Komunikasi Interpersonal Pembina Rumah Singgah dan Anak Jalanan

Authors

  • Dyah Rachmawaty Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta Jl. Babarsari No. 2 Tambakbayan Yogyakarta 55282, Telp. (0274) 485268
  • Christina Rochayanti Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta Jl. Babarsari No. 2 Tambakbayan Yogyakarta 55282, Telp. (0274) 485268
  • Edwi Arief Sosiawan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta Jl. Babarsari No. 2 Tambakbayan Yogyakarta 55282, Telp. (0274) 485268

DOI:

https://doi.org/10.31315/jik.v11i3.3802

Keywords:

Anak Jalanan, Komunikasi Interpersonal, Motivasi

Abstract

Anak-anak jalanan muncul karena rendahnya ekonomi, kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua mereka. Banyak hal yang publik tidak tahu tentang kehidupan anak-anak jalanan bahwa mereka memiliki sesuatu yang menarik untuk diamati. Pendidikan dan perilaku mereka menjadi masalah utama yang perlu diperhatikan. Karena kondisi di atas Rumah Singgah Anak Mandiri berusaha memotivasi anak-anak jalanan dalam pendidikan yang penuh dan mengubah perilaku mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara pendiri dan anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri. Subjek penelitian ini adalah pendiri, anak jalanan, dan pengelola Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta. Penelitian ini adalah desain kualitatif deskriptif. Data diambil, dianalisis secara kuantitatif dan disajikan oleh deskripsi rinci dan sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara pendiri dan anak jalanan dalam memotivasi mereka di bidang pendidikan dan mengubah perilaku anak-anak tidak cukup efektif. Hal ini didasarkan pada hasil pengamatan dan wawancara mengenai efektivitas komunikasi interpersonal antara pendiri dan anak jalanan. Kegagalan untuk mencapai optimalnya komunikasi interpersonal dapat dilihat dari aspek komunikasi interpersonal yang tidak dapat diterapkan secara maksimal adalah pemahaman, sikap positif dan visi yang sama. Kadang-kadang proses komunikasi tidak menerima umpan balik yang sempurna dari komunikan. Oleh karena itu, peneliti merasa komunikasi interpersonal yang dilakukan antara pendiri dan anak jalanan perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.

References

DeVito, Joseph. 1997. Komunikasi Antar Manusia. Profesional, Jakarta.

Departemen Sosial Direktorat Kesejahteraan Anak, Keluarga, dan Lanjut Usia.

Itsnaini, M. (2010). Pemberdayaan Anak Jalanan Oleh Rumah Singgah Kawah Kelurahan Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Lestari, P., Susilastuti DN, R., & Hendariningrum, R. (2009). Manajemen Konflik Berbasis Budaya Lokal Sebagai Upaya Meningkatkan Jati Diri Bangsa Indonesia. Jurnal Ikatan Sarjana Indonesia Vol. 1 No. 1, 73-96.

Rio, A. O. (2010). Scribd. Retrieved from Scribd: https://www.scribd.com/doc/37141155/ Coordinated-Management-of-Meaning- Theory

Downloads

Published

2020-09-27

Issue

Section

Artikel