Teknik Analisis Wacana: Dari Teori Konvensional Ke Teori Modern, Jurnal Pujangga Volume 3, Nomor 1, Juni 2017.
Asmara Rangga, Strategi Kebahasaan Presiden Jokowi Dalam Menanamkan Ideologi dan Manifesto Pemerintahan , Litera, Volume 15, Nomor 2, Oktober 2016, hal: 379-389.
Ayuningtias Diah Ikawati dan Sari Erika Citra Hartanto, Pidato Politik di Indonesia: Sebuah Kajian Wacana Kritis , Prosodi, Volume VIII nomor 1 Januari 2014, hal:25-38.
Badara, Aris. 2012. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Eriyanto. 2006. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.
Hamad, Ibnu, Lebih Dekat dengan Analisis Wacana, 325-343, MediaTor volume 8 no 2, 2007.
Humaidi Akhmad, Struktur Teks, Kognisi Sosial, Dan Dimensi Sosial Pidato Susilo Bambang SSN: 2580-5932, http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jbsp/issue/view/564.
Jupriono D;Sudarwati; Rahayu,; Parafrase Vol. 09. No. 02 September 2009, hal: 55-65, http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/parafrasa/article/view/110/61
Khalid Hasan Moh. dan Affandy Ali Nuke, Hegemoni Ketua Partai Terhadap Presiden Dalam Majalah Tempo Edisi 13– 19 April 2015 (Studi Analisis Wacana Kritis), Lingua Franca: Issn: 2580-3255 Vol.1 No. 2 Agustus 2017 Hal 36 – 41.
Munfarida Elya, Analisis Wacana Kritis Dalam Perspektif Norman Fairclough, Komunika, Vol. 8, No. 1, Januari - Juni 2014, ISSN: 1978 1261, hal: 1-21.
Nimmo, Dan. 2000. Komunikasi Politik (Komunikator, Pesan, dan Media). Terjemahan: Tjun Surjaman. Cetakan III, Remadja Rosdakarya, Bandung.
Nurpadillah Veni, Wacana Kepemimpinan: Analisis Makna Konotasi Dalam Teks Pidato Perdana Presiden Jokowi (Leadership Work: Consumer Meaning Analysis in Primary Property Text Principle Jokowi), Jalabahasa, Volume 13, Nomor 1 Tahun 2017 Prayogi Rahmat dan Eko Rusminto Nurlaksana, Wacana Berita Bertajuk Korupsi Dalam Situs Indonesiana Dan Implikasi Pembelajaran Analisis Wacana, J-Simbol
(Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016, Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Hal: 1-6.
Ricky Heru (2014) Perbandingan Retorika Prabowo Subianto Dan Joko Widodo Dalam Debat Calon Presiden 2014, (Studi Kasus Retorika Debat Calon Presiden 2014 Mengenai Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial), Jurnal Ilmu Komunikasi, http://ejournal.uajy.ac.id/6445/ p.1-13.
Siedharta Indira, Indrayani Inri Inggrit, dan Monica Vita, Strategi Impression Management Pramono, Pembangunan dan Media Massa:Suatu Telaah Historis, Paradigmatik dan Prospektif ETTISAL Journal of Communication, Vol.1, No.1, Juni 2016,
Presiden Joko Widodo Melalui Komunikasi Program Prioritas Pemerintah Dalam Akun Youtube “Presiden Joko Widodo”,doi:10.9744/scriptura.7.1.17-26
Soesanto Astrid, S. 1980. Komunikasi Sosial di Indonesia. Bina Cipta, Jakarta. Varma, S.P. 1995. Teori Politik Modern, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.