Strategi Komunikasi Masyarakat Samin dalam Membangun Ketahanan Pangan Lokal
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v10i3.42Keywords:
Budaya, Komunikasi, Solidaritas, Ketahanan PanganAbstract
Masyarakat Samin masih bertahan di beberapa wilayah di Kabupaten Blora. Ada keunikan masyarakat Samin di dalam membangun ketahanan pangan Prinsip masyarakat Samin adalah bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan tidak harus makan nasi, mereka tetap memelihara keanekaragaman pangan. Hal ini menarik untuk ditelusuribagaimana strategi-strategi komunikasiyang dilakukan oleh masyarakat Samin untuk membangun ketahanan pangan lokal. Penelitian ini dilaksanakandi Kabupaten Blora. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis studi kasus tunggal dengan menggunakan model analisis interaktif, yakni;reduksi data,sajian data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi-strategi komunikasi masyarakat Samin di dalam memelihara tradisi dan membangun ketahanan pangan lokal adalah direfleksikan di dalam tradisi lisan dan simbolsimbol. Komunikator, baik orang tua-orang tua mereka dan juga sesepuh masyarakat Samin adalah factor paling dominan yang mempengaruhi efektifitas di dalam komunikasi. Saluran-saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan tentang nilai-nilai kehidupan dan tradisi Samin adalah saluran saluran interpersonal, melalui tradisi kumpul bersama untuk mendiskusikan dan meminta nasihat di rumah sesepuh Samin. Efektivitas komunikasi dalam pewarisan nilai tradisi antara lain tercermin kelestarian tradisi budaya Samin yang masih diterapkan masyarakat Samin sampai sekarang.References
Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian, 2011, Pedoman Teknis Kegiatan Desa Mandiri Pangan, Jakarta.
Bungin, H.M Burhan, 2008, Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Kencana, Jakarta.
Hardiyoko dan Panggih, S., 2005:200, Kearifan Lokal dan Stok Pangan Desa, dalam Wahono, dkk (Editor) “Pangan Kearifan Lokal dan Keanekaragaman hayati: Pertaruhan Bangsa Yang Terlupakan”, Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas, Yogyakarta.
Herusatoto, Budiono, 2005, Simbolisme dalam Budaya Jawa, Hanindita Graha Widya, Yogyakarta.
Kincaid, Lawrence D. dan Wilbur Schramm, 1987, Asas-asas Komunikasi Antar Manusia,(Terjemahan oleh Agus Setiadi), LP3ES Jakarta bekerjasama dengan East West Communication Institute Hawaii, Jakarta.
Liliweri, Alo, 2001, Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
_______, 2003, Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya, Pustaka Pelajar,Yogyakarta.
Miles, Matthew. B dan Huberman,A. Michael, 1992, Analisis Data Kualitatif, (Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi), Universitas Indonesia, Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.