Mantra Tolak Bala Komunitas Dayak Kalimantan Barat: Kajian Semiotik Riffaterre
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (INDONESIA)References
Al Fikri, M. F. dkk. (2019). Mantra Petapa Alas Purwo: Kajian Semiotika Riffaterre. Jurnal Semiotika, Vol 20 (2), 108–119. https://jurnal.unej.ac.id/index
Alloy et al. (2008). Mozaik Dayak Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak. Pontianak: Institut Dayakologi.
Andalas, E. F., & Sulistyorini. (2017). Sastra Lisan. Madani.
Chofeer, A. J. L., & Darmawan, A. R. (2021). Tradisi Tolak Bala Sebagai Adaptasi Masyarakat Dayak Desa Umin Dalam Menghadapi Pandemi Di Kabupaten Sintang. Habitus: Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Vol. 5 (1), 53-68.
Darmadi, H. (2016). Dayak Asal-Usul dan Penyebarannya. Sosial Horizon:Jurnal Pendidikan Sosial. Vol.3(2), 322–340. doi: http:// dx. doi.org/10.31571/sosial.v3i2.376.
Diana, J. (2018). Makna Puisi Pohon Peradaban Karya Dinullah Rayes Kajian Semiotika Riffaterre. Jurnal Pena Indonesia,Vol.4(2), 173−188 http://journal.unesa.ac.id/
Faruk. (2012). Metode Penelitian Sastra, Sebuah Penjelajahan Awal. Pustaka Pelajar.
Frelians, P.P. & Perbawaningsih, P. (2020). Media Sosial Ruang Dayak dalam Mereduksi Stigma Kebudayaan Dayak. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 18 (2), 181–193.
Hamidin, M. (2016). Bentuk, Fungsi, dan Makna Mantra Ritual Upacara Kamsambu Masyarakat Muna di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna. Jurnal Bastra, Vol.1(1).
Hamjen, W. (2015). Mengenal Tujuh Rumpun Suku Dayak di Pulau. Https://Www.Hipwee. Com/List/.
Hartata, A. (2010). Mantra Pengasihan (Rahasia Cinta dalam Klenik Jawa). Kreasi Wacana.
Hendro, Fanny, Topan Setiawan, D. S. (2021). Mempertahankan Eksis-tensi Tradisi Tungguk Tembakau melalui Media Sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol 19 (1) 78–92. https://doi.org/https://doi.org/10.31315/jik.v19i1.39
Hidayatullah, D. (2016). Struktur, Bentuk dan Fungsi Mantra Abal. Sirok Bastra, Vol. 4 (1). 161-174.
Kahfi, Kembong, & Sultan. (2021). Analisis Semiotika Riffaterre pada Doangang Panjamabarakkang (Mantra Pertanian) Masyarakat Makassar di Kelurahan Bulukunyi Kabupaten Takalar. PANRITA: Jurnal Bahasa Dan Sastra Daerah Serta Pembelajarannya, Vol.1(1), 22−29.
Kosasih. (2012). Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra. Yrama Widya.
Lantowa, J. et al. (2017). Semiotika teori, Metode, dan Penerapannya dalam Penellitian Sastra. Deep publish.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. Sage Publication, Inc.
Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Muhrotien, A. (2012). Rekonstruksi Identitas Dayak. TICI Publication.
Nugraha, F. I. (2015). Mantra Bandung Bondowoso sebagai Tindak Tutur. Jurnal Ilmiah FONEMA: Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia. ttps://doi.org/ 10.25139/ fn.v1i2.1177.
Nurjamilah, A. S. (2015). Mantra Pengasihan : Telaah Struktur, Konteks, Penuturan, dan Proses Pewarisannya. Riksa Bahasa.
Pradopo, R. D. (2011). Prinsip Prinsip Kritik Sastra. Pustaka Pelajar.
Ratih, R. (2013). Sajak “Tembang Rohani” Karya Zawawi Imron Kajian Semiotik Riffaterre. Kajian Linguistik Dan Sastr., Vol. 25 (1).
Ratih, R. (2016). Teori dan Aplikasi Semiotik Michael Riffaterre. Yogyakarta: Pustaka Pelajar bekerja sama dengan Masyarakat Poetika Indonesia.
Riffaterre, M. (1978). Semiotics of Poetry. Indiana University Press.
Riwut, T. (1993). Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan. Tiga Wacana.
Rousseau, J. (1990). Central Borneo: Ethnic, Identity, and Social Life in Stratified Society. Cloredon Press.
Roy, P. (2012). Folk-Culture in Vedic Literaturs. Indian Streams Research Journal, Vol. 1. 1-5.
Rusmana, D. (2014). Filsafat Semiotika: Paradigma, Teori dan Metode Interpretasi Tanda dari Semiotika Struktural hingga Dekonstruksi Praktis. Pustaka Setia.
Santoso. (2004). “Tuhan, Kita Begitu Dekat: Semiotika Riffaterre.” In T. dan U. Y. Christomy (Ed.), Semiotika Budaya. Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Indonesia.
Setiadi, D., & Firdaus, A. (2018). Teks Mantra Embeung Beurang Seputar Kehamilan dan Kelahiran Bayi di Cidolog Kabupaten Sukabumi. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajaran-nya.https://doi.org/https://doi.org/10.26740/parama.v1i2.1489
Soedjijono, D. (2012). Bentuk dan Isi Mantra. Humaniora, Vol. 16 (2). 320-331.
Suwatno, E. (2012). Bentuk dan Isi Mantra. Jurnal Humaniora, Vol. 16, N, hlm. 320-331.
Taum, Y. Y. (2011). Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya. Lamalera.
Teeuw, A. (1982). Khazanah Kesastraan Indonesia. Balai Pustaka.
Wardoyo, S. L. (2005). “Semiotic and Naration Structure.” Universitas Diponegoro.
Yelle, R. A. (2003). Explaining Mantras: Ritual, Rhetoric, and the Dream of a Natural language in Hindu Tantra. In Explaining Mantras: Ritual, Rhetoric, and the Dream of a Natural Language in Hindu Tantra. https://doi.org/ 10.4324 /9780203483381
Zoest, A. (1993). Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang Kita Lakukan Dengannya (Diindonesiakan Ani Soekawati). Yayasan Sumber Agung.
DOI: https://doi.org/10.31315/jik.v19i2.4326
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmu Komunikasi
Jurnal Ilmu Komunikasi indexed by:
Copyright of Jurnal Ilmu Komunikasi ISSN 1693-3028 (print), ISSN 2407-8220 (online)
Alamat:
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Phone: (0274)485268
Fax: (0274)487147
Email: jik@upnyk.ac.id