Sosialisasi Budaya Lokal dalam Keluarga Jawa
DOI:
https://doi.org/10.31315/jik.v10i3.44Keywords:
Keluarga Jawa, Budaya LokalAbstract
Budaya lokal Jawa dalam era globalisais semakin kurang diminati oleh generasi muda di Yogyakarta, dibandingkan dengan budaya Barat atau budayaK-Pop dariKorea. Halinijika didiamkan akan semakin hilang dan tentu saja tidak lestari lagi. Penelitian ini bertujuan mengetahui keluarga Jawa di Yogyakarta dalam mensosialisasikan budaya lokal kepada anak-anaknya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskripstif, pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada 24 keluarga JawaYogyakarta yang memiliki anak remaja di DIY (Daerah IstimewaYogyakarta). Hasil penelitian mengindentifikasikan bahwa keluarga Jawa di Yogyakarta berusaha mensosialisasikan budaya lokal yaitu bahasa Jawa dan sikap hidup orang Jawa. Orang tua Jawa mensosialisasikan karena mereka memaknai bahasa dan sikap hidup orang Jawa sebagai identitas orang Jawa dan harapannya anakanak bisa bersikap hormat dan menghargai orang lain. Disamping itu orang tua juga masih mengharapkan agar budaya lokal dapat dimasukan dalam kurikulum sekolah. Harapan tersebut kiranya akan terwujud dengan disahkan Undang-Undang Kesitimewaan Yogyakarta oleh pemerintah RI yang mengakomodasikan budaya lokal.
References
ErondLitno (<>) Frenky Simanjuntak (Transparency International Indonesia (TII) Nov 2007 – Feb 2008) (http://korupsi.vivanews.com/news/read/29162- korupsi_bukan_budaya, akses 26 April 2011).
Geertz, Hildred, 1982, Keluarga Jawa, penerjemah Hersari, Grafiti,Jakarta.
Hecht, Michael, 2009, Teori Komunikasi tentang Identitas dalam Teori-teori Komunikasi oleh Litlejohn dan Foss, penerjemah MohammadYusuf Hamdan, Salemba Humanika,Jakarta.
Herawati, Netty, 2005, Komunikasi dalam Masyarakat Multikultural: Peran keluarga Inti dalam Proses Sosialisasi pada Masyarakat Cina Pontianak, Unpad, penelitian tidak dipublikasikan, Bandung.
Lionardo, Andries, 2012, Kebijakan Berbasis Budaya Lokal Portal Garuda 2010 diakses 24 Okrober 2012.
Nurapriani, Rd. Rina, Tito Tegar dan Rahajeng Aditya, 2009, Upaya Memperkuat Kearifan Budaya Lokal pada Remaja Melalui Perfilman Indonesia: Studi Kasus Film Laskar Pelangi, PKM, IPB Bogor. http://repository.ipb.ac.id/handle/ 123456789/20480, diakses 31 Januari 2013.
Purwadi, 2011, Etika Komunikasi dalam Bahasa Jawa, Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 9, Nomor 3, September-Desember 2011, hal. 239-249), Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Yogyakarta.
Ritzer, George dan DouglasJ. Goodman, 2010, Teori Sosiologi dari TeoriKlasik sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Posmodern, Kreasi Wacana, Bantul.
Samovar, LarrydanRichard E. Porter danEdwin R. McDaniel, 2010, Komunikasi Lintas Budaya, penerjemah: Indri Margaretha Sidabalok, SalembaHumanika,Jakarta.
Suminto A. Sayuti, (http://www.kongresbud. budpar.go.), diakses Desember 2008.
Sutrisno, Muji dan hendar Putranto, 2008, TeoriTeoriKebudayaan, Kanisius,Yogyakarta.
Suseno, Franz Magnis,1996, Etika Jawa Sebuah Analisis Falsafi tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa, Gramedia, Jakarta.
Ting Toomey, Stella, 2005, IdentityNegotiation Theory Crossing Cultural Boundaries dalam Theorizing InterculturalCommu nication, editor William B. Gudykunst, Sage Publications, London.
Yuwono, (http://inawan.multiply.com/journal/item, diakses Desember 2008). http://saorajaku.wordpress.com) – Nilai Lokal Yogyakarta diTengah Globalisasidiakses 31 Januari 2013.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in this journal agree to the following terms:
- Copyright remains with the author and gives rights to the Jurnal Ilmu Komunikasi as the priority to publish the article with an Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License, which allows the article to be shared with acknowledgment of the author of the article and this journal as the place of publication.
- Authors can distribute the publication of their articles on a non-exclusive basis (for example: on university repositories or books) with notification or acknowledgment of publication in the journal Option
- Authors are allowed to post their work online (for example: on personal websites or in university repositories) before and after the submission process (see The Effect of Open Access)
Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional License.