Model Manajemen Teknologi Komunikasi Dalam Pemerintahan dan Penanganan Bencana Alam
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v11i1.304Keywords:
Manajemen, Teknologi Komunikasi dan Informasi, sistem operasional Pemerintahan dan Penanggulangan BencanaAbstract
Pemerintah daerah yang diteliti yaitu Pemkab Sleman, Pemkab Bantul dan Pemkot Yogyakarta yang secara kelembagaan memiliki perbedaan dalam pengelolaan teknologi komunikasi dan informasi (TIK).Ketiga lembaga pengelola bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah, namun kewenangan dalam menentukan kebijakan sangat berbeda. Pada sisi lain, adanya perbedaan pengelolaan TIK terlihat kurangnya standardisasi dalam manajemen. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Bagaimana model manajemen teknologi komunikasi informasi yang ideal yang digunakan jajaran Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mendukung pemerintahan dan penanganan bencana alam?” Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian. Hasil Penelitian menunjukkan manajemen TIK yang dilakukan oleh lembaga teknis yang mendukung sistem pemerintahan diantara subjek yang diteliti memang memiliki perbedaan dalam implementasinya.Perbedaan tersebut bersumber dari penerjemahan undang-undang serta peraturan di bawahnya yang berbeda-beda di antara subjek yang diteliti.Rekomendasi lembaga yang mengelola TIK untuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana adalah dengan penambahan Bagian Urusan Teknologi di struktur organisasi BPBD, yang memiliki dua seksi yaitu Seksi Operasional Administrasi serta Seksi Operasional Lapangan.References
Infante, Dominic A, 1990, Building Communication Theory, Illinois: Waveland Press
Cangara, Hafied, 1999, Pengantar Ilmu Komunikasi,Jakarta:Rajawali Press
Chairil N.Siregar,2007,Ketidakseimbangan Sistem Sosial Penyebab Bencana Alam, Jurnal Sosioteknologi Edisi 10 Tahun 6
Effendy, Onong Uchyana, 1999, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung”Remaja Rosda Karya, Bandung
Mc Quail Denis, 1987, Teori Komunikasi massa, Penerbit Erlangga, Jakarta
Mulyana, Deddy, 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Rosda Karya, Bandung
Nasir, Mohammad, 1985, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remadja Karya
Leksono, Nonot, 2007, Komunikasi Efektif, Bandung: Rosda Karya
Mc Quail Denis, 1994, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Penerbit Erlangga
PP no 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
PP no 22 tahun 2008 tentang Pendanaan Penanggulangan Bencana
PP no 23 tahun 2008 tentang Peran serta lembaga internasional dan lembaga asing dalam penanggulangan bencana.
Permendagri Nomor 21/2011 tentang pembentukkan Badan penanggulangan Bencana alam daerah
Rakhmat, Jalaludin, 1997, Metodologi Penelitian Komunikasi, Bandung:CV Rosda Karya
Rogers, Everett M, 1996, Communications Technologie, The Free Press Collier Mc Millan Publishing, London
Sosiawan, Edwi Arief, 2008, Model manajemen Komunikasi Front Office E-Government Sebagai Media Pelayanan Publik, Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 1, UPNVY
Thurlow, Crispin etc, 2008, Computer Mediated Communication, Sage Publications, California
Undang Undang no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana alam
Wimmer, Roger D, Dominick, Joseph, 1983, Mass Communication Research, Wadsworth Publishing, California, USA
PP No. 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang otonomi daerah
Undang Undang no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana alam
Permendagri 57/2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah
Permendagri Nomor 21/2011 tentang pembentukkan Badan penanggulangan Bencana alam daerah
Permendagri Nomor 46/2008 tentang pembentukkan Badan penanggulangan Bencana alam daerah
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.