Identifikasi Problem Komunikasi Peternak di Kabupaten Manokwari Papua Barat
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v9i2.3427Keywords:
analisis SWOT, masalah komunikasi, strategi pembangunanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis problem yang dihadapi peternak di Kabupaten Manokwari menyangkut peran penyuluh dalam penyampaikan adopsi inovasi untuk peternak. Subjek penelitian ini adalah penyuluh maupun peternak di Kabupaten Manokwari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity and threarth). Hasil penelitian ini yaitu problem pengembangan strate- gi komunikasi peternak di kabupaten Manokwari masih kurang karena keterbatasan sumberdaya manusia petani dan penyuluh. Peneliti merekomendasikan adanya strategi pengembangan media komunikasi untuk pembangunan peternakan di Kabupaten Manokwari dengan; (1) Peraturan daerah yang dituangkan dalam bentuk Perda untuk mengatur tentang pola kemitraan pemeliharaan ternak antara pemerintah dan peternak, (2) Pembinaan dan bimbingan secara intensif dari dinas peternakan untuk meningkatkan keterampilan peternak melalui penyuluhan dan pelatihan serta (3) Mengaktifkan kembali kelompok peternak.
References
Anonimous, 2010, Laporan Tahunan Dinas Pertanian dan Peternakan Papua Barat 2010, Manokwari.
Bertrandias, L., & Goldsmith, R. E., 2006, Some psychological motivations for fashion opinion leadership and fashion opinion seeking, Journal of Fashion Marketing and Management, 10 (1), 25-40.
BPS-PB (Badan Pusat Statistik Papua Barat), 2007 dan 2008, Papua Barat dalam Angka, BPS-PB, Manokwari.
BPS-PB (Badan Pusat Statistik Papua Barat), 2010, Papua Barat dalam Angka, Manokwari.
Darmastuti, Rini dan Prasela, Mustika Kuri, 2007, Two Ways Communication: Sebuah Model Pembelajaran dalam Komunitas Samin di Sukolilo Pati, Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol.8No.2Mei–Agustus,2010.
Effendy, O.Uchjana, 1984, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
FPPK UNIPA, 2008, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Peternakan Provinsi Papua Barat, Manokwari; Kerjasama FPPK UNIPA dan Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, Manokwari.
Lestari, Puji dan Machya, 2010, Model Komunikasi dalam Sosialisasi Pengarusutaman Gender dan Anggaran di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Jurnal Ilmu Komunikasi Terakreditasi B, Volume 8 Nomor 3, Mei–Agustus 2010.
Moleang, Lexy J., 2008, Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mulyana, Deddy, 2008, Ilmu Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Prajarto, Nunung, 2004, Komunikasi Multikultural dalam Perspektif HAM, Jurnal Ilmu Komunikasi, Jurusan Ilmu Komunuikasi FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Vol 2 Nomor 2, Mei-Agustus 2004.
Rangkuti, F., 2005, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21, Cetakan ke-15, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rogers, Everett M, 1976, Communication and Development: Critical Perspectivies, Sage Publication Ltd., Beverly Hills.
Rogers, Everett M dan Shoemaker, F Floyd, 1981, Memasyarakatkan Ide-Ide Baru, Usaha Nasional, Surabaya.
Soekartiwi, 1988, Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian, Universitas Indonesia (UI Press), Jakarta.
Sumadi, Dilla, 2007, Komunikasi Pembangunan, Simbioasa Rekatama Media, Bandung.
Suradisastra, K., 2001, Rancangan strategi Pengembangan investasi di kawasan timur Indonesia, dalam: Kawasan Timur Indonesia dan Prospek Investasi, Lembaga Informasi Nasional.
Sutopo, HB., 2002, Metode Penelitian Kualitatif, Universitas Negeri Sebelas Maret Press, Surakarta.
Watson, C.W., 2000, Multiculturalism, Open University Press, Buckingham-Philadelphia.
Widjaja A .W, 1986, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bumi Aksara, Jakarta.
Zulkarimein, Nasution, 1996, Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori dan Penerapannya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.