Manajemen Krisis Peristiwa Tenggelamnya Kapal Di Alur Pelayaran Pelabuhan
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v11i2.3795Keywords:
Analisis, Strategi Manajemen Krisis, Peran Hubungan MasyarakatAbstract
Sebagai perusahaan di sektor bisnis jasa pelabuhan, PT. Pelindo II (Persero) Cabang Pontianak adalah untuk mencoba aktivitas arus kapal, dan orang-orang di pelabuhan tidak terganggu.Februari 2011, Pelindo II (Persero) Pontianak menghadapi kendala operasional akibat kapal karam yang dihadapi KLM Rahmatia Sentosa di jalur pelayaran laut setelah bertabrakan dengan KM Wewah. Akibatnya, KLM Rahmatia Sentosa tenggelam dan sulit dievakuasi sehingga mengganggu arus lalu lintas pelayaran laut ke Pontianak. Kejadian tersebut berdampak luas pada ekonomi Kalimantan Barat secara keseluruhan dan menuntut pihak perusahaan pengelola pelabuhan untuk segera menangani masalah yang disebabkan oleh situasi krisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi observasi, wawancara, dan perpustakaan. Tujuannya untuk mengetahui strategi manajemen krisis dan peran humas PT. Pelindo II Pontianak dalam krisis tenggelamnya kapal di jalur pelayaran laut pelabuhan dan untuk dibandingkan dengan teori yang digunakan. Teori dalam penelitian ini adalah hubungan masyarakat, krisis, dan teori manajemen krisis. Krisis harus dikelola dengan cepat, tepat, dan akurat, dengan manajemen krisis. Kapal karam dan evakuasi yang sulit adalah contoh krisis yang dihadapi oleh PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Pontianak pada tahun 2011. Dalam insiden tersebut, Pelindo II (Persero) Pontianak menangani krisis dengan strategi adaptif dengan langkah-langkah penanganan citra komunikasi krisis. Tidak adanya tim manajemen krisis secara khusus membuat Pelindo menyiapkan rencana umum dalam manajemen untuk bereaksi terhadap krisis. Peran public relation dalam krisis Pelindo dilakukan oleh General Manager karena peran public relation kurang dalam Manajemen Pelindo karena orientasi Pelindo adalah untuk bisnis dan itu membuat public relations hanya sebagai back up manajemen di sektor pemasaran.
References
Afdhal, Ahmad Fuad. (2004).Tips & Trik Public Relations. Grasindo. Jakarta.
Kurniasari, A., Lestari, P., & Isbandi. (2008). Strategi Marketing Public Relations Pt. Telkom Kancatel Pati Dalam Program “Flexi Door To Door” Dan “Speedy Go To School” Untuk Membangun Brand Awareness Dan Brand Knowledge Di Wilayah Pati. Junal Ilmu Komunikasi Vol. 6.
Luhukay, M. S. (2008). Penerapan Manajemen Krisis di Indonesia: Memotret Krisis dalam Kacamata Public Relations. Jurnal Ilmiah SCRIPTURA, Vol. 2 No. 1, 18-28.
Mulyadi, M. (2011). Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Sera Pemikiran Dasar Menggabungkannya. Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol. 15, 127-138.
Nova, Firsan. (2009). Crisis Public Relations. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Downloads
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.