Peran Komunikasi Pemasaran Industri Kreatif Festival Budaya Dieng 2018 dalam Pembentukan Identitas Kota
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v16i3.3207Keywords:
komunikasi pemasaran, industri kreatif, branding kota, festival budaya diengAbstract
Dieng merupakan sebuah tempat yang kental dengan sejarah dewa yang pernah tinggal di sana. Pada awal mulanya Dieng merupakan tempat dengan penghasil tanaman perkebunan dataran tinggi yang terkenal, kemudian sampailah kepada isu lingkungan yang menyerang Dieng. Adanya hal tersebut, salah satu penduduk Dieng membuat kegiatan Dieng Culture Festival atau DCF yang dapat mengembalikan perekonomian yang sempat hancur. Hingga, DCF 2018 segala bentuk industri kreatif yang dibentuk oleh para masyarakatnya sukses dan menjadi suatu barang yang wajib dibeli saat mengunjungi Dieng. Sehingga, pada saat ini masyarakat tidak terlalu bergantung kepada alam tetapi memiliki sumber hasil usaha yang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DCF 2018 dan industri kreatif merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan saling mendukung satu sama lain.
References
Anggraini, Nenny, 2008. “Industri Kreatif”, Jurnal ekonomi Desember 2008 Volume XIII No. 3.
Burhan, Bungin. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media Group. 2011.
Cahyani, Istiqlaliah Dian. Implementasi Jember Fashion Carnaval Sebagai Bagian dari City Branding Kabupaten Jember. Common Line, Vol. 3/No. 2/Published: 2014, hal. 142 – 156.
Denissaa, Lois, Pribadi Widodo, Nuning Damayanti Adisasmito, dan Yasraf Amir Piliang. Reflections on Creativity: Public Engagement and The Making of Carnaval’s Place at Jember Fashion Carnaval. 5th Arte Polis International Conference and Workshop, 8-9 August 2014, Bandung, Indonesia.
Departemen Perdagangan Republik Indonesia. 2008. “Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025”
Duncan, Tom. IMC: Using Advertising and Promotion to Build Brands. New York: McGraw-Hill. 2002.
Efendy, Onong U. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. 2003.
Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika. 2010. h t t p : / / s e t k a b . g o . i d / i n i l a h - p e r a t u r a n - presiden-tentang-badan-ekonomikreatif, diakses 13 Mei 2017. h t t p : / / w s m u l y a n a . w o r d p r e s s . com/2008/12/16/69/#comment-183.
Keller, Kevin Lane. 1998, Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing Brand Equity, Tuck School of Business, Darthmouth College, 1998.
Kotler, Philip, dan Keller, Kevin. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. 2009.
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2009.
_____________. Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. 2011.
Morissan. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana. 2010.
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2005.
Pinata,I. Gde, dan Putu G. Gayatri. Sosiologi Pariwisata.Yogyakarta: CV. Andi Offset. 2005.
Watono, Adji, dan Maya Watono. IMC: Integrated Marketing Communication that Sells. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2011.
Sadat, Andi M. Brand Belief: Strategi Membangun Merek Berbasis Keyakinan. Jakarta: Salemba Empat. 2009.
Shimp, Terence A. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga. 2003.
Suryadi, Didih. Promosi Efektif: Menggugah Minat dan Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta: Tugu Publisher. 2006.
Sutopo. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS. 2006.
Sutoyo, Anwar. Pemahaman Individu, Observasi, Checklist, Interviu, Kuesioner dan Sosiometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.
Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing. 2007.
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.
Downloads
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.